berkunjung "

5 2 0
                                    

Happy Reading



____________________________________________

1 tahun berlalu, adik perempuan Daten mengalami musibah, musibah yang diterimanya sama halnya yang dialami sahabat Zolla.

Adithama amat sangat marah, Ia sangat terkejut dengan perilaku menjijikkan yang dilakukan oleh anak perempuannya.

Cacian hingga sebuah tamparan yang dinyalangkan oleh Adithama untuk putri nya.

Princess kecil yang selalu Ia jaga dan sayang, melakukan hal seperti itu?, cuih rasanya Adithama ingin sekali membuangnya.

Dan itu benar terjadi, Adithama tak lagi menganggap putri nya seorang princess kecil baginya.

Bahkan umur Adik dari Daren, sekira dengan anak sekolah menengah atas. bagaimana Adithama tidak marah?.

Dengan berat hati, Ia tetap mengizinkan putri nya ralat gadis itu tinggal di rumahnya.

Daren dan Zolla selalu mendukung Citra akan kehamilannya, sang Ayah dari bayi Citra meninggal dunia akibat dibunuh ayahnya sendiri, keluarga dari Ayah sang bayi malu dengan kelakuan Putra Mahkota nya.

Citra amat sangat terpukul, Ia memikirkan bagaimana membesarkan bayi ini sendiri? , sampai dimana Ia mencoba menggugurkan sang bayi.

Namun Zolla dan Daren yang mengetahui niat Citra, menghentikan sebelum itu semua terjadi, bayi itu tidak salah.

Selama kehamilan itu, keinginan Citra untuk hidup tidak ada lagi, bahkan badan yang dulunya berisi, sekarang amat sangat  kurus.

Tepat dimana, Citra melahirkan, Ia melahirkan bayi laki-laki.

Citra meninggal dunia tepat sudah melahirkan seorang bayi laki-laki yang amat sangat manis, wajah bulat, mata besar, bibir kecil tebal, rambut yang begitu halus.

Tapi sayang, bayi itu sudah tidak punya ayah dan ibu.

Daren dan Zolla yang akhirnya merawat bayi Citra hingga saat ini, Langit Biantara Narnation. Yah bayi itu adalah Langit.

Langit sudah mengetahui satu hal, bahwa ia bukan anak kandung dari Zolla dan Daren.

Sedangkan Zolla dan Daren belum mengetahui, bahwa Langit sudah mengetahui kalau Ia bukan anak kandungnya.

Langit menyembunyikan hal itu agar Zolla dan Daren  tidak merasa khawatir dengan nya.

sudah itu dulu ceritanya.

Samudera dan Bumi amat sangat bersemangat bertemu Grandma dan Grandpa. Langit, Dia juga ikut senang, secara ia tidak pernah bertemu atau berkunjung kesana.

Mereka tak langsung pergi ke rumah Adithama dan Sinta, Daren harus menjemput sang istri di Butik yang tak jauh dari Rumah Adithama dan Sinta.

Setelah menjemput Zolla, Daren melakukan mobilnya dengan kecepatan sedang membelah jalanan.

Yah rencana awalnya hanya sebatas bermain, kemudian Zolla merubah rencana tadi untuk menginap dirumah Adithama.

Samudera, Langit dan Bumi tentu senang, mereka belum pernah menginap dirumah Grandpa dan Grandma.

Tercipta keheningan selama perjalanan, dikarenakan 3 anak yaitu Samudera, Langit dan Bumi tertidur pulas.

Membutuhkan waktu 1 setengah jam untuk perjalanan. Akhirnya mobil mereka melenggang masuk dihalaman besar mension dari keluarga Narnation.

Mereka disambut hangat oleh para pekerja disana, mereka turun dari mobil, salah satu maid berlari masuk kedalam mension besar dengan tergesa-gesa, agaknya Ia ingin memberitahu bahwa sang putra dari Tuan besarnya datang.

"Tuan Besar, Tuan Daren datang Tuan" ucap maid itu sopan dengan membungkukkan badan.

Adithama yang sebelumnya duduk dengan kaki diatas meja, badannya ia sandrkan pada kursi kebesarannya, banyak berkas dan sebuah laptope dihadapannya.

Mendengar ucapan salah satu pekerja, tentu begitu senang, senyum kesenangan terukir diwajahnya.

"Baiklah, saya akan kedepan dan saya juga yang akan menyambut langsung mereka, sudah lama mereka tidak datang ke kediaman ku" Adithama melenggang pergi dari hadapan Maid itu.

"Dan jangan lupa, beritahu istriku Sinta untuk menyambut kedatangan putra nya!" perintah Adithama sebelum benar-benar pergi dari ruangan  kerjanya.

"Baiklah Tuan" Maid itu pun segera pergi kala melihat Adithama yang sudah pergi menemui putranya Daren.

"Nyonya Besar, Tuan Daren datang Nyonya"Sinta terkejut bukan main, ia amat sangat senang hingga air bening mengalir dipipinya, Ia tak kuat menahan haru akan senang.

Pasti Daren juga membawa keluarga kecilnya, pikiran itu terlintas di benaknya. Sinta bergegas keluar menemui sang putra kesayangannya.

Hai guys......
gimana update ini?
bagus?

makasih dah baca
ada typo maaf
jangan lupa tinggalin jejak kalian dengan komen di setiap paragraf nya.
jan lupa voment  (vote dan coment )
dah papay

Tbc........
To be continued

©Home

𝙃𝙊𝙈𝙀  {semuanya Indah}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang