malam ini aku menginap tepat di kosnya minho. tadi siang lagi penyakit itu kambuh dan aku tertidur selama berjam-jam. untung sekali lagi pula- minho datang, lekas menolong. kali ini agak parah katanya- jadi dia menyuruh han datang untuk membantu. walau kakek ada di rumah- sia-sia aja. kau tahu lah, tidak ada yg bisa dilakukan selain terkapar lemah di atas ranjang.
begitu sadar aku langsung diberitahu prihal kedatangannya kemari yang tidak secara kebetulan. minho mengajakku dan han ke kos, untuk membantunya mengurus sesuatu. selama perjalanan menuju kosnya, banyak hal yg menganggu ketenangan hatiku diarie. semuanya berpatok pada kakek yg kutinggal sendirian di rumah.
han berisik selama perjalanan. grusak-grusuk. semakin ganggu ketenangan saja. sampai di kos pun begitu, ada yg aneh dari gelagatnya, jelas sekali. aku yg tidak peka saja bisa melihat ketidakberesan itu. sekarang dia tiba-tiba merengek pulang. dan akhirnya pun dia pulang sendiri, lino sudah menawari tumpangan- tapi entah kenapa dia menolak. han bukan tipikal orang yg sudi berjalan kaki .. sebenarnya ada mobilku disana, tapi kami harus menghemat bensin untuk pulang besok diarie. bensinnya sekarat. tapi biarlah, dia juga sudah mau angkat kaki sendiri tadi.
omong-omong, ada sesuatu yg aneh ingin kujabarkan mengenai isi ruang kamar kosnya minho ini. biar kau tahu diarie-
seseorang menelponku!
- • -
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
