Bab.7 markas

190 10 0
                                    

Kumandang adzan magrib kini mengema di penjuru daerah ,perlahan mata yang dari tadi tertutup terbuka perlahan .rasa pening sedikit menyerang kepalanya ,gus aksa menyandarkan tubuh nya ke atas kasur .mengedarkan pandangan nya.

Cleek ....
(Suara pintu terbuka )

"Sudah bangun gus"ucap abi
ya yang masuk adalah abinya ,gus aksa mengangguk perlahan .
"Sudah lebih baik ?"
"Alhamdulillah sudah abi "
"Ya sudah abi berangkat ke masjid dulu "
"Abi apa saya boleh ikut ?"
"Apa gus kuat?"
"Insyaallah sudah kuat abi"

Lalu kiyai hasan membantu gus aksa mengambil wudhu dan menganti baju ,lalu mereka pun berangkat ke mesjid pesantren .

Lalu kiyai hasan membantu gus aksa mengambil wudhu dan menganti baju ,lalu mereka pun berangkat ke mesjid pesantren

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

( pakaian gus aksa )

Sepanjang perjalanan banyak santri yang meminta salam ,mereka juga bisa melihat rupa dari gus mereka ,mereka yakin orang yang di samping kiyai hasan adalah gus aksa .entah berapa kali para santri beristigfar mereka sangat kagum dengan wajah gus aksa .

Selepas solat magrib dan berzikir para santri dan para ustadz berkumpul di mesjid lebih lama.

"Gus kemarilah "ucap kiyai hasan di depan mimbar .
Gus aksa lalu berdiri dan berjalan sopan mendekati abinya ,berdiri di sebelah kiyai hasan .
"Perkenalkan dia angkasa al fatih putra saya kalian bisa memangilnya gus aksa ."ucap kiyai hasan sambil tersenyum bahagia memperkenalkan gus aksa kepada para santri dan pengurus pesantren .

"Ayo gus perkenalan dirimu ?"
"Iya abi,assaalamualikum?"

"Waalikumsalam" ucap serempak

"Saya angkasa kalian bisa memanggil saya senyaman nya saja "ucap gus aksa dengan senyum yang indah ,banyak dari mereka bahkan para kaum hawa beristigfar ,karna melihat wajah amat rupawan milik gus aksa .di tambah senyum yang sangat indah hingga mata gus aksa menyipit ketika tersenyum .
Ciptaan allah yang sangat indah .

"Anak kiyai masa rambutnya berwarna pasti dia anak nakal ,pasti ngincer harta kiyai hasan "gerutu batin seseorang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Anak kiyai masa rambutnya berwarna pasti dia anak nakal ,pasti ngincer harta kiyai hasan "gerutu batin seseorang .

Gus aksa melihat semua orang yang hadir tak luput ia juga bisa menebak isi hati para jama'ah ..

Kebahagiaan Di Langit Pesantren Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang