Tandai Typo⚠️
Jangan lupa meninggalkan jejak dengan Follow + Voment!
⛔Dimohon Bijak dalam membaca⛔
Enjoy
&
Happy Reading♡
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•Flashback on
Hari ini adalah peringatan Ulang tahun Victor Group yang diadakan di perusahaan pusat tepat ketiga Inti D.O.D berada saat ini.
"Bos kenapa gak ngajak zen aja sekalian kan keluarganya di undang?" Heran Reza.
"Orang tuanya gak bisa datang karna ada proyek penting di cabang perusahaannya" jelas Bara.
"Humm gitu" Reza mengangguk aggukkan kepalanya.
"Lagian dia gak suka acara ginian" lanjut Bara yang langsung pergi menemai ayahnya bertemu kolage bisnis.
"Main pergi aja si bos, eh tapi si nando mana ya?" Reza mengedarkan pandangannya dan menangkap seseorang yang sedang narsis.
"Cantik banget sih? Boleh minta restu mama papanya gak?"
"Imutnya mau jadi pacar? Apa langsung nikah?"
"Ngeliat muka kamu serasa liat masa depan kita sampai tua ya..."
Dan masih banyak rayuan maut lainnya yang dilontarkan oleh nando dan membuat gadis gadis itu anehnya salting berjamaah.
Bugh!
Brak!
Dugh!
Iya itu reza yang sudah berada di belakang Nando ntah sejak kapan dengan ringan tangannya dia langsung menghajar sahabatnya itu yang hanya sibuk menggoda para gadis.
"Arghh pu-punggung gue" ringis nando.
"Maaf mengganggu waktu para gadis cantik, tapi teman saya lupa meminum obatnya jadi izinkan saya membawanya sebentar" Reza membungkuk sopan lalu pergi dengan menyeret kerah baju nando.
"Jadi bagaimana apakah perjodohan antara Bara dan Tiara akan diadakan seminggu atau menunggu bulan depan" ucap pak Prabu yang masih dapat terdengar oleh Nando dan Reza yang kebetulan lewat.
"Eh? Itu papanya tiara si kunti itu kan?!" Ucap reza pelan.
"Iya anjir, mau di jodohin sama Bara lagi" desis Nando tak percaya
"Hotnyus nih, buruan kabarin zen"
Flashback off
■
■
■
"Jadi ketua gang Motor D.O.D udah mau dijodohin?" Langkah kaki seorang pria terdengar mendekati Inti D.O.D
"Jangan ikut campur Alex!" Desis Bara yang harus menahan emosinya karena acara masih berlangsung.

KAMU SEDANG MEMBACA
HIDE AND SEEK
RandomDi sebuah ruangan bawah tanah terdengar suara beberapa mesin game yang berisik, bisa dibilang sebuah timezone mini seperti yang ada di mall. "JACKPOT!! 100 TICKET!" sudut bibir seorang gadis yang tengah bermain di dalam ruangan itu terangkat membent...