𝙃𝙚𝙥𝙥𝙮 𝙍𝙚𝙖𝙙𝙞𝙣𝙜
.
.
.
___________________________________________________Ruangan yang begitu indah, dihiasi dengan wallpaper
bergambar Angkasa, berbagai macam pajangan seputar ruang angkasa, banyak sekali awan awan yang menempel di langit-langit, lampu berbentuk bintang berukuran kecil memancarkan cahaya kerlap-kerlipnya dan tak lupa ada nama Bumi Algessa Narnation terpampang epic didinding.Terdapat bad yang sudah ditempati seorang anak kecil laki-laki, dari perawakannya bahwa ia masih berusia 5 tahun, terlihat pula wanita dewasa yang menemani anak kecil itu, mempuk-puk pelan paha mencoba menidurkan anak kecil ini.
"Bundaaaa...........adek ndak bisa tidur, kepala adek pusing, muter-muter" ucapnya mengadu.
"Iya sayaaang, pusing ya kepalanya?, sini biar Bunda elus-elus kepalanya supaya ndak sakit lagi" seseorang yang dipanggil Bunda mulai mendekat guna mengelus kepala yang lebih kecil darinya.
Berjam-jam sudah ia mengelus, bahkan tak ada rasa lelah sedikitpun yang terlihat dari wanita dewasa itu, iya tak tega meninggal kan Bumi dengan keadaan sakit.
𝘊𝘦𝘬𝘭𝘦𝘬
Suara pintu terbuka menandakan ada yang masuk, menampakkan seorang pria dewasa yang kekar dengan setelan jas berwarna hitam terlilit ditubuhnya, terlihat kecemasan nampak diwajahnya.
Wanita itu menoleh, mengarahkan pandangannya terhadap seorang pria bertubuh kekar yang memasuki ruangan. "ssssstttt..... pelan-pelan Yaah" ya seorang pria itu suaminya.
Pria tersebut menghampiri keduanya "Iyaa Bundaa, ini udah pelan, gimana keadaan Adek? ".
"Kata Dokter Hendra, keadaan adek mulai membaik" Tangannya mulai berhenti mengelus puncak kepala si kecil.
"Demamnya udah turun?, terus tadi adek sesak ndak? " Tanyanya kembali memastikan bahwa keadaan si kecil benar-benar baik.
"Demamnya udah turun, mungkin tinggal pusingnya aja, soalnya dari tadi adek ngerengek plus ngeluh kalo kepalanya pusing, kalo sesaknya adek membaik juga". ujar si wanita.
Pria tersebut mulai mendekati si kecil tak lupa mengelus surai hitam, mendekatkan mulutnya ke telinga dan berbisik "Cepet sembuh yaaa jagoannya Ayaahh" meskipun berbisik tapi si wanita bisa mendengar akan apa yang diucapkan si pria.
Wanita tersebut mengangkat wajahnya memandang wajah suaminya yang sudah akan dengan acaranya "Makasih ya Ayaaahh".
" Loh, tiba-tiba, kenapaa hm? ". Kini pria itu menatap wajah wanita yang sudah dihadapnya.
"ya karna pengen bilang maksih aja"
Pria tersebut menghampiri sang istri, mengelus pelan puncak kepala sama seperti apa yang dilakukannya dengan si kecil tadi. "okeee, Sama-sama Bundaaaaa, yaudah adekkan udah tidur, kita keluar yuk, biarin adek istirahat, Bunda juga butuh istirahat"
Wanita tersebut mengangguk pelan, berdiri dari duduknya. Mereka berdua berjalan, menuju pintu.
𝘤𝘦𝘬𝘭𝘦𝘬
Pintu belum sepenuhnya terbuka terdengar suara si kecil Bumi memanggil si wanita.
"Bundaaaa..... "
Pria dan wanita tersebut menolehkan pandangannya menghadap sikecil.
sepertinya ia terbangun akibat tak ada usapan hangat dari tangan sang Bunda.
Mereka berdua bergegas menghampiri si kecil. "kenapa adek?, ada yang sakit?", tanya sang Bunda yang sudah mendudukan dirinya dipinggiran bad.
Si kecil malah membuka matanya lebar, mengerjapkan matanya beberapa kali guna menyesuaikan cahaya yang masuk kedalam indra penglihatanya.
Ia bangkit dari tidurnya duduk bersandar, si wanita yang peka langsung mengambil bantal guna menjadi sandran oleh si kecil Bumi.
"kenapa sayang kok bangun?" tanya sang Ayah
"kepalanya sakit lagi? " tanya nya lagi begitu lembut kala terdengar ditelinga.
"kepala adek ndak sakit, adek cuma mau minum, haus" tunjuknya ke botol minum kecil berbentuk roket yang berada di atas nakas kecil samping tempat tidurnya.
Kedua orang dewasa melihat sikecil dengan gemas, terdengar kekehan kecil dari sang Ayah seraya mengambil botol yang ditunjuk dan menyerahkannya ke si kecil Bumi.
Bumi mengambil botol dari tangan sang Ayah,.meminumnya dengan semangat.
"Sudah" ujarnya dan memberikan botol yang sudah kosong ke Bunda. Wanita tersebut menerimanya dan mengembalikan botol ditempat semula.
"Sekarang adek tidur lagi yok, biar pusing nya hilang" Sang Bunda mencoba membujuk sikecil.
"Adek maunya tidul sama Bundaa, boleh yaaa? " Rengek sikecil dengan nada gemasnya.
"Iyaa sayang, Bunda tidur sama adek" Dua orang dewasa hanya terkekah kecil mendengar panutan sikecil.
"Ayah, tolong cek Kakak sama Langit, mereka udah pada tidur apa belom, dan jangan lupa Ayah beberes dulu, mandi nya pakek air anget aja ini udah jam 11 malam, kalo belum makan suruh Bi inah angetin makan malam tadi" Ucap sang wanita ia tak lupa akan kewajibannya sebagai seorang istri.
Ia sudah beesiap-siap menidurkan sikecil yang sudah didekapannya.
"Baiikk Nyonya Azzolla anggellina Narnation istri dari Daren nareswara Narnation yang bawelll, adek bobok yang nyenyak yaa.... Bunda bawel juga bobok yang nyenyak yaa... Selamat malaaaammm sayang nya Ayaaahhh" Ucap nya meninggalkan mereka berdua tak lupa mengecup singkat kening keduanya.
Sang wanita hanya memutar bola matanya malas ia tak menghiraukan ucapan suaminya kembali dengan acara menidurkan si kecil Bumi.
Melangkahkan kakinya, tepat berada di depan kamar anak sulungnya, Daren mengetuk pintu itu beberapa kali
𝘵𝘰𝘬 𝘵𝘰𝘬 𝘵𝘰𝘬
Tak lama pintu terbuka menampakkan seorang anak laki-laki.
"Malam Kakak, ayah ganggu yaa?" ucap Daren, anak laki-laki itu malah merentang tanggannya.
"mau peluk ayah?", Ia menggangguk sebagai jawaban.
Daren pun memeluknya tak hanya memeluk anak laki-laki kini dibawa gendongan nya.
cast lainnya seiring berjalannya waktu & ceritanya oke
ada typo maaf
umur berjalannya waktu & cerita jugaa
sekian, terimakasih
Jangan lupa voment (vote dan komen)
.
.
.Makasih papay
Tbc......
To be continued©Home
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙃𝙊𝙈𝙀 {semuanya Indah}
Teen Fiction𝗠𝗲𝗺𝗯𝗮𝗰𝗮 𝗱𝗲𝘀𝗸𝗿𝗶𝗽𝘀𝗶 𝗶𝘁𝘂 𝗽𝗲𝗻𝘁𝗶𝗻𝗴‼️ " 𝘑𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘭𝘪𝘩𝘢𝘵 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘤𝘰𝘷𝘦𝘳𝘯𝘺𝘢 𝘴𝘢𝘫𝘢, 𝘭𝘪𝘩𝘢𝘵 𝘪𝘴𝘪 𝘥𝘢𝘭𝘢𝘮𝘯𝘺𝘢 " -- 𝘡𝘢𝘶𝘤𝘢𝘯𝘵𝘪𝘬. 𝘼𝙥𝙖 𝙙𝙚𝙛𝙞𝙣𝙞𝙨𝙞 𝙍𝙪𝙢𝙖𝙝 𝙢𝙚𝙣𝙪𝙧𝙪𝙩 𝙠𝙖𝙡𝙞𝙖𝙣? "𝘙...