Bab.8 pohon mangga

303 19 7
                                    

Malam kini semakin larut,jam kini menunjukan pukul 12.00 malam .tapi king masih berkutat di depan komputernya .king menoleh ke arah teman² nya yang tertidur di meja diskusi .ia tau teman² nya pasti lelah apalagi dia menghilang selama 1 bulan .

Filex berjalan ke arah king sambil membawa segelas minuman susu coklat panas .filex menatap king yang masih pokus dengan kerjaan nya .

"Minum dulu king ,istirahat sejenak kau pasti  lelah .!"

"Hmm" balas king .

"Bagaimna perasaan mu ?"

King mengalihkan pandangan nya ke arah filex ,dia mengerti maksud dari pertanyaan filex .

" Tidak buruk ,aku merasa senang tentunya .aku hanya ingin menjalani semuanya dengan baik "

"Rencana mu apa selanjutnya .kau tau bukan bahkan aku sendiri yang melihatnya ,keluargamu tidak percaya dengan kematian mu ." Jeda filex menginggat dia sendiri melihat data DNA yang keluar king lakukan .
"Bagaimana kalau mereka menemukan mu ,di tambah keluarga mu yang sekarang bukan orang biasa juga ."

"Untuk saat ini dataku masih aman ,bahkan keadaan mansion utama dan yang lama masih dalam jangkauan ku "balas Aksa .

"Ku harap kau tidak lenggah,kita tidak tau apa yang akan terjadi di masa depan ."

"Ku rasa tidak akan bukti sudah mereka baca bahkan .paman ku masih dalam pencarian mereka " .

"Ku harap juga begitu ."
Filex melirik arlojinya .ini sudah lewat tengah malam .

"Kau menginap di sini ?"

"Tidak aku akan pulang sekarang ,sisa kerjaan aku akan kirim lewat email.jadi kalian gak usah khawatir ."

"Hati² di jalan ini sudah lewat tengah malam " ..

"Ok .aku pamit "

*****
Kini gus aksa memasuki kawasan pesantren dengan motor sport nya ,meskipun  sempat di tanya beberapa hal oleh penjaga pintu gerbang .ya mereka tidak kenal gus aksa   karna pas gus aksa keluar rambutnya warna putih eh pas balik berubah jadi warna hitam .

Gus aksa memasuki Ndalem ,untung pintu gak di kunci .karna abinya sebelumnya mengirim pesan bahwa pintu tidak akan di kunci .

Gus aksa menghentikan langkahnya .matanya memandang pemaNdangan yang asing bagi dirinya .umi aisyah tidur di atas sopa dengan berbantai paha abinya ,sedangkan abinya  terlelap dengan posisi duduk di sopa dimna paha abinya menjadi bantal uminya .terdapat  segelas kopi yang setengahnya sudah di minum .beberapa kitab juga ada di atas meja di depan abinya .

Apa mereka menunggu gus aksa pulang ?

Gus aksa mengelengkan kepalanya .dia menepis pikiran aneh nya .perlahan gus aksa mendekati abi nya menggoyangkan sedikit legan abinya .

"Abi ...abi kenapa gak tidur di kamar .?"

Abi hasan membuka matanya .putranya sudah pulang .

"Baru pulang gus ?"

"Iya abi,abi pindah saja sama umi ,kasihan umi badan nya nanti sakit "

"Yasudah abi pindahiin dulu umi ,kamu istirahat ,pasti cape "

"Iya abi "

****
Adzan  subuh berkumandang .semua santri berhamburan masuk mesjid untuk melaksanakan  solat subuh berjama'ah begitu juga gus aksa .
Meski lelah belum tidur sejak dia pulang karna ada beberapa file yang harus dia selesaikan  dan tepat adzan subuh pekerjaan nya baru selesai .gurat kelelahan di wajahnya cukup kentara .

Sepanjang perjalanan ke mesjid banyak para santri menatap kagum dirinya apalagi dia kini sudah mencat warna rambutnya menjadi hitam .banyak santri bersalaman dan gus aksa bersikap seramah mungkin .

Kebahagiaan Di Langit Pesantren Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang