1.2 Missing Pets: Dawnmarie

74 14 5
                                    

NewMandeville

//Guys, siapapun yang kehilangan peliharaan bisa rep di bawah ya. Detail nama panggilan kalian, asrama, terakhir peliharaan terlihat+fotonya. Thanks! -Chan

Seusai Chandra mengirimkan menfess ke base baru sekolah mereka, muncul notifikasi replay-an masuk. Banyak yang menanyakan apa yang terjadi dan banyak juga yang mengirimkan detail peliharaan mereka yang hilang.

Dan bagai sudah mengetahui polanya, semua dari peliharaan yang hilang berasal dari asrama yang di dominasi siswi aka Dawnmarie.

"Tuh kan, harus mulai darimana Nan?"

"Lo balik kamar cek cctv dah. Gue, Daffa, Naraka mau ke Pak Bram sekalian bablas ke Dawnmarie liat-liat tempat"

"Oke. Bye guys jangan merindukan aku!" usir Chandra kemudian mulai melahkah meninggalkan ketiganya menuju asramanya.

"Pede lo setinggi harapan orang tua!" Seru Naraka membuat Chandra yang masih bisa mendengarnya tertawa sembari melambaikan tangannya tanpa berbalik badan.

Jenan, Naraka dan Daffa beranjak dari gazebo taman menuju pos satpam dekat Asrama Dawnmarie dimana Pak Bram biasanya jam-jam segini asik bermain monopoli bersama Pak Dyo dan pak satpam, juga Pak Dehan jika beliau ada sekarang, namun mereka hanya bisa berdoa untuk kesembuhan Pak Dehan.

"Kan hapal banget gue mesti mereka ada disini. Udah berasa jadwal kultus mingguan" gumam Daffa pada dirinya sendiri.

"Ngomong lo sembarangan Dapp, bukan kultus tapi perkumpulan kurwe aka kurang gawe" bisik Naraka mendengar gumanan Daffa karena ia berada di tengah-tengan antara Daffa dan Jenan.

"Pagi pak!"

"Eh kalian, ada apa?" Tanya Pak Dyo segera, nampaknya beliau agak trauma di datangi mereka.

"Gapapa pak, mau tanya aja gimana kabar Pak Dehan?" Jenan menatap lurus gurunya yang terlihat raut wajah sedih, ya memang salah satu tujuan mereka ke pos satpam sekalian untuk menemui Pak Dyo menanyakan tentang kabar Pak Dehan karena beliau satu-satunya yang terus memantau perkembangan Pak Dehan.

"Alhamdulillah baik, kalian ga perlu khawatir. Kata dokter, Dehan semakin pulih kemungkinan sadarnya semakin cepat"

"Alhamdulillah kalo gitu seneng kita dengernya. Btw Pak Bram, kita mo ijin geledah Dawnmarie"

"Lah kenapa-kenapa?"

"Sebelumnya banyak yang dateng ke kita, mereka bilang peliharaan mereka tiba-tiba ilang. Mereka minta kita cariin, udah ada 12 peliharaan ilang yang masuk laporan kita"

"Yaampun, kenapa mereka ga bilang saya sih"

"Mungkin sungkan? Bapak kan galak"

"RADAFFA JIWA DANADYAKSA"

"SIAP SALAH. MAAF!" Ucap Daffa langsung berdiri tegap menatap lurus di mata Pak Bram seperti orang militer.

"Rasain makannya tu mulut sekolahin" ucap Naraka disela-sela tawanya menertawai Daffa.

"Gimana pak? Boleh tidak?" Tanya Jenan pada Pak Bram selaku Pembina Asrama Dawnmarie yang baru.

"Boleh, Bapak ikut tapi"

"Yaudah ayo? Cus let's go!"

---

Sesampainya mereka di Asrama Dawnmarie, keempatnya termasuk Pak Bram mulai berpencar mencari kesegala penjuru Asrama tersebut di bantu oleh beberapa anak yang kehilangan peliharaannya dan juga siswa/sisiwi relawan suka rela.

"Bang, bisa aja si Pilok ama yang lain keluar asrama terus nyasar, kek taman misalnya?" Cheno berdiri di samping Jenan sembari mengelap keringatnya.

"LO PIKIR KITA NYARI PILOK GA SAMPE BLUSUK-BLUSUKAN GITU?! ASAL LO TAU GUE AMA SI NARAKA SAMPE MASUK PEMBUANGAN SAMPAH AKHIR DI BELAKANG LAPANGAN" Ngegas Daffa menunjuk-nunjuk Cheno sebal, ia benar-benar muak dengan kasus ini.

II. Dark SideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang