Bagian 4. Pukul 7:30
.
Aku meraih tas putih milikku sebelum akhirnya berlalu meninggalkan rumah, hari ini seperti yang rose ucapkan aku berangkat tepat pukul tujuh lewat tiga puluh menit.
Tempat tinggalku tidak jauh dari kantor, hanya perlu berjalan kaki selama dua menit saja. Satu hal yang sangat aku sukai disini, udara nya menyegarkan.
Prak
Sial, handphone milikku terjatuh karena aku baru saja menabrak tubuh seseorang.
"Maaf saya nggak sengaja" ucapku seraya membungkuk kearah nya.
Aku mengangkat kepalaku memfokuskan pandangan pada orang yang baru saja aku tabrak, aku lihat dia tersenyum.
Seorang pemuda dengan setelan jas, wajah tampan dengan rahang tajam yang membuatku tersadar kalau ternyata di dunia ini masih ada orang yang jauh lebih tampan dari minhyun.
"Gapapa, lain kali hati hati ya" ucapnya, dia berlalu meninggalkan ku dengan tangan yang sempat mengelus rambutku, diiri dengan senyumannya.
Aku mematung, ada debaran aneh dalam diriku.
"Awwh" rintihku saat merasakan nyeri di pergelangan tangan, entah apa sebab nya.
Mencoba mengabaikan kejadian tadi aku melangkah masuk, kulihat Lisa, Jennie, bambam dan juga donghyuk tengah berkumpul membicarakan sesuatu.
"Ngomongin apa?" Ujarku tiba-tiba disamping mereka
"Ituloh buk, pak direktur. Biasanya wfh, tapi hari ini tumben banget masuk ke kantor langsung" jelas Jennie.
Aku hanya manggut-manggut saja.
"Duh mana ternyata cakep banget lagi pak direktur nya , kaya berasa ngelihat anime secara langsung" Lisa terkekeh sembari membayangkan ucapannya barusan.
Bambam menyentil kening nya, membuat Lisa mendengus sebal "Lagian heran ngeliat cowo ganteng aja begitu, ini juga kamu ngeliat cowok ganteng Lis setiap hari"
"Siapa?" Tanyaku yang sejak tadi sudah mulai nimbrung dengan Mereka.
Bambam merapikan kerah bajunya, memasang senyum tampan untuk mempromosikan dirinya
"Emang kalian lihat?" Candaku meledek bambam.
Gelak tawa terdengar disaat hambam mengerucutkan bibirnya karena ucapan ku tadi, kami tertawa bersama.
Aku melirik sekilas kearah seorang gadis yang hanya duduk tanpa berniat bergabung, dia masih saja terlihat berbeda seperti kemarin.
"Selamat pagi sejeong" sapaku ramah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rose's
Mystery / Thrillerpembohong , kau adalah iblis yang sesungguhnya Lee Taeyong.