Bab 1

1 0 0
                                    

Kejadian 20 tahun lalu,masih sangat berbekas di ingatan Beatrix. Sekarang, ia hanya tinggal bersama grandpa Jacob. Anya meninggal 10 tahun lalu dikarenakan sakit jantung yang sudah lama diderita. Ia bersyukur ia masih mempunyai Grandpa yang sangat mencintainya. 4 tahun lalu, ia harus membantu Grandpanya dalam mengelola Zenith Company. Salah satu perusahaan terbesar yang membuat berbagai produk kebutuhan sehari-hari. Walau membantu di perusahaan ia tetap tidak memperlihatkan dirinya.

" Trixy, ini saatnya kamu muncul,nak. Kamu tau kan kalo granpa tidak bisa untuk terus memimpin perusahaan ini. Mungkin jika uncle dan ibumu masih ada, mereka yang akan menangani Zenith company. Tapi saat ini hanya kamu yang bisa Grandpa harapkan. Vieve Company dan Aurora Corporation sudah menjadi bukti darah Zenith mengalir kuat didalam dirimu." ucap Jacob.

Hmmmh.... 

Baiklah,grandpa. Aku sebenarnya masih malas. Tapi kalo grandpa sudah meminta akan aku lakukan. Tapi,Grandpa harus berjanji satu hal sama Trixy." ujar Beatrix. Ia sosok yang manis jika bersama dengan pria dihadapannya.

"Apa,sayang. Apapun maumu akan Grandpa ikuti selama itu untuk kebaikanmu." ujar Jacob. Pria ini sangat mencintai cucunya.

"Grandpa harus terus sehat dan berumur panjang. Tidak boleh stress dan terus bahagia."

"Baik,sayang. Grandpa akan memenuhi janji." ucap Jacob Sambil memeluk Beatrix.

"Kapan aku harus muncul, Grandpa?"

"Ulang Tahun perusahaan. 2 minggu lagi. Grandpa akan mengumumkan bahwa kamu adalah CEO baru dari Zenith Company."

"Berjanjilah juga bahwa kamu juga akan menjaga kesehatanmu." ujar Jacob sambil mengelus rambut Beatrix.

"Tentu saja,Grandpa. Aku tidak akan meninggalkanmu dan menjadi Grandpa kaya yang menjadi incaran para janda." ujar Beatrix sambil di balas jitakan di jidatnya oleh Grandpa kesayangannya. 

2 minggu kemudian...

Zenith Company juga bergerak di pembangunan real estate dan resort,bahkan untuk memberikan kepuasan pelanggan, Zenith Company Membuat pabrik untuk material bangunan yang akan mereka buat. Perkembangan perusahaan selalu didapatkan dari sang Grandpa. Ia bersyukur bahwa Zenith dibangun oleh sang Grandpa. Grandpa hanya putra tunggal. Jadi ia tidak menghadapi drama keluarga yang ingin merebut posisinya.

Malam itu,acara ulang tahun emas yang diadakan oleh Zenith Company. Acara disiapkan dengan meriah. Zenith Resort and Hotel, terletak di pusat kota LA. Jacob Memilih hotel terbaik yang ia punya. Pengamanan diperketat karena banyaknya tamu penting yang terlibat. Seluruh perwakilan partner di seluruh dunia datang malam hari ini termasuk perwakilan pemerintah juga turut hadir.

Beatrix datang memakai gaun rancangannya. Gaun hitam dengan bagian belakang yang menunjukkan tubuh indahnya sangat pas dipakainya, ia sangat terlihat elegan. Grandpanya terlihat gagah dengan tuxedo yang kenakan. Tidak ada yang menyangka bahwa pria itu sudah hampir memasuki usia 70 tahun.

"Kamu sangat cantik. Siap untuk malam ini? Sepertinya Grandpa akan melihat banyak serigala yang mau memangsa domba Grandpa." ujar Oliver sambil menggandeng cucu kesayangannya.

"Tapi sayangnya, si domba dijaga oleh beruang besar. Sehingga tidak akan mudah mendapatkan si domba."

"Hahaha. Tentu saja. Mau mendapatkan cucu Grandpa harus siap melawan Grandpa."

"Sudahlah. Ayo kita pergi,kek. Nanti terlambat. Aku masih mau mengurus Grandpa. Grandpa tahukan bahwa aku tidak suka perjodohan dan sampai sejauh ini aku masih mau sendiri." ujar Beatrix. Ia tahu bahwa hatinya masih belum siap untuk berpasangan atau ia hanya menghindari lagi kesakitan yang mungkin akan ia alami.

Jacob dan Beatrix tiba di hotel tetapi menghindari media dan pertunjukan kejutan, mereka menghindari para wartawan dengan memakai lift dan pintu khusus. Sesungguhnya ini membuat Beatrixe tidak nyaman, ia tau ketika ia muncul di public kehidupannya yang tenang selama 20 tahun ini tidak akan sama lagi.

Tamu sudah memenuhi area ballroom besar, dekorasi yang elegan nan mewah juga menghiasi ruangan tersebut. Pembawa acara mempersilahkan Jacob memasuki area panggung untuk memberikan beberapa patah kata, tanpa satu pun dari mereka sadari bahwa inilah saat dimana pemimpin baru Zenith Company diumumkan. Tepuk tangan meriah mengiringi setiap langkah kakinya.

"Terimakasih akan kedatangan tamu yang saya hormati. Terimakasih karena sudah mau meluangkan waktu untuk hadir di acara ini. Zenith Company tidak bisa berdiri selama ini jika tidak dengan dukungan anda semua. Mimpi kami yang sederhana, telah membuat Zenith semakin berkembang. Selama 50 tahun berkarya sudah banyak hal yang saya lewati. Diumur saya yang tidak muda lagi, cepat atau lambat bangku kepemimpinan ini beralih. Zenith Company sudah saya besarkan seperti anak saya sendiri. Jadi tidak mungkin saya percayakan kepada orang yang tidak bisa saya percaya. Untuk itu, di acara yang berharga ini. Saya ingin mengenalkan seseorang yang akan menggantikan kepemimpinan saya." ujar Jacob dengan gagahnya.

Jangan khawatir, karena saya percaya bahwa di tangannya, Zenith akan semakin berkembang. Saya sudah membuktikannya dengan suksesnya ia membangun perusahaannya sendiri tanpa nama Johnson dibelakangnya. Beberapa tahun lalu, saya kehilangan putra saya. Johnson Alexander di usianya masih muda. Tanpa dipublikasikan sebenarnya Alexander mempunyai kembaran wanita. (bisik-bisik mulai terdengar dari para tamu. Bisikan dan suara terkejut). Anya Zenith kembali hadir 20 tahun lalu setelah sempat pergi.

Sangat disayangkan Anya harus pergi meninggalkan saya kembali karena sakit yang ia derita. Tapi ia tidak sendiri. Anya hadir membawa cucu saya. Di Usianya yang sudah 27 tahun ini, saya merasakan bahwa cucu saya siap memimpin Zenith company,untuk itu malam hari ini saya memperkenalkan cucu saya tercinta Beatrix Cleo Zenith ." Tepuk tangan mengiringi langkah kaki Beatrix . Tidak menyangka bahwa cucu yang diceritakan adalah seorang wanita.

Jacob menjemput Beatrix dan membawanya ke depan mic. Ia tahu banyak pemimpin disana yang meragukan Beatrix karena bukan hanya dia seorang wanita. Tapi ia juga masih muda. Jadi Jacob sudah meminta ijin untuk membongkar jati diri Beatrix sebagai CEO dari Vieve Company. Vieve Company dan Aurora Corporate memang tidak sebesar Zenith tapi untuk start up company , perusahaan tersebut sudah diakui oleh dunia perekonomian.

Tidak mudah untuk Beatrix bisa menyetujuinya. Tapi cepat atau lambat semua juga memang akan tahu. Jadi dia menginjinkan Grandpanya.

"Vieve Company dan Aurora Corporate, saya rasa anda semua mengetahui perusahaan ini. Start Up Company yang bergerak di bidang Jewelry dan Fashion. Beatrix adalah ownernya. Ia merintis perusahaan ini tanpa membawa nama Zenith di belakangnya. Kita melihat perkembangan company ini. Jadi saya tidak akan meragukan bahwa Zenith Company akan semakin maju dengan inovasi-inovasi baru di tanganBeatrix. Akhir kata,saya mohon dukungannya sekali lagi untuk Beatrix." Johnson menyudahi sambutannya dan memberikan tempatnya kepada Beatrix untuk bicara.

"Selamat malam, perkenalkan saya Beatrix Cleo Zenith. Terimakasih atas dukungan semua pihak kepada Johnson selama ini. Saya berharap kehadiran saya bisa membuat Jhonson menjadi lebih baik lagi. Johnson bisa memberikan kontribusinya kepada negara dan masyarakat. Bisa memberikan lebih banyak lapangan pekerjaan dan semakin mensejahterakan perekonomian masyarakat. Mohon dukungan anda semua. Terimakasih. " tepuk tangan mengiringi langkah dua orang yang berbeda generasi tersebut.

Tebakan sang Grandpa tentu saja benar. Banyak pria yang tertarik dengan Beatrix. Kemana pun ia melangkah para pria banyak yang ingin berkenalan. Tentu saja dilawan dengan wajah dingin Beatrix. Banyak antara mereka yang terus maju tapi juga tidak sedikit yang memilih mundur. 

Love Against the OddsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang