Boss Is Beautiful And Wild 2 [On Going]

Bab 409 - 410

Bab 409 : Terima Kasih Karena Tidak Meninggalkanku

Xi'er mengeluarkan suara lemah lalu menutup matanya.

Melihat Xi'er seperti ini, Luo Fanxing mengulurkan tangan dan memeluk Xi'er dengan lembut.

"Terima kasih karena tidak meninggalkanku." Luo Fanxing berbicara dengan lembut.

Vincent melihat pemandangan ini dan mendesah pelan. Tatapannya menyapu Fu Tingshen dan kemudian dia meninggalkan ruang observasi.

Fu Tingshen mengikuti dari belakang dan meninggalkan ruang observasi bersama Vincent.

Saat mereka keluar dari ruang observasi, Vincent berbicara dengan ketidakpuasan, "Tuan Muda Fu, permintaan Anda ini terlalu kejam. Jika hal seperti itu terjadi lagi di masa depan, Anda dapat berbicara dengan baik. Tidak perlu menggunakan kekerasan. Aku juga harus menunjukkan rasa hormat di depan para siswa!"

Fu Tingshen tersenyum tipis. "Baiklah. Jika ada waktu berikutnya, usahakan jangan berada di depan murid-muridmu."

"Bukankah ini berarti kamu tidak mengatakan apa-apa?" Vincent hanya bisa memutar matanya.

Vincent memikirkan kembali bagaimana dia adalah sosok yang menggemparkan dunia, eksistensi teratas di dunia hewan. Di hadapan semua siswa, isi pidatonya adalah pengetahuan penting, namun tiba-tiba sekelompok pria berbaju hitam menerobos masuk. Tanpa mengucapkan sepatah kata pun, mereka membawanya pergi.

Ini... Dia benar-benar tidak sanggup kehilangan wajah.

Fu Tingshen tidak punya waktu untuk berbicara omong kosong dengan Vincent. Dia hanya menatap Hee Feng. Hee Feng segera maju dan mengangguk sedikit. "Tuan Vincent, mobilnya sudah siap. Aku akan memberikannya kepada Anda."

Vincent mendengarnya dan mendengus. "Ini adalah sikap mengajak orang melakukan sesuatu. Huh!"

Setelah mengatakan itu, Vincent, ditemani Hee Feng, pergi dengan kepala terangkat tinggi.

Albert memandang Vincent ini. Dia benar-benar berbeda dari aura dingin dan menyendiri dari seorang ahli pengobatan hewan yang terkenal. Tidak peduli bagaimana dia melihatnya, rasanya agak konyol!

Mungkinkah dia melakukan terlalu banyak penelitian pada hewan?

. . .

Jauh di malam hari.

Sesosok tubuh kurus berdiri di koridor rumah sakit.

Luo Fanxing bersandar di dinding dan dengan malas memindahkan beban tubuhnya ke dinding di belakangnya.

Daniel duduk diam di bangku di sampingnya.

Ketika dia menyadari ada seseorang yang datang, Daniel mendongak dan melihat Luo Fanxing berdiri di sana.

"Fanxing!"

Daniel melihat pakaian Luo Fanxing berlumuran darah terlalu banyak dan langsung berdiri dengan gugup.

"Kamu… Apakah kamu baik-baik saja?"

Luo Fanxing memiringkan kepalanya dan melirik ke pintu bangsal yang tertutup.

"Darah itu bukan milikku." Kata Luo Fanxing dan perlahan berjalan menuju Daniel.

Daniel menatap dan menatap Luo Fanxing, seolah ingin memastikan apakah Luo Fanxing mengatakannya atau tidak. Darah di tubuhnya bukan miliknya.

"Berikan padamu." Daniel segera mengeluarkan tisu bersih dari sakunya dan menyerahkannya kepada Luo Fanxing.

Luo Fanxing melirik tindakan "kekanak-kanakan" Daniel dan mengabaikannya. Dia hanya melihat ke arah bangsal dan berkata dengan dingin.