Sayangnya ayah bunda {3}

12 2 0
                                    

Happy Reading



_________________________________________

Akhirnya mereka berdua memulai acaranya dengan menonton film horor.

Menunjukkan seorang perempuan berjalan sendirian dibawah gelapnya malam hanya terdengan lolongan anjing.

Sepertinya perempuan tersebut dari toko kelontong terlihat ia membawa kresek hitam ditangan kanannya, perempuan tersebut memasuki rumahnya merebahkan dirinya diatas sofa dengan telefisi yang sudah menyala, jam menunjukkan pukul 02.00. Tiba-tiba....

srek

srek

srek

Bunyi tersebut  keluar dari kolong bawah sofa nya, perempuan itu terpenjak kaget, ia otomatis mendudukkan dirinya yang awalnya berbaring nyaman.

srek

srek

srek

Perempuan memberanikan dirinya melihat sebenarnya suara apa itu. Ia mulai melihat kebawah dan...

1

2

3

seketika hantu itu muncul begitu saja dari kolong Sofa, Samudera dan Daren reflek berteriak "Waaaaaaaaaaa",

teriakan tersebut bebarengan dengan datangnya Zolla, Zolla yang baru datang otomatis ikut berteriak "uwaaaaaaaaaaa"

Kini Daren dan Samudera duduk tertunduk, Zolla mengomel tanpa henti, Daren dan Samudera sudah pasrah dengan omelan Zolla sepanjang sungai Nil. lebay

Zolla terus saja mengomel, Daren dan Samudera saling pandang mereka sudah lelah dan mengantuk.

"Ayah juga kenapa anaknya diajak begadang, dan Kakak, kakak bukannya tidur malah ikut begadang, ini apa banyak makanan minuman ringan"  Zolla akhirnya berhenti mengomel.

"Maaf Bunda ini bukan salah Ayah, ini salah Kakak, kakak yang mau begadang soalnya besok kan hari minggu otomatis sekolah kakak juga libur" Samudera mencoba mendekati Zolla yang duduk di kursi meja belajarnya.

"Ayah juga minta maaf"  Daren mengikuti apa yang dilakukan Samudera.

"gimana yaaaa, yaudah Bunda maafin tapi janji yaaa jangan diulangi lagi" Zolla menangkup wajah Samudera dengan lembut.

Samudera langsung memeluk sang Bunda "Tapi Kakak ndak janji".

" Ayah juga ndak bisa janji" Daren memandang keduanya dengan senyum yang mengembang diwajahnya.

"ya ya ya ya terserah kalian, udah sekarang Kakak tidur" Zola berdiri dari duduknya otomatis Samudera  melepaskan pelukannya.

Zolla menggandeng tangan Samudera, Membaringkan Samudera di kasur oversize miliknya.

"Bobok yang nyenyak, mimpi indah Kakaaak" Zolla menyelimuti tubuh Samudera.

"Ayah udah selesai beres-beres" Ya Daren membersihkan sisa makanan yang berceceran yang berada di karpet maupun lantai.

"Good night sayang nya Ayah Bundaa" ucap keduanya, kemudian meninggalkan Samudera dengan ditemani cahaya dari lampu kecil yang ada diatas nakas.

Daren dan Zolla sudah keluar dari kamar milik Samudera. "mmmmmmm Ayah pasti capek ya habis pulang kerja langsung nemenin Samudera main dulu?" Zolla berucap memandang wajah Daren sebentar mengalihkan pandangan kembali lurus kedepan.

"Ayah ndak capek, malah ayah seneng ketemu sama anak-anak, capek ayah tuh langsung lenyap gitu aja, justru yang lebih capek itu Bunda ngurus tiga anak sekaligus" ucap Daren tanpa menolah menetapkan pandangannya lurus kedepan.

"Enggak kata siapa Bunda capek, Bunda seneng tau rumah ini jadi lebih rame" Zolla mengingat hari-harinya yang selalu cerah bak matahari yang menyinari bumi.

"Emmm,kenapa Bunda ndak cari baby sister, pasti dengan adanya Baby sister, Bunda kebantu" tanya Daren malah mendapat pukulan pelan dari sang istri sebagai jawabannya.

"Ayah ndak inget atau pura-pura hilang ingatan, Siapa yang udah bikin Langit jadi anak pendiem, Ayah maa gituu" Daren hanya terkekah pelan sembari mengusap lengannya yang sakit akibat pukulan sang istri.

"Iya iyaaa, ya sudah sekarang istirahat" Mereka memasuki kamar dan beristirahat.

Sedangkan di kamar paling pojok kanan, yap itu kamar Langit karena terdapat nama Langit Biantara Narnation tertempel apik di dinding pintu.

Terlihat seorang anak kecil duduk dengan sebuah kanvas berukuran sedang dihadapannya, hanya ditemani cahaya remang-remang dari lampu belajar miliknya.

Anak kecil itu adalah Langit, Langit masih mengotak atik beberapa cat, tangannya dengan lihai menorehkan berbagai warna diatas kanvas, melukis sesuatu yang indah.

"Adek suka ga ?" tanya nya pada diri sendiri atau mungkin orang lain?.

haiii....
makasih dah bacaaa

jangan lupa voment (vote dan coment )
ada typo maaf
dah papayy

Tbc............
To be continued

©Home

𝙃𝙊𝙈𝙀  {semuanya Indah}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang