duduk bersila dihadap papan Ouija. bisa-bisanya changbin melamun dulu beberapa menit.
padahal 37 menit yang lalu ia sudah menyiapkan strategi. mantra pemanggil rohnya changbin sudah tau. dia bahkan menyempatkan diri menonton film horor tentang Ouija sebagai panduan.
harap saja film itu dapat memberi kontribusi.
sebenarnya, masih terbesit rasa kurang yakin dalam benak. lamun apa boleh buat, ia harus cepat. deadline nya besok!
jangan buang waktu.
sebelum kakek pulang lebih cepat. mumpung sendirian.
tersadar akan waktu— pada akhirnya changbin beranjak, lantas meraih spidol merah yang digunakan untuk membuat sebuah lingkaran di atas lantai, tempat ia akan bermain dengan papan itu dalam ruangnya.
penerang listrik seluruhnya mati, berganti dengan nyalanya api-api kecil. changbin-pun siaga.
“wahai sekelompok roh yang bersemayam di dalam logam— keluarlah dan bermain denganku ... “
katanya, pemuda itu tak sudi percaya dengan makhluk astral. tapi lihat saja kepalanya daritadi celingukan. kiri-kanan-bawah-atas. waspada bahaya datang.
di sudut lain, kedua tangannya setia menempel pada lampu koin yang terputar di atas papan. ritual pemanggilan itu terus menerus dilakukan changbin selama lebih dari 10 kali.
“pembodohan macam apa yang kubuat— ayolah ...”
tanpa ia sadari, makhluk itu sudah muncul lama di balik tubuhnya. duduk, tepat diatas garis lingkaran bukan tanpa alasan— niat ingin mengagetkan. tapi ia lelah, karna mangsa satu ini terlalu dunguk.
“berbaliklah kau, bodoh!”
dan changbin berjengit di tempat, ia langsung menoleh ke belakang dan mendapati wujud sang makhluk yang amat buruk rupa.
betapa shock-nya jiwa kita bilamana melihat sosok yang teramat buruk nun suram.
bukannya apa .. tapi memang benar sukar dipandang. pula changbin juga harus membiasakan dwinetranya untuk itu.
kalau secara logika— kemungkinan besar yang dihadapannya sekarang adalah entitas manusia cacat wajah saja. lagipula memangnya ada iblis yang bisa mengumpat fasih seperti tadi?
lupakan itu.
dalam suara yang bergumam, changbin merasa bimbang.
“bicaralah wahai keturunan adam.”
terkesiap, changbin memutuskan bersuara. persetan, jangan buang waktumu pemuda seo.
“lo bener-bener roh sakti yang bersamayam di papan itu?”
yang ditanya itu diam, dengan horor ia menatap changbin intens.
sebenarnya keadaan ini diluar ekspektasi. tak persis seperti ada di-film Ouija yang changbin saksikan. makhluk ini dengan jelas menampakkan wujudnya secara langsung.
nyata— dihadapannya. rada mengecewakan.
namun, plusnya— mereka tidak perlu repot berkomunikasi dengan menggeser-geser koin Ouija di atas papan.
“nama lo siapa? gimana cara lo mati?” baiklah ini pertanyaan bodoh yang kedua.
“aku ba’al. papan itu sengaja diciptakan sebagai perantara kontrak manusia dengan iblis.”
changbin tak paham. kontrak apa maksudnya? iblis? ah, terserahlah.
“kepuasan apa yang kau mau?” penawaran yang harus cepat changbin terima.
“lo harus bantu gue buat nyiptain suatu pengetahuan yang mencakup keterkaitan sains dan ilmu akhirat. dalam waktu satu malam ini.”
ba’al tersenyum penuh arti. “jangan lupa apa yang ku beritahu di awal.”
changbin jelas terdiam, bingung. memangnya apa?
“aku menginginkan jaminan, barulah kau menyebutkan apa yang kau suka”
lagi-lagi termenung, berpikir keras.
“sebuah buku, sedikit tetes darah, serta beberapa syarat lainnya yang harus kau terima jika memang ingin segera.”
kalau sudah terdesak seperti ini, lagi-lagi changbin tak punya pilihan.
“gue terima.”
— • —
KAMU SEDANG MEMBACA
5. ola, ma diarie - seo changbin
Terrorchangbin hanya perlu untuk beriman dan percaya. tw || offensive word, exorcism, epilepsy, knowledge, religion, daily journal, lowercash, satanic nation ⸸ ⁶⁶⁶ ©only hvilkramer [on going] Antonym Satanic Paradise (include) ?/8 Pemuda dilindungi Tuhan.