part 10

17 3 0
                                    

"Gak mau..."

"Kenap-"

"Nolak"

Suasana sunyi sejenak, gibran masih mencerna kata² dari gizell yang ia masih kebingungan

"Maksudnya?" tanya gibran

"Maksud nya gw gak mau nolak tawaran dari lo"

"Serius?" ucapnya memastikan

"Ya, aku serius" jawabannya dengan senyum, tadinya gibran ingin memeluknya tapi gizell menahannya dengan tangannya dan berteriak "STOP!!"

"kenapa?"

"Omong² gibran, sebelum kau memelukku. Apakah aku boleh membawa kuenya?" ujar gizell menaikan tangannya yang berisi kue di piring

"Bolehh, tapi apa boleh aku memelukmu?-"

"Tidakk"

"Kalau begitu tidak boleh" ucap gibran langsung berjalan ke arah kue yang satu lagi dan diikuti oleh gizell

"Aku bawa pulang yang ini ya?" ucap gizell

"Tidak boleh"

"Kenapa kau pelit sekali" ucap gizell dengan muka cemberut nya

"Maksud ku, kau boleh memeluku bahkan boleh memuaskan ku, tapi nanti" ucap gizell

"Baiklah. Kalau begitu tak apa makan lah kuenya"

***

"Aku pulang" ucap gizell sambil membuka pintu dan tangan satunya membawa kue dan tangan satunya lagi memegang kado yang tadi gibran kasih, gizell membuka pintu rumahnya dan bisa dia lihat keadaan rumah nya gelap tidak keliatan sama sekali

"Mommy?" ucapnya lagi seraya memencet saklar lampu tapi gak tau kenapa lampu nya mati kembali

"Selamat ulang tahun, selamat ulang tahun" ucap Michelle sambil membawa kue dan dibelakang Michelle ada hazell dan sazel sambil memegangi HP

"Selamat ulang tahun zelzell kita!!"

"Ayok buat permohonan!" ucap hazell

"Ayok" ucap Michelle

Lalu gizell mengepalkan tangannya seraya menutup matanya, setelah itu ia langsung meniup lilinnya..

"Yeyyy"

"Selamat ultah sayang" ucap Michelle

"Llyn tolong nyalain saklar nya" perintah sazell, hazell pun langsung menyalahkan saklar nya

"Ayok duduk. Kita akan memotong kue" ajak Michelle dan semua pun duduk. Michelle melirik ke kue dan kado dari gibran

"Ini kue siapa?" tanyanya

"Iya, kok banyak sekali" lanjut hazell

Sazel menggangkat salah satu kue tersebut lalu berkeyakinan "kue ini jelek sekalii!!"

"Tidak, ini tidak jelek" ucap gizell mengambil kue nya kembali
"Aku merasa ini sangat mengemas kan" lanjut nya membuat semua tersenyum mengoda

"Ouhhh, aku tahuu" ucap Michelle

"Siapa² tante" tanya sazel

"Ah, pasti gibran. Kann~"

"Kau melakukan apa dirumah nya?"

"Apasih, gw gak ngapa ngapain. Doang tadi cuma tiup lilin doang"

"Mm, aku bisa menebak pasti kauu...."

Cinta yang tidak direstuiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang