Bab 1. Darah di bawah hujan

479 21 5
                                    

Malam kini semakin larut guyuran hujan terus membasahai seisi bumi , sambaran petir saling bersahutan .seorang pemuda tertatih² berusaha keluar dari rimbun nya hutan ,dengan keadaan yang sangat memprihatinkan ,bertelanjang dada dan hanya memakai celana training luka lebam dimna² bahkan darah di kepalanya terus ngeluarkan darah ,punggung yang di penuhi bekas cambukan yang mengeluarkan darah .nyawanya sungguh sudah di ujung tanduk apalagi suhu tubuhnya sudah mulai dingin karna guyuran hujan malam .

Tidak jauh dari sana dia melihat jalan raya ,dengan sisa² tenaganya dia berhasil sampai di jalan besar tapi apa daya ,dia sudah tidak kuat hingga kegelapan merengut kesadaran nya .

***

Sebuah mobil kini melintas menerobos deras nya hujan ,mobil itu berjalan dengan santai agar tidak terjadi kecelakaan .
"Pelan² pak jangan terlalu terburu²"ucap pria yang duduk di samping supir
"Iya ustadz"balas sang supir sopan .
"Ustadz zaki ,kata para santri ustadz akan pulang kampung" ucap kiyai yang duduk di kursi belakang
"Iya kiyai,rencananya minggu depan saya mau pulang terlebih dahulu ."
"Salam untuk orangtua di rumah ya ustadz"
"Iya kiyai"

Di tengah percakapan tiba² mobil mendadak berhenti....
Sreeet...
"Astagfirulloh,sampean kenapah pak ngerem mendadak begini?.
Pak kiyai gak papa?" Ucap ustadz zaki
"Saya tidak apa apa,
Ada apa pak kenapah berhenti mendadak?"
"Anu ...pak kiyai sepertinya ada orang pingsan di depan"
"Yasudah coba kita lihat dulu"
"Tapi diluar hujan ,bagaimna kalau ini hanya modus penjahat saja pak kiyai "
"Husssh ...gak boleh berpikir buruk ,siapa tau orang itu harus kita tolong pak ,
Ayo ustadz kita lihat!"
"Baik pak kiyai"

Ustadz pun mendekati orang yang tergeletak .terlihat seorang pemuda dengan ke adaan yang sangat parah ...buru² ustadz zaki membawa pemuda tersebut atas perintah pak kiyai ,lalu mobil pun melesat meninggalkan tempat tersebut .

***

Sementara di kediaman mainsion Dominic ...
Terasa suasana di dalam mainsion sangat suram dan tegang bahkan para bodyguard dan para maid saja sedikit bergetar badan di tengah keberdiriaan mereka ,tiba² seorang bodyguard memasuki mansion dengan wajah sangat panik,menghampiri tuan besar nya yang masih berlumuran darah ...
"T..tuannn..."
Tuan Diktor Alga Dominic langsung melirik.,lalu bodyguard sekaligus tangan kanan nya itu menyerahkan Ipad ke hadapan Diktor dan langsung memutarkan memutar video yang ada ...terlihat ada seorang pria bergelayut manja di pangkuaan seorang yang cukup familiar di mata Diktor ,bahkan dia sangat² mengenal remaja yang bergelayut manja di pangkuaan pria dewasa di dalam video tersebut .wajah Diktor seketika memerah,amarah nya kembali ngenggolak di iringgi rasa bersalah dan penyesalaan yang sangat besar menyeruak ke hatinya .

"Max!! Seret jalang itu keruang penyiksaan!!" Murka Diktor ..

Lalu Diktor bergegas menaiki tangga menuju lantai atas di mana dia menyiksa bungsu nya ,dimna bayanggan tatapan sayu mata bungsunya memenuhi ingatan nya .

Braakk...

Diktor menendang pintu kamar nya sangat keras ,Diktor menatap setiap penjuru kamarnya tapi dia tidak menemukan anak bungsunya hanya ada barang² pecah dan darah yang berceceran
"Boy!DAFIN!!!!" Teriak diktor
"ROY...."
"Iya tuan besar ?"
"Cari dafian sampai dapat ,kerahkan semua orang untuk mencari dafian ..."
"Baik tua"

Seketika suasana mainsion semakin mencekam ...dari arah pintu utama terlihat putra sulung diktor ,Diego dominic namanya, putra sulung diktor yang kini sudah berusia 25 tahun,bergelut di bidang bisnis milik sang daddy nya sendiri D'a Company .perusahaan yang mencakup bisnis perhotelan ,resto,property ,dan bidang IT .kekayaan yang tidak main² jumlah nya ,menjadi orang no.2 terkaya di dunia dan paling berpengaruh juga .no 1 di duduki oleh perusahaan A Company bahkan tidak ada orang yang tau siapa pemilik perusahaan tersebut ,karna setiap pertemuaan selalu tangan kanan perusahaan yang mewakilkan .
( back to topik)

Diego menghampiri sang daddy yang terlihat di liputi amarah yang meledak
"What is it daddy?" Tanya diego heran.
Diktor tak menjawab ia hanya melemparkan ipad yang ia pegang ,diego melihat video yang daddy nya maksud bahkan beberapa bukti dan file tertera di ipad tersebut .
Seketika kaki diego melemas ia hampir oleng kalau saja Juan (tangan kanan diego )tidak menopang badan diego.diego menatap daddy nya yang memperlihat kan raut wajah penuh penyesalaan .
"Daddy..Dimna dafiaan dad?"
"Dafiaan kabur,aku bodoh diego aku menyiksanya!!"
" aku ..aku pergi mencarinya dad"
Diego pergi meninggalkan diktor yang masih menahan emosinya ...
Pyaaar
Ipad yang di berikan oleh diego langsung diktor banting sebagai pelampiasaan .
"Ku pastikan kau mati BEDEBAH SIALAN!!!!.

********

Like
Comen
Vote
Ini cerita pertama ku ya mohon dukunggan nya ...
By by

Kebahagiaan Di Langit Pesantren Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang