Part 10: Aku Bertanya, siapa aku? Dan dimana tempatku?

4.4K 520 36
                                    

Jaeyong Fanfiction
By anna

Happy reading...

Ketika Jaehyun memasuki ruangannya, ia bisa melihat seorang wanita cantik sedang duduk dengan anggun, surainya berwarna pirang panjang, pakaian yang dikenakan membungkus tubuh ramping nya pas, itu terlihat sopan tanpa niat terselubung di dalamnya.

Rose yang sudah menunggu hampir 1 jam mendengar pintu terbuka ia dengan cepat bangun dari duduknya, matanya berwarna coklat muda yang di hiasi oleh eyeshadow lembut melengkung bersamaan dengan bibirnya yang tersenyum lembut.

"Ah.. selamat pagi Tuan Jung, maaf jika aku datang mengganggumu."

Sapaan Rose hanya di tanggapi angin dingin oleh Jaehyun, pria itu hanya menatapnya kurang dari satu detik, dan kemudian Lucas yang berada di belakangnya mulai mengambil alih keadaan.

Pria tampan yang memiliki senyum lebar meminta wanita itu untuk kembali duduk.

Jaehyun dengan santai duduk di belakang meja kerjanya, ia menganggap kehadiran wanita itu bukanlah sesuatu yang penting. Tetapi bagi Rose menemui Jaehyun seperti menunggu pergantian musim dingin menjadi musim semi.

"Maaf jika kedatangan saya disini tidak diharapkan, tetapi saya memiliki tawaran kerja sama yang sangat menyenangkan. Jika anda, Tuan besar Jung bisa meluangkan waktu hanya dalam 3 menit, maka saya akan memberikan jaminan jika anda tidak akan menyesali waktu yang terbuang ini."

Suara Rose seperti air yang mengalir, tertata dengan sopan dan memiliki nada yang menyenangkan.

Tidak ada sedikitpun kesan berlebihan, bahkan tatapan matanya berpendar penuh dengan kesopanan.

Untuk sesaat Jaehyun merasa tertarik, bagaimana mungkin temperamen ayah dan anak ini sangat berbeda? Meskipun Jaehyun sedikit banyaknya tahu bahwa perbincangan ini tidak jauh dari proyek kerja sama yang ia tolak, tetapi Jaehyun masih mau untuk mendengarkan.

"Bicara."

Rose tersenyum lembut, tanpa berniat tidak sopan ia memandang sekeliling, lantas memandang Lucas yang masih berdiri dengan nyaman di dekat Jaehyun.

Seakan tahu apa yang di pikirkan oleh Rose, Jaehyun menyeletuk kecil, "Disini tidak ada dinding yang bisa mendengar dan berbicara."

"Baiklah.. saya akan mulai memberi tahu apa yang bisa saya lakukan untuk kerjasama kali ini."

Rose diam untuk sesaat, dengan pandangan yang sulit di artikan ia memandang Jaehyun.

"Saya datang bukan untuk mengajukan proyek kerja sama pada anda, sebaliknya saya datang kesini untuk meminta bantuan anda. Pertama-tama bisakah anda berjanji untuk mengampuni keluargaku? Ah,, tidak... tidak... setidaknya bisakah anda meloloskan hidup saya?"

Jaehyun mengangkat alisnya untuk sesaat, kini ia dengan terang-terangan menatap ke arah Rose yang sedang memandangnya dengan berani.

"Kami keluarga Andreas adalah satu-satunya keturunan terakhir Keluarga Kim. Ayahku Andreas Byron adalah satu-satunya putra bungsu Keluarga Kim yang lolos dari eksekusi bersih Mavoria 25 tahun yang lalu."

Setelah Rose menyelesaikan kalimatnya, ada keheningan yang menggantung di udara. Semakin lama semakin tebal dengan warna suram yang membelenggu, menghantarkan perasaan terancam yang menindas saat Rose melihat tatapan tajam dari sepasang manik mata Jaehyun yang berpendar penuh dengan keinginan membunuh.

The Choice [ Jaeyong ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang