Jisoo pergi ke halaman belakang mendapati rosé yang sedang memetik strawberry karena di suruh oleh Eleonora.
Di sana juga ada Maximus dan juga snowie yang sedang mengejar kupu kupu putih yang terbang di atas mereka.
"Kenapa kamu sendirian? Dimana jennie?"
Ucapan jisoo itu membuat rosé kaget, "a-ah, kamu mengagetkan ku..." rosé yang langsung membuang muka dari jisoo.
"Maafkan aku... Hehehe..."
"Jennie tadi di tarik lisa untuk menemaninya meminta susu sapi pada paman leo..."
"Ah.. Begitu yaa..."
Rosé hanya mengangguk saja dan tetap sibuk dengan kegiatannya, sedangkan jisoo memerhatikan rosé.
Saat rosé hendak pergi, tiba tiba saja jisoo menahan lengan nya. "Tunggu rosé... Kamu mau kemana?" jisoo yang masih menahan lengan rosé.
"Aku mau masuk... Ada apa?" rosé yang bertanya balik, "apa kita bisa berbicara sebentar?" jisoo yang menaikkan kedua alisnya.
"U-um lain kali saja jisoo... Aku harus----
"Berhenti lah menjauh dari ku séanne..." ucapan jisoo itu membuat rosé tertegun, "a-aku sedang tidak menjauhi mu..." ucap rosé.
Jisoo yang mendengar itu menghela nafas, ia mengambil bakul yang berisi strawberry itu lalu di taruh nya di meja.
"Berhentilah menjauhiku... Jika aku ada salah padamu katakan langsung padaku, séanne..." jisoo yang memegang kedua tangan rosé membuat rosé sedikit gugup.
"Tidak... Kenapa kamu berkata seperti itu, jisoo? Aku sedang tidak menjauhi mu..." rosé yang menggeleng berusaha untuk tidak terlihat gugup.
"Maafkan aku jika aku ada salah padamu séanne... Tapi tolong jangan menjauhiku..." jisoo mengelus kedua tangan rosé.
"Aku tidak suka jika kamu menjauhi ku, séanne... Aku benar benar merasa bersalah jika kamu begitu padaku..." ucap jisoo saat rosé ingin membantah lagi.
Rosé yang mendengar itu kembali menutup mulutnya sembari menatap jisoo, "ku mohon maafkan aku... Katakan saja padaku jika aku memiliki salah padamu..." jisoo yang menunduk menatap jari jari mungil milik rosé.
Rosé yang mendengar perkataan jisoo itu hanya tersenyum sembari menghela nafas pelan, mau bagaimana pun ia tidak akan mengungkapkan perasaan nya pada jisoo.
"Iya... Tidak apa... Kamu tidak memiliki kesalahan.. Maafkan aku yang menjauhimu karena aku sedang tidak enak badan..." ucapan rosé itu membuat jisoo menatap dirinya.
"Ada apa? Apa kamu sedang sakit? Kenapa tidak beristirahat saja?" jisoo menyentuh dahi rosé yang lumayan hangat.
"Tidak... Aku sedang tidak sakit..."
Jisoo hanya terdiam menatap netra mata rosé yang indah membuat jantung rosé semakin tidak aman.
Jangan menatapku seperti itu, jisoo.. Batin rosé yang ingin membuang muka dari jisoo tetapi ia tidak bisa karena ia juga jatuh dalam pesona mata jisoo yang sangat indah.
Tiba tiba saja jisoo menariknya lalu mendekap rosé membuat rosé sedikit terkejut.
"Maafkan aku..." jisoo yang memeluk rosé dengan erat bahkan ia mengelus kepala rosé yang bersandar di dadanya.
Rosé yang mendapat perlakuan tersebut ingin lepas dari pelukan jisoo karena perlakuan tersebut benar benar membuat jantung nya berdetak sangat kencang.
Rosé berharap jisoo tidak mendengar suara detak jantung nya yang berdetak sangat kencang.
Ia perlahan membalas pelukan jisoo membuat jisoo mencium kepalanya.
Tunggu sebentar lagi séanne... Kamu akan menjadi milikku seutuhnya, jisoo yang berkata dalam hati sembari memejamkan matanya mengirup aroma rambut rosé yang sangat wangi.
Tanpa mereka sadari, sedari tadi dua orang ayah dari masing-masing mereka sudah melihat hal tersebut di ambang pintu.
"Apa kita akan menjadi besan, gar?" drake yang merangkul garmond sembari menatap kedua anaknya yang masih berpelukan.
"Aku tak ingin besanan dengan mu, drake... Kau menyebalkan..." garmond yang memutar bola mata malas.
"Aishhh jangan begitu... Maafkan aku karena sering menjahili mu, garmond..."
"Tidak..."Drake yang mendengar itu memutar bola mata malas.
"Yak! Lalisa! Tidak bisa kah kau tidak menyebalkan sehari saja!? Kau benar benar menyebalkan!"
Drake dan garmond menoleh ke lisa dan jennie yang datang dari perternakan membawa se-ember berukuran kecil berisikan susu sapi.
Muka jennie tampak sangat garang menatap lisa yang hanya menertawai ekspresi nya.
"Sangat berbeda dengan pasangan yang satu itu..." celetuk drake yang menggeleng, "seperti nya mereka itu kau dan Agatha kedua.... Kalian berdua kan berawal dari saling membenci..." garmond yang kini merangkul drake.
"Ah ya drake... Kau ingin apa selanjutnya nya? Apa kau akan kembali ke kerajaan?" garmond yang menatap drake.
"Ya... Aku rasa begitu... Ayo kembali ke kerajaan... Aku akan membersihkan namamu yang sudah dibuat kotor oleh vincenzo..."
"Haishh... Sebenarnya ada apa dengan adikmu itu?"
"Aku tidak tau, gar... Besok kita akan kembali ke kerajaan... Aku akan membicarakan rencananya pada jisoo... Dan aku minta kau, istrimu dan anak anakmu ikut serta ke kerajaan ku..."
"Kau merencanakan apa?"
"Kau akan tau... Tapi sebelum itu... Biarkan jisoo dan lisa yang masuk duluan ke kerajaan bertemu dengan vincenzo.."
"Baiklah... Aku akan mengikuti rencanamu.."
Vote guysss
KAMU SEDANG MEMBACA
MY PRINCE (End)
FantasyMY PRINCE,Menceritakan seorang prince dari Artemis empire's yang jatuh hati dengan seorang putri dari Kerajaan musuh bebuyutan nya, Dominic empire's. apa kah dengan ini membuat dua kerajaan itu damai? mari kita simak ceritanya