02

486 29 6
                                    

- HAPPY READING -

Saat ini Isagi Yoichi merasakan ketakutan yang luar biasa, badannya gemetar hingga suaranya pun tak sanggup ia keluarkan. Melihat Kaiser yang seperti ini adalah hal yang baru bagi Isagi Yoichi. Ia tak pernah melihat Kaiser marah seperti ini sebelumnya.

"Engga Kai... aku cuma bercanda doang sama Bachira..."

Mendengar hal yang dikatakan Isagi Yoichi tersebut, Kaiser langsung mencengkram kedua pipi Isagi. Ia pun mencondongkan kepalanya mendekat kepada Isagi.

"Bercanda!!? lo pikir lucu bercanda gitu Isagi Yoichi! inget kalo lo bercanda pake kata-kata putus lagi, jangan harap lo bisa lepas dari gua. Ngerti ga?!" Bentak Kaiser yang cengkramannya makin kuat.

Jawab Isagi dengan suara yang gemetar "I-iya Kai.. maaf.. a-aku..." Isagi sangat ketakutan, ia tak sanggup untuk berbicara lagi lalu ia pun menangis.

Kaiser langsung memeluk Isagi Yoichi, ia mendekap Isagi dengan lembut. Ia mencium kening Isagi dan mengusap-usap punggung Isagi untuk menenangkannya.

"Maaf sayang, udah jangan nangis ya sayang... Maaf udah ngebentak kamu."

Isagi hanya terdiam, tidak berbicara sepatah dua patah pun pada Kaiser.

"Isagi? Kenapa diem? Hah... I'm sorry darling."

Isagi masih tak menghiraukan perkataan Kaiser, ia sengaja melakukannya.

"Oke fine, kamu mau apa? mau makan atau mau beli sesuatu yang kamu mau?" Tutur lembut Kaiser

Isagi masih dalam dekapan dan pelukan Kaiser, saat mendengar perkataan Kaiser tadi terpancar sedikit seringai dari wajah Isagi. Ia sangat menanti Kaiser mengatakan hal tersebut.

"Humn... aku laper mau makan, terus Kaiser... itu.. aku.." Ucap Isagi dengan ragu-ragu.

"Kenapa? bilang aja, apapun untuk kamu darling."

"Laptop ku yang kamu beli sebelumnya agak rusak, boleh ga aku mau yang baru?"

"Just that? Fine, nanti sore mau sekalian kita makan malam, abis makan kita langsung beli laptopnya."

Isagi tak kuasa menahan senyumnya yang licik. Tentu saja dari awal Isagi hanya akting saja.

"Iyaa Kaiii" Saut Isagi dengan riang.

Setelah drama yang panjang, mereka berdua kini bersantai menikmati waktu berduaan dengan menonton film dan bercerita.

Tentu saja sambil menyantap cemilan karna yah Isagi kan laper. Kaiser itu ga pernah nyimpen stok makanan di apartemennya.

Hari semakin sore, sinar langit makin redup dan berwarna kejinggaan menunjukkan dini hari pukul 17:06

Mereka berdua segera masuk ke dalam mobil milik Kaiser bergegas untuk makan malam di restoran.

Singkat cerita kini mereka telah menikmati makan malam dan membeli sebuah Laptop baru untuk Isagi. Malam semakin larut, mereka saat ini sedang menuju kos-kosan Isagi.

- cherry: apa ya aku bingung nulis tempat tinggal Isagi. Dibilang apartemen juga engga dibilang kos-kosan juga engga. Tapi aku bakal tulis kos-kosan aja deh.

Tidak memerlukan waktu yang lama, mereka pun kini sampai ke kos-kosan Isagi, dengan gentle Kaiser mengantar Isagi sampai depan pintu kos-kosannya.

"Isagi."

"Kenapa?."

"Aku boleh nginep?"

Mendengar pertanyaan dari Kaiser, tiba-tiba tubuh Isagi berhenti bergerak seperti patung. Tangan kanannya yang hendak membuka pintu pun ikut mematung.

"Boleh ya.. ya?." Rengek Kaiser

"Ga! Kai kamu pulang aja sana!." Tegas Isagi menolak permintaan Kaiser.

"Please..."

"Aku bilang engga ya engga, Kai."

Pikiran Isagi saat ini sudah melenceng kemana-mana. Ia hanya takut apa yang akan terjadi jika Kaiser tinggal bersama dengannya.

Selama mereka berpacaran, mereka sebenarnya jarang bertemu satu sama lain. Saat bertemu pun mereka hanya menghabiskan waktu bersama selama beberapa jam. Kaiser tidak pernah melakukan hal yang intim kepada Isagi kecuali ya berciuman, mereka kadang-kadang melakukannya.

Isagi bersikeras menolak Kaiser yang ingin menginap semalam di kos-kosannya, tetapi Kaiser tetap memaksa. Lalu ia mengambil kunci kos-kosan yang dipegang Isagi, dengan paksa membuka kamar kos-kosan Isagi.

"H-hah?! Kai!!!"

"Udah ayo sini." Ucap Kaiser yang dari tadi telah masuk ke kamar kos-kosan Isagi. Ia langsung menarik Isagi yang berdiri di depan pintu untuk masuk.

Isagi sedikit shock dengan perlakuan paksa Kaiser tadi.

"Kai!." Geram Isagi.

"Hahahaha." Kaiser tertawa dengan lepas.

Isagi memandang Kaiser yang tertawa dengan begitu cantik. Ia tidak pernah melihat Kaiser yang seperti ini.

"Udah sayang, aku ga bakal ngapa-ngapain, janji deh."

"Hmph. Terserah deh."

Ini pertama kalinya Kaiser mengunjungi kamar kos-kosan Isagi. Kesan pertama Kaiser pada kamar Isagi sangat baik. Kamar Isagi sangat minimalis, tidak banyak barang dan tersusun rapi.

"Kai, kamu mau mandi dulu apa ga?."

"Mau mandi bareng kamu." Jawab Kaiser.

Isagi seketika menoleh ke arah Kaiser dengan raut wajah kerut di keningnya.

"Yang bener aja, ga ga ga. Jangan bercanda kaya gitu, Kai!" Linglung Isagi karena perkataan Kaiser.

"Hahaha iya sayang. Aku ga mandi, kamu aja."

"Iya deh."

Tanpa berlama-lama Isagi segera bergegas mandi. Setelah mandi seperti biasa memakai piyama yang nyaman untuk tidur.

Setelah keluar dari kamar mandi, Isagi terdiam melihat Kaiser berbaring diatas tempat tidurnya.

"Kai?."

"Udah mandinya? Sini sayang bobo di samping." Katanya sembari menepuk-nepuk kasur sebagai pertanda agar Isagi tidur di sampingnya.

"Hah?! Tidur berdua?" Kaget Isagi melihat Kaiser bertingkah seperti itu.

"Iyalah mau tidur dimana lagi. Kasur kamu cuma satu sayang". Sudut mulutnya muncul saat berkata hal tersebut.

Isagi menghirup udara dengan panjang. "Hah... Oke."

Isagi pun melangkahkan kakinya menuju tempat tidurnya yang saat ini di tempati oleh Kaiser.

Sekarang Isagi berbaring di tempat tidur dengan punggung menghadap ke sisi lain tempat tidur sehingga Kaiser tidak akan melihat Isagi saat Isagi mencoba untuk tidur. Tanpa ragu Kaiser memeluk erat Isagi yang menghadap ke sisi lain.

Suara detak jantung yang terdengar sangat jelas, entah apakah itu berasal dari Isagi atau Kaiser.

"Kai."

"Hmm."

Mata Isagi terbelalak ketika mendengar dehaman Kaiser yang begitu berat dan terdengar seksi. Suara Kaiser berubah menjadi sangat erotis.

tbc

Maaf bila semua penulisan kurang sempurna bahkan jauh dari kata sempurna, karena yang sempurna itu hanyalah Kaiser dan Rin hehe.

- THANK YOU FOR READING -














Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 28, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Can't We Be Together? | Isagi Yoichi x Rin x Kaiser | BlueLock | AU |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang