✎ - 22

73 20 12
                                    

21, september 2021

hai, buku harianku ..

hari ini aku terbangun sendiri, tanpa kehadiran minho. sudah dapat kuduga, penyakitku kambuh lagi... Ah, tahukah kau, rasa sakit ini berkali-kali lipat menyiksa jiwa dan ragaku. diarie, pernahkah kau membayangkan, seberapa mengerikannya epilepsi?

saat kesadaranku kembali, tubuhku terbaring di tempat yg gak pantas.  di mana, kau tanyakan? tebaklah sendiri. tubuhku nyaris dipenuhi luka-luka yang belum sempat mengering. rasanya ada sesuatu yang aneh di mulutku— pahit, asin, amis. ternyata, lidahku robek akibat gigitan yang kulakukan tanpa sadar. sekarang aku paham kenapa minho selalu berkata harus menyumpal mulutku dengan kain agar gigiku tak melukai diriku sendiri. seandainya kutanyakan lebih awal, mungkin aku bisa mencegah ini terjadi.

kau mungkin kecewa, diarie... tapi, kali ini, menulis di atas lembaranmu terasa begitu berat. ragaku memohon jeda. mungkin aku harus beristirahat sejenak—dan itu artinya, aku tak akan bisa menulis dalam beberapa hari ke depan, setidaknya sampai semua luka ini membaik. tapi jangan khawatir, diarie. selama aku masih punya sedikit tenaga, aku pasti akan kembali. kumohon, kau mengerti.

— • —

5. ola, ma diarie - seo changbinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang