jangan merasa tahu segalanya.

15 2 0
                                    

Josheon dan Farel berjalan kembali menuju ke kelas dengan santai sembari berbincang tentang festival musik yang akan diadakan di sekolah mereka, SMA ALPHA.

Josheon adalah leader dari band mereka, "The aughmented", yang berisi 5 pemain musik termasuk Farel yang adalah pemain melody dan Josheon sendiri ? Semua alat musik bisa dia mainkan namun dia lebih memilih menjadi pemain piano.

Sekilas tentang Josheon, dia adalah anak  laki-laki berumur 17 tahun dengan tinggi 175 cm, memiliki hobby membaca dan bermain musik. Seringkali dia dikira bersikap dingin dengan sekitarnya namun sebenarnya dia memang sedang "malas" untuk berinteraksi dengan sekitar.

Sembari mereka berdua berjalan.....

"Kakk !!"

Tampak dua orang gadis yang berlari ke arah mereka dengan tergesa-gesa sambil membawa satu cup kopi instan dan langsung memberikannya kepada...

"Ini kak Farel, tadi ketinggalan"  Dan yup, dia adalah Seila.

5 menit sebelumnya

"AAAAA GANTENG BANGETT VARAAA !!" Teriak Seila setelah melihat Josheon dan Farel pergi dari situ.

"Yang mana ? Yang pake Hoodie hitam atau yang nunggu diluar ?" Tanya Vara.

"Itu yang nunggu diluar tadiii ! Aaaarhhggg guanteengg buaaangeeettt ! Ihhhh bantuin aku yah Vara buat dekat sama dia ?? Yahhh ? Yahhh ??"  Ucap Seila sambil menunjukan puppy eyes-nya.

"Lahhh kenapa aku ? Emangnya aku dekat sama dia ?" Tanya Vara pada Seila.

"Gakkk gitu jugaaaa, yahh kamu bantu mikir rencana apa kek biar aku bisa ngobrol sama dia SEKARANG!!!" ucap Seila.

"EKHEEEMMMM" 

Sepertinya Mereka berdua lupa kalau sedang berada dalam perpustakaan dan disaat itu banyak pasang mata yang sudah tertuju ke arah mereka. Dengan terkekeh mereka berdua berjalan keluar dari perpustakaan sambil terus berbisik bagaimana untuk rencana Seila berkenalan dengan pemain melody "The aughmented" tersebut.

"Yaudahhh gini aja.. lu beliin kopi dehh terus bilang kopinya ketinggalan" usul Vara.

"Elu serius ? .... Ehhh boleh juga sihhh" ucap Seila sambil tersenyum lebar sambil membayangkan bagaimana kelanjutannya.

"Yaudahh buruann"

Saat ini ditempat kejadian...

"Ehh ? Ketinggalan ? Kopi ? Aku ?" Farel terus bertanya-tanya dalam hati sambil menatap Kopi tersebut dengan wajah kebingungan.

Josheon yang sudah peka dengan keadaan pun merespon

"Aelahh Farel, elu dah pikun kah ?" Ucap Josheon sambil berkedip kearah Farel.

"Mata lu kenapa bro ? Dan, pikun apanya ?"
Tanya Farel yang sontak membuat Josheon ternganga karenanya..

"Anuu... Itu kak tadi ketinggalan di perpustakaan" ucap Seila sambil tetap tersenyum.

"Hahhh ?? Iyaa kah ?"  Tanya Farel.

"Ahhhhhhh gueeee mau ke marsss ajaaaa ! Gak main-main nih  emosinyaaaaa"  ucap Josheon dalam hati.

"Yaelahhh ni kakak gak peka amat sihhh"  ucap Vara dalam hati.

Lalu, dua pasang mata itu bertemu, tersenyum, dan akhirnya tertawa..


Terkadang, menjadi pendengar lebih baik daripada banyak bicara tapi tak berguna..

~ Josheon

You Are My TypeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang