chapter 3

829 26 0
                                    

Hy gays balik di cerita gw
Tanpa lama2 mari back

Vote woiii
Jan pelit 🗿

"Sayang ayo bangun kita harus menjemput anaknya Linggakan" Kata Istri dari Tuan Bharata yang sekarang sudah memiliki 1 anak perempuan yang bernama Askhara

"Mmmm.... Iya sayang" Jawab suaminya, Tuan Bharata dengan suara khas orang bangun tidur

"Cepat ya biar gak telat, aku akan membuat sarapan, baju sudah aku siapkan didekat lemari, dasi dan kaos kaki sudah ada diatas meja" coletahan sang istri tercinta sembari mondar mandir membereskan tempat tidur, membuka tirai, dan membersihkan kamarnya

"Iya sayang, kamu jangan terlalu lelah ya, nanti kamu bisa sakit" Kata Suaminya sembari melihat istrinya mondar mandir

Lalu dia pergi ke kamar mandi dengan membawa handuk di tangannya

Kenapa tidak menyuruh pelayan untuk membersihkan kamarnya? Ya jawaban Simpel dari sang Nyonya, yaitu

"Ini kamar ku dan juga kamar suamiku, ini kamar pribadi, dan tidak ada yang boleh masuk"

Ya kira kira seperti itulah kata sang istri, dan yaa.... Sang suami gak bisa komen, kalau komen siap siap aja dia tidur di luar

Lalu mereka semua sudah berada di meja makan
Hanya ada keheningan di sana

Saat selesai makan

"Sayang kamu sudah siap?" Kata suami yang dari tadi melihatnya berdandan sembari menepuk nepuk paha Askhara yang tertidur di kasur

"Iya ni dikit lagi siap kok" kata istrinya yang masih sibuk memakai maskara di bulu mata lentiknya (eh btw betul kn itu tulisan maskarany? Mimin g tau gmn tulisanny \( ̄▽ ̄;)/)

"5 menit yang lalu kamu juga bilang begitu" dia heran kepada wanita wanita, selalu lama kalau sudah berurusan dengan make up, dan soal baju? G bisa berkata kata lagi, 1 lemari penuh baju sama aja dengan tidak ada baju di mata para wanita

"iya ih, nih dah siap, cantik kan" Kata Nyonya Auleri tersenyum

"Kamu selalu cantik kok sayang, tapi jangan cantik cantik banget nanti banyak yang suka" Kata Tuan Bharata berdiri lalu menggendong anak semata wayangnya ke arah sang Istri

"Yaudah yuk pergi" Kata Tuan Bharata

"iya sayang" Ucap Nyonya Auleri mengambil tas didekat meja riasnya

Lalu mereka berjalan bergandengan dengan sang suami menggendong putrinya di tangan kirinya
Mereka keluar meninggalkan mansion besar itu ke rumah sahabat dari istrinya

||Sesampainya di mansion punya Tuan Gauta||

Saat mobil Tuan Bharata ingin memasuki mansion besar itu, terhalang pagar besar tinggi
Lalu penjaga di sana ingin melihat identitas Tamu dari tuannya ini
Dan saat Tuan Bharata menunjukkan identitasnya penjaga tersebut langsung mengijinkan Tamu dari tuannya ini untuk masuk

Dan mobil Tuan Bharata mengemudikan mobilnya ke mansion itu
Saat keluar dari mobil, pintu besar itu terbuka dan terlihatlah Pria berjas hitam gagah berdiri membuka pintu itu

I Kiss A Girl, I Like ItTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang