09

380 25 1
                                    

Happy reading!!!

'kok mual ya?' Batin haechan.

"Yang pertama nyobain ini harus haechan dulu" seru ten ia langsung menyuapi haechan sesendok semur daging dan....

Hoek hoek

Haechan menahan rasa ingin muntahnya dengan menutup mulutnya lalu berlari ke arah kamar mandi.

Kedua orangtuanya dan sang kakak sangat aneh dan khawatir juga,mereka berfikir bahwa saat ini haechan tengah sakit,jika makanannya tidak enak tidak mungkin,makanan ten itu paling enak se Thailand,bahkan makanan itu makanan yang sering haechan makan juga.

Setelah suara muntahan mulai terhenti Johnny dan ten langsung mengetuk pintu kamar mandi itu"chan?sayang kamu gapapa?" Panik ten.

"Hmm echan gapapa mae" haechan meninggalkan ten dan johnny yang masih menjadi patung,karna syok dengan apa yang terjadi pada haechan,ia merasa aneh tak biasanya ia seperti itu.

Tanpa sepengetahuan haechan, Johnny langsung menelpon dokter untuk datang ke rumahnya.

15 menit kemudian.

"Lho pa...kok ada dokter?" Tanya haechan.

"Dokter mau periksa kamu,papa gama kesayangan papa kenapa-napa" haechan mengangguk lalu dokter dan haechan masuk kamar sementara Johhny,ten dan hendery menunggu di depan pintu kamar.

Setelah dokter keluar dari kamar,ten dengan sigap langsung bertanya"bagaimana dok?".

"Tidak usah khawatir,itu hal biasa jika sedang hamil muda."

Deg

"Maksudnya?anak saya hamil?" Tanya Johnny memastikan.

"Ya tuan, kandungan nya sudah berusia dua minggu."

"Terimakasih dok" dokter mengangguk lalu keluar dari rumah seo.

"YAK!SEO HAECHAN!!" Teriak Johnny ia langsung masuk ke kamar haechan dengan menendang pintu,dan di ikuti oleh hendery dan ten.

"H-hiks...pa...ma-

-apa saat masa heat mu,kau melakukan yang papa larang?kau tidak meminum supressant?" Sinis Johnny sambil membentak haechan.

"E-chan khilaf pa..." lirih haechan sambil menunduk.

PLAK

Satu tamparan di pipi kanan dari Johnny,"sakit pa hiks..." haechan memegang pipinya sambil menangis menahan perih.

"John dia anak mu, jangan egois ini sudah terjadi" ten mengelus punggung ten,berusaha untuk menenangkan johnny.

Ten menoleh pada haechan,"haechan sayang,siapa ayah dari anak itu?" Tanya ten dengan sangat lembut.

"M-mark mae..." ten memeluk haechan yang terduduk di kasur.

"Eum echan di paksa sama dia?" Tanya lagi ten.

"No Mae saat itu echan gak kuat,echan lupa simpen obatnya dan kebetulan ada mark disana" ten mengangguk.

"Echan bisa kenalkan orang itu pada Mae?" Haechan mengangguk,ia langsung melepaskan pelukan dengan ten lalu dia mengirim pesan pada mark.

"Gue kangen banget sama haechan" gumam Mark.

"Apa dia pulang lagi ke sini?" Sambungnya.

Ting
Ting
Ting
Ting

"apa haechan mau ngenalin gue ke orang tuanya?sampe mae nya mau ketemu gue?" Mark terkekeh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"apa haechan mau ngenalin gue ke orang tuanya?sampe mae nya mau ketemu gue?" Mark terkekeh.

Sampainya di kediaman seo,entah kenapa ia mendadak tak enak hati.

"Permisi,dengan tuan Mark?" Mark mengangguk lalu ahjumma itu mengantarkan mark ke kamar haechan.

"Silahkan tuan."

"Terimakasih."

Dari luar kamar sudah terdengar jelas suara isakan haechan 'apakah haechan menangis?' Batin Mark.

"Permisi" mark langsung masuk ke kamar haechan.

Johnny langsung menatap sinis mark"kau Mark?" Tanya Johnny dan Mark mengangguk meng-iyakan.

Bugh
Bugh
Bugh
Bugh
Bugh

Lima pukulan johnny berhasil melukai sisi bibir Mark hingga berdarah.

"Ada apa ini?" Tanya mark sambil memegang bibirnya yang berdarah.

"Anak ku mengandung anak mu bajingan!!!"

Bugh
Bugh
Bugh

"PAPA STOP!" Teriak haechan, keduanya langsung menoleh pada haechan.

"Dia pantas mendapatkan pukulan itu haechan" celetuk hendery.

"Gak! siapapun gak ada yang boleh sakitin Mark!" Haechan turun dari kasurnya langsung berdiri di depan Mark menatap johnny.

"Apa kau lupa?setelah kuliah kau akan langsung menikah" tanya Johnny sambil mencengkram dagu haechan.

"John jangan sakiti haechan ku!" Tegas ten.

Johnny langsung melepaskan cengkraman nya,dan langsung menatap arah lain.

"Gugurkan anak itu, tinggal kan lelaki bajingan ini!" Ucapan johnny langsung di tolak oleh haechan.

"Tidak akan pa!itu sama saja aku membunuh anak yang tak berdosa ini."

"Bagaimana dengan kuliah mu?dan yang akan menikah dengan mu nanti haechan?" Tanya hendery.

"Bukan urusan mu!"

Johnny langsung menatap sinis haechan dan Mark,sungguh saat ini emosi Johnny sangat memuncak.

"Mulai sekarang kau bukan anakku lagi!pergi dari sini!" Usir johnny.

"John!apa yang kau katakan?!" Protes ten.

"Ya!echan bakalan pergi dari sini biar,echan bebas gak ada tekanan apapun itu dari kalian."

Dengan tangisan yang terus mengalir haechan memberanikan diri untuk keluar dari rumah itu,"chan?anakku?benarkah?"

Haechan yang tadinya berjalan sekarang jalannya terhenti,dan langsung menoleh ke belakang yang terdapat Mark disana.

"Gak percaya?gapapa aku bisa besarin sendiri" katanya dan langsung jalan lagi.

"Chan hei tunggu sebentar!" Haechan berhenti dan menunggu Mark menyusul nya.

"Apa hah?" Tak ada jawaban dari Mark,ia justru hanya memeluk haechan saja, tidak ada kata kata lain untuk di ungkapkan.

Perlahan Mark mulai melonggarkan pelukannya,"mari hidup bersama selamanya!" Seru mark.

Haechan mengangguk,senang sekali rasanya ya~ walaupun keluarga nya seperti itu tapi setidaknya ada mark yang selalu di sisinya.

"Sekarang kita pulang ke kos-an?" Tanya mark.

"Iyalah,kita gak punya rumah."

Mark terkekeh, benar juga mereka tidak punya rumah.

...

Votemen ya...
Maaf garing cerita nya.


.

I NEED YOU || MARKHYUK Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang