PROLOG

282 16 0
                                    

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Halowww semuanya! Bagiamana kah kabarnya? Baik, Alhamdulillah.

Selamat datang di cerita baru saya yang berjudul "Angzah" jadi cerita ini adalah lanjutan dari cerita Gus Reyhan namun disini lebih fokus ke Angkasa dan Azahra kakak dari Nadira. Okee?

Dan maaf sebelumnya yang duluan baca cerita ini silahkan baca dulu yang cerita Gus Reyhan dulu ya. Biar nggak pusing sama jalan ceritanya nanti Karena saya ceritakan tipis-tipis disitu.

Yang merasa tertarik untuk lihat cerita ini Terimakasih banyak ya. Tenang saja nanti disini pokoknya akan di ceritakan juga kisah keluarga kecil gus Reyhan jugaa. Jadi jangan sedih yaa.

Dan tolong di share sebanyak-banyaknya ke teman-teman ya biar rame dan ikutan baca juga cerita ini.

Dan jangan lupa BINTANGMU SEMANGATKU GUYS JANGAN LUPA DI SHARE CERITA SAYA KE TEMAN-TEMAN YA BIAR PADA IKUTAN BACA DAN RAMEIN JUGA CERITA SAYA 🙏

Okee, okee tanpa menunggu lama-lama lagi ayo langsung cus baca aja yaa.

















Ambil baiknya buang buruknya.















                HAPPY READING 🧡




Ciri kelalaian manusia adalah

sering mengeluh ketika sedang diuji
dan jarang bersyukur ketika mendapatkan nikmat!

•[Azahra Gevanya Auristtela]


Jangan menikah hanya Karena jatuh cinta, namun menikahlah karena kamu yakin surga Allah lebih dekat jika bersama dengannya.

•[Angkasa Al-Zyan Utsman]



"Kamu tahu siapa saya kan?"

Sepasang suami istri itu duduk berhadapan pada sebuah kamar yang kini sudah ada hiasan yang cantik. Terdapat juga lilin aromaterapi di sana yang membuat kesan menenangkan.

Perempuan berjilbab biru itu meremas gaunnya dan menatap pria didepannya yang kini menatapnya dengan tatapan lembut dan tersenyum tipis kearah nya.
Kemudian menganggukkan kepalanya pelan.

"Kamu sudah mengerti dengan semua keadaan ini kan?" Tanya pria itu pada perempuan yang kini sudah sah menjadi istrinya itu.

"Iya," jawab sang perempuan itu bermata bulat dengan paras cantiknya itu.

MasyaAllah.

Pria itu duduk menggunakan kemeja putih di lapisi dengan jas hitam dan juga peci hitam di kepalanya.

"Kamu..apakah menyesal dengan semua ini?"

Perempuan berparas cantik itu menggeleng hanya itu yang bisa ia lakukan dan menundukkan kepalanya. Karena takut menatap lawan bicaranya.

"Kamu menyesal dengan pernikahan ini, hm?"

Perempuan itu merasakan dadanya berdebar cepat, dia kembali berani mendongakkan kepalanya mencoba menatap lawan bicaranya namun dengan wajah bingung. Bagaimana dia harus menjawabnya?

Dengan lantang ia mengucapkan.

"Tidak. Saya tidak menyesal"













TBC









Maaf ya untuk PROLOG memang saya buatnya pendek biar Kalian penasaran hihihi

Dan Halowwww! Bagaimana seru tidakkk. Serulah masa nggak sii.

Di vote dan di share ke teman-teman ya biar rame dan ikutan vote jugaaa

See you para pembaca sekalian

DOKTER ANGKASA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang