part 11

13 2 0
                                    

"Gara² kamu sih ih, males banget aku" rengek gizell, ya sejak dari tadi gibran dan gizell ada diluar mereka disuruh berdiri sampe pelajaran selesai

"Yaudah si yang, maaf"

"Au ah gambek" ucap gizell memalingkan wajahnya, gibran yang melihat itu langsung memeluk nya

"Maaf" ucapnya dengan wajah cemberut

"Gak, gara² kamu kaki aku sakit ni udah setengah jam tau gak, awas jangan peluk aku" ucap gizell memberontak

Gibran bukannya melepaskan pelukannya ia malah lebih mempererat pelukannya, gibran melirik ke rok gizell yang sedikit merah, gibran melepaskan pelukannya lalu melepaskan jaket yang ia pake untuk menutup rok Gizell yang berdecak darah menstruasi

"Apa yang kau lakukan?" ucapnya dengan bingung

"Kau bocor sayang" jawabnya

"Hah?, lalu jaketnya nanti gimana?" tanyanya

"Sudahlah buat kau saja" jawab gibran dengan enteng lalu Gizell tersenyum baru kali ini Gizell melihat pria yang perhatian seperti nya dan sepeduli itu terhadap nya karna jujur Gizell baru pertama kali berpacaran dan ternyata gibran adalah cinta pertama nya

"Yang... Ayok kabur" ajak gibran

"Mm, nanti kalo ketahuan?" tanyanya karna jujur Gizell takut dihukum kalo mereka ketahuan

"Tenang saja gak bakal" ucap gibran

"Ayok naik, aku akan menggendongmu" ucapnya seraya berjongkok

"Aku berat lo"

"Tak apa mau seberat apapun kau aku pasti akan menggendong mu, cepatlah nanti keburu ada yang lihat" ucap gibran, lalu Gizell pun mulai naik ke pungungnya seraya melingkari tangannya dileher gibran, gibran pun mulai berdiri lalu berjalan

***

"Ini tidak terlalu telat kalo kita makan dulu kan?" tanya gibran,

"Masih ada 23 menit lagi, tidak perlu terburu-buru" ucap gizell sambil melihat ke ponselnya

"Yang, beli rok dulu yok" ajak gibran

"Untuk?"

"Untuk kamu, aku lihat kamu gak nyaman"

"Gak usah, lagi pula uang ku sudah habis untuk nonton bioskop" ucapnya

"Aiss, sayang!!. Aku yang beliin"

"Gak usah gibran, aku gak enak sama kamu"

"Hei dengerin aku jangan anggap aku ini temen mu dan jangan gunakan namaku pada saat memanggilku, mengerti?" pintanya

"Iya sayangkuh" ucap Gizell sambil tersenyum

Setelah membeli rok dan menganti pembalut gibran dan Gizell ke supermarket untuk membeli cemilan karna kalo makan, makanan berat pasti menghabiskan banyak waktu

Sekarang gibran sedang dikasir untuk membayar sedangkan Gizell sedang mengambil uang di atm nya, tapi posisi mereka tidak terlalu jauh dan gibran juga masih bisa memantau Gizell dari situ, tiba² ada seorang pria yang mendatangi nya

"Maaf menganggu" kata pria itu dengan sopan

"Boleh lah aku meminta no ponselmu, ku perhatikan dari tadi seperti nya aku tertarik padamu" lanjut pria itu lagi

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 26, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cinta yang tidak direstuiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang