ALFHA || THREE

199 9 0
                                    

Hai! Balik lagi sama gue, Rama!🥸

Nemu cerita gue lewat mana nih?

Gue masih amatiran, jadi jangan berharap lebih🥸

Sebelum baca, berdoa dulu, semoga endingnya sesuai harapan🗿

KALO BACA JANGAN COSPLAY KODOK, SUKA LONCAT-LONCAT!

DEMI KEDAMAIAN BERSAMA, VOTMEN DULU, YA GAK🥸✏

🧼Happy Reading!🧼

Sayangi Bundamu selagi ada sebelum lo menyesal.

Alfha Keenan Jeandra

Pada umumnya pelajar itu kerjaannya hanya belajar dan belajar. Tidak dengan Alfha yang dengan santai menghisap vape di mulutnya tanpa tersedak sama sekali.

Alfha menghembuskan asap vape yang keluar dari mulut serta lubang hidungnya.

"Al, udah jangan ngevape mulu. Kasian paru-paru lo." Ucap Kenzi yang sedikit bergedik ngeri.

Seakan tuli, Alfha tetap melanjutkan kegiatannya hingga jam istirahat tiba.

Basecamp mereka ketika di sekolah adalah KANTIN BELAKANG. Dimana kantin yang paling ramai karena kehadiran mereka. CRATZY, suka sekali yang namanya membolos. Walaupun berapa dari mereka ada yang masuk kelas.

Ciwi-ciwi mulai merubungi kantin belakang dengan tujuan ingin melihat 7 anggota inti CRATZY, yang menjadi tameng sekolah mereka.

"AAAA KAK ALFHA GANTENG BANGET!"

"JIKA KENZI BUKAN JODOHKU MAKA JADIKALAH IA JODOHKU!"

"MAU DONG SAMA KAK JINGGA!"

"MUKANYA GIO NGAJAK NIKAH!"

"MAVERICK COOL BANGET!"

"AYO AYO JADI PACARKU YURI! OKTA!"

"Enaknya ya, kita tinggal pilih satu." Celetuk Yuri yang senyam-senyum sendiri karena disoraki oleh kaum hawa.

Tanpa merasa berdosa, kepala Yuri di toyor oleh Jingga. "Gak boleh gitu Ri."

"Bener tuh!" Sahut Okta.

"Bocah kampret!"

Kedatangan Calzey membuat semua terdiam seketika. Karena cewek itu terhenti dengan tangan yang di tahan oleh Alfha.

"Kurang makan sampe vape lo makan. Mau gue bayarin?" Ini bukan seperti orang bertanya melainkan orang merendahkan.

"Kalo gue mau makan lo gimana?" Ucap Alfha tersenyum miring.

"EITS, PAKETU MASI SEKUYA BEYUM BOYE MAKAN MAKAN." Sambar Okta.

"Cocot lo Nta!" Umpat Yuri.

"Orang gak punya pendidikan ya gini." Sindir Calzey pada Alfha.

"Sorry, lo kelewatan soal ini." Ini suara Kenzi.

Calzey berpaling menatap sinis Kenzi, "Lo diem."

"Lo jangan ngelirik cowok lain. Lo cukup liat ke gue." Sahut Alfha menarik Calzey untuk duduk di sebelahnya.

Calzey mencoba melepaskan cengkraman Alfha yang berada di pinggangnya. Ini menyebalkan. "Singkirin tangan najis lo."

Love Disorder [TAHAP REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang