ALFHA || TWENTY

73 6 0
                                    

Hai! Balik lagi sama gue, Rama!🥸

Nemu cerita gue lewat mana nih?

Gue masih amatiran, jadi jangan berharap lebih🥸

Sebelum baca, berdoa dulu, semoga endingnya sesuai harapan🗿

KALO BACA JANGAN COSPLAY KODOK, SUKA LONCAT-LONCAT!

DEMI KEDAMAIAN BERSAMA, VOTMEN DULU, YA GAK🥸✏

🧼Happy Reading!🧼

Lo gak tau apapun tentang gue.

Alfha Keenan Jeandra

Asap entah dari mana mulai memutari Alfha. Baju dengan warna putih polos, dan wajah pucat. Bisa Alfha rasakan, meski ia tidak melihatnya.

Ruangan putih, tanpa benda. Tidak ada pintu maupun jendela. Membuat siapapun ketakutan disana.

"Gue dimana?"

Alfha celingak-celinguk. Berharap ada seseorang disana untuk memberitahukan posisinya. Tapi sepertinya itu tidak mungkin. Ruangan ini, kosong.

"Permisi! Ada orang!"

Tidak ada jawaban.

"Hallo!"

Masih sama.

Hati Alfha mulai resah. Ia mulai takut. Perlu di ketahui, Alfha bukanlah cowok kuat dan hebat akan kesehatan mental. Mentalnya sangat buruk. Satu masalah saja bisa membuatnya menjadi albino dadakan.

Alfha meringkuk dan menangis layaknya anak kecil. Ia tidak tau menangis di tengah atau pinggir ruangan itu. Karena, rasanya ruangan itu seperti ruangan tanpa dinding.

"Caca tolongin Fafa, hiks,"

....

"Bangun Fa." Ucap seseorang dengan suara yang tak asing bagi telinga Alfha.

Alfha mendongak, melebarkan pandangannya. Wanita dengan pakaian serba putih sama seperti dengannya. Wanita dengan wajah yang selalu ia rindukan ke hadirannya.

"Bunda? Ini Bunda?"

Wanita itu mengangguk dan tersenyum. Senyum yang Alfha rindukan.

"Akhirnya Tuhan ngabulin permintaan Alfha buat ketemu Bunda hiks, Alfha seneng." Girangnya lalu berdiri. Mengusap peluh air matanya dan tersenyum lebar.

"Bangun Fa."

Tidak seperti imajinasi. Sebenarnya Alfha berharap Wanita itu berlari dan langsung memeluk nya. Tapi kenapa Wanita itu menyuruhnya untuk bangun?

"Bunda kenapa sih? Alfha kan udah bangun, nih lihat."

Wanita itu menggeleng, "Bangun Fa."

Alfha menyerngit, dan mulai mendekat. Tapi Wanita itu menangkis jarak dengan menjauh.

"Bunda jangan pergi, Bunda ngomong apa sih, Alfha gak paham."

"Bangun Fa."

Alfha terus mendekat, Wanita itu juga menjauh. Seolah tak ada jarak dekat bagi mereka.

"Bunda kenapa sih?"

"Bangun Fa."

Alfha menggertakkan giginya. Ia mulai kesal dengan respon Mamanya yang selalu sama.

Love Disorder [TAHAP REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang