Bab 4

1 0 0
                                    

Beatrix tiba di kantor Zendith dan mulai melakukan koordinasi dengan tim nya terkait project DreamLand.

Sementara di Walter Company...

"Liam,apakah data yang aku minta sudah ada?" tanya Alex diikuti dengan William.

"Ini bos laporannya seperti yang anda minta. Tidak banyak informasi yang bisa didapatkan. Ayahnya masih hidup dan sudah menikah lagi. Mereka diusir dari rumah karena ibunya tidak setuju ada istri kedua. Ibunya adalah anak kandung dari Jacob Zenith. Ibunya sudah meninggal. Beatrix sendiri sekolah dan kuliah tanpa membawa nama Zenith." jelas William

"Lalu bagaimana dengan kuliahnya? Apakah dia pernah dekat dengan pria lain?" Tanya Alex.

"Kamu pasti sudah menduga bos,bahwa banyak menyukainya. Tapi Beatrix tetap tidak pernah bergaul. Lebih mengejutkan bahwa ia tidak ada teman yang dekat. Setelah pulang kuliah, dia langsung pulang ke rumah. Sepertinya dia memang menutup rapat seluruh pribadinya."

Alex terdiam mendengar fakta-fakta yang di ucapkan oleh Wiliam.

Entah kehidupan seperti apa yang dijalani oleh wanita itu dan itu membuatnya tertarik.

Alex selama ini pun hanya dekat saja dengan para wanita. Itupun karena paksaan dari maminya untuk mengenalkan mereka. Tapi selama ini belum ada yang bisa menggetarkan hatinya. Sementara perasaan terhadap Beatrix adalah perasaan asing yang baru pertama kali ia alami di umurnya yang sudah 30 tahun.

Alex berpikir akan membiarkan semua berjalan dengan normal, selain masih mencari tahu tentang perasaannya, ia tidak mau membuat Beatrix tidak nyaman.

Alex Kembali fokus kepada timeline untuk project DreamLand. Project ini adalah project terbesar yang dikerjakan olehnya, project yang tidak direncanakan,tetapi sangat menarik. Ia tidak sabar juga untuk melihat hasilnya. Tanpa ia sadari hati kecilnya ingin terus bertemu dengan Beatrix. 

***

Kesibukan sudah menjadi teman Beatrix selama ini,tetapi kali ini ia semakin sibuk. Mega project yang sedang ia buat dan rancangkan ditambah dengan ajang Paris Fashion Week, Semaine de la mode de Paris) adalah serangkaian peragaan busana yang diselenggarakan dua kali setahun di Paris, Prancis, dengan pagelaran musim semi/musim panas dan musim gugur/musim dingin yang diadakan setiap tahun. Tanggal pagelaran ditentukan oleh Fédération française de la couture (Federasi Mode Prancis). Pekan Mode Paris diselenggarakan di berbagai tempat di seluruh kota Paris.

Vieve Company membawahi beberapa brand yang sudah terkenal Mooi,Krásne & Lepa. Tentu saja brand ini adalah ide Beatrix. Perjuangannya tidak sia-sia. Ia mendirikan brand ini sejak masih di sekolah menengah atas. Disaat semua temannya sibuk bermain dan pacaran,Beatrix memilih untuk menjadikan hobinya sebagai ladang usaha.

Ketiga brand yang sangat terkenal saat ini dan sering dipakai oleh kalangan atas, terpilih untuk menunjukkan karya musim panas. Lengkap dengan Aurora Jewelry. Dia sudah membuat beberapa design,ia pun masih harus memastikan setiap rancangannya terlihat sempurna. Wajar jika ia kurang tidur.

Jika orang berpikir bahwa ia mengerjakan hal itu untuk uang maka salah. Ia mengerjakan semua pekerjaan itu dengan baik karena ia juga ingin memperjuangkan nasib para pekerja yang ada dibawahnya.

Malam itu Alex terpikir untuk menelpon Beatrix. Hanya memfollow-up pekerjaan yang ada.

Kring...

"Halo,Beatrix,apakah aku mengganggu?" tanya Alex di telpon

"Hai tidak sama sekali, ada apa?" tanya Beatrix sambil ia berjalan menuju mobilnya. Ia berpikir untuk mencari udara segar terlebih dahulu dan membeli kopi.

"Aku hanya ingin update tentang Dream Land, tapi jika kamu sibuk,kita bahas besok saja. Aku tau ini sudah malam dan mungkin kamu juga mau segera tidur." Alex melihat jam dan ia sadar ia salah. Jam menunjukkan sudah jam 9 malam.

"Tidak masalah. Aku sedang mau keluar juga. Aku sedang mau menyetir,saat aku tiba,aku akan menelponmu kembali. Apakah tidak masalah?"

"Tidak masalah. Kalo aku boleh tau,kamu mau kemana?"

"Oh,aku sedang mencari kopi dan menyegarkan pikiran saja." ucap Beatrix.

"Apakah sudah tau mau kemana?" ucap Alex, dia sendiri sedang penasaran dengan kemana Beatrix mau pergi.

"Belum mungkin hanya akan keliling saja." Beatrix menjawab sambil menuju mobilnya.

"Aku tau satu cafe yang buka 24 jam dan punya privacy. Apakah mau kesana?" tanya Alex. sebenarnya ini bukan hal yang biasa dia lakukan. Dia bahkan tidak mau repot-repot mengurus wanita ingin kemana.

"Sepertinya menarik. Bisakah share lokasinya?"

"Aku akan share lokasinya." ucap Alex. Sebenarnya ia mengirimkan lokasi penthouse nya. Kopi sendiri,Alex biasa membuatnya. 

Love Against the OddsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang