Bagian ∅3 : hari ke 3
.
.Happy Reading
Sorry for typo.
.⩩⩩⩩
Pagi ini Jeno terbangun dipelukan Donghyuck, ia kaget dan hampir menendang tubuh Donghyuck, namun niatnya ia urungkan ketika teringat semalam ia lah yang melarang Donghyuck untuk pulang dan berakhir mereka berdua tertidur dikasur yang sama.
Jeno melepaskan pelukan Donghyuck perlahan, membuat pemuda itu sedikit terusik namun setelahnya kembali tertidur pulas.
Jeno memegang dadanya yang deg-degan, entah karena terbangun dengan posisi dipelukan Donghyuck atau karena takut membangunkan Donghyuck, atau mungkin karena keduanya.
"Mending gue mandi dulu terus masak buat sarapan deh" ujarnya seorang diri.
Setelah selesai mandi dan berpakaian, ia langsung menuju dapur dan memasak nasi goreng sosis, karena bahan yang tersedia dikulkas hanya itu saja, hari ini memang sudah waktunya untuk ia belanja bulanan.
Setengah jam kemudian nasi goreng sosis sudah siap, tinggal menunggu untuk dimakan aja.
Jeno menghampiri Donghyuck yang masih tertidur pulas. Ia guncang pelan tubuh Donghyuck, "Hyuck, bangun" setelah beberapa panggilan akhirnya Donghyuck membuka matanya.
"Hoammm..." Bukannya bangkit dari kasur Donghyuck malah menarik Jeno, dan berakhir Jeno yang terjatuh diatas badan Donghyuck, dengan segera ia memeluk laki-laki itu.
"Masih ngantuk" gumam Donghyuck sembari mendusal dileher Jeno.
"Aduh! Geli hyuck!" Jeno berusaha menghindari Donghyuck dan berusaha untuk bangkit dan keluar dari pelukan Donghyuck.
"Jangan banyak gerak Jen, nanti bukan cuma gua yang bangun tapi Donghyuck junior juga ikut bangun" seketika Jeno menghentikan gerakannya, "MESUM ANJING!" Teriak Jeno dengan wajah yang memerah, Donghyuck tertawa terbahak karena berhasil menjahili Jeno.
"Sorry, yuk bangun" Donghyuck dan Jeno akhirnya bangkit dari kasur, "Cuci muka dulu abis itu sarapan" suruh Jeno, Donghyuck langsung berlalu kekamar mandi dan kembali ke hadapan Jeno yang sudah duduk lesehan dihadapannya ada sebuah meja kecil dan dua piring nasi goreng sosis yang tadi dimasaknya.
"Wiiihhhh enak nih kayaknya, gua berasa suami yang lagi dilayani sama istrinya"
"Halu lu hyuck! Kayaknya nyawa lu belom kumpul" elak Jeno, "Halah salting kan lu sebenernya" goda Donghyuck, "merah tuh mukanya" lanjutnya.
Jeno menutupi wajahnya, "Enggak ya, jangan Ge-Er deh lu. Udah buru makan jangan banyak bacot" setelah berucap begitu Jeno langsung memakan nasi gorengnya diikuti dengan Donghyuck.
Setelah selesai sarapan, keduanya memilih bersantai dengan menonton drakor yang sedang booming, tentunya Donghyuck sudah mandi, ia yang tak membawa baju ganti karena memang tak ada rencana untuk menginap pun meminjam Hoodie dan celana Jeno.
Ting~
Donghyuck meraih handphonenya yang berbunyi tanda ada pesan masuk, buru-buru ia meraih kunci motornya dan berpamitan pada Jeno.
"Mau kemana?" Tanya Jeno.
"Ada masalah di BEM. Thanks buat sarapannya, gua pergi dulu, nanti balik lagi kalo masalahnya udah selesai"
Cup~
Tanpa sadar Donghyuck mengecup kening Jeno lalu pergi dengan terburu-buru.
"Hati-hati" balas Jeno dengan suara agak keras agar Donghyuck mendengar suaranya.
KAMU SEDANG MEMBACA
HUKUMAN - HYUCKNO
FanfictionBerawal dari permainan, Donghyuck dan Jeno yang kalah harus terpaksa menjalani 'hukuman' untuk menjalin hubungan sebagai sepasang kekasih selama sebulan. Apakah kisah keduanya akan berakhir saat masa 'hukuman' telah selesai, atau justru malah berla...