'STAR OF MINE ☆ (dlm Revisi)

01. tinggal bersama Ruby Aqua.

Kebohongan palsu, jangan pernah tertipu. Atau, kalian akan masuk kedalam konsakuensi nya.
_____________________________
______

Mata milik (Name) jauh lebih mirip dengan Mamanya, Ai Hoshino. Di banding kakak-kakanya. Di saat Ruby dan Aqua sadar akan adiknya sudah bangun,

mereka ber dua di kejutkan oleh mata milik (Name) yang berlangsung dua star eyes dan memiliki warna mata yang sama dengan Ai, bahkan lebih mirip. Seperti ia yang mewariskan mata milik Mama nya, di banding kakak nya Ruby, atau bahkan Aquamarine.

(Name) yang terbangun melihat kedua kakaknya yang terkejut akan kemiripan Ai dan (Name). Menurutnya itu hal yang tidak aneh, menatap anak yang sangat mirip dengan Mamanya dari pada mereka. (Name) melihat aqua dan ruby dengan tampang yang polos.

Jika kita lihat sekitar, Ai sudah tidur di ruang istirahatnya alias kamar nya, rasa lelah itu telah datang setelah melahirkan, sebab itu lah di ruang tamu miliknya tidak ada pemiliknya- hanya ada anak-anak.

"T-- tunggu ka-.. kak! lihat, ia memiliki mata yang sama dengan mama dan bahkan dua s--star eyes?!" Ruby mulai berbicara setelah terdiam dan berhenti bergerak selama 10 menit. Cosplay manusia patung hanya untuk 10 menit itu tidak apa-apa bukan?

Aqua tahu bahwa Ruby akan tetap terkejut sekali ia mengeluarkan sepatah kata pun, lebih jelas nya kehadiran (Name) membuat kedua kakaknya tertegun.

"Aku tidak yakin mengapa ia bisa seperti itu, Ruby. Yang sudah jelas dia anaknya Ai juga kan ? tidak ada yang mengejutkan jika dia memiliki mata sama seperti Mama.." ucap Aqua.

Ruby menggaruk kepala nya yang tak gatal. Jika soal itu, Ruby juga tahu bahwa (Name) merupakan anak Ai juga, tetapi masa sampai menduplikat kan Mama nya? Ingatkan Ruby untuk membuat nama panggilan untuk (Name) yaitu Ai Hoshino 2.0

Ada satu hal yang membuat mereka berdua terheran. Jika (Name) memiliki dua mata star eyes yang mirip dengan Mama nya. Mengapa Ruby dan Aqua hanya mendapatkan satu dengan warna mata berbeda?
Apa itu karena bukan reinkarnasi atau-

"Berhenti menatapku. Kalian mengerikan tahu." sebuah suara terdengar jelas di kuping, suara yang jelas bukan bayi miliki. Tetapi, sebuah suara yang mirip sekali dengan se usia Ruby dan Aqua.

Keheningan mendadak hancur, omongan seorang bayi itu mengejutkan.

"B-- B-- BA-- BAYI BICARA!-- HMPH-" Ruby berteriak, dapat membuat kuping pelik seketika. Teriakan yang begitu kuat itu dapat sekali membuat Ai terbangun, beruntungnya ia sama sekali tidak terbangun.

"Sst! Jangan ber akting kau tidak pernah mendengarkan bayi bicara,
Ruby!" pelotot Aqua, menekan setiap kata yang ia lontarkan.

(Name) justru terbingung, ia harus melakukan apa? Kakak-kakaknya hanya terkejut biasa, bukankah itu artinya mereka sama saja berinkarnasi seperti dirinya?

"Apa kalian reinkarnasi juga?" tanya (Name).

"Eh, anu-"

"Iya. Kami reinkarnasi, kau juga kan? Dulu kau kerja dimana? Atau masih kecil? Kehidupan masa lalu mu gimana?" gila ya si bajingan ini? Bayangkan, kau baru saja mengeluarkan beberapa kata, sudah diserbu oleh pertanyaan yang jelas banyak omongnya.

Sang bayi menatap datar.

"Aku masih kuliah, jurusan kedokteran. Aku mati jatuh di tangga karena lelah mengurus skripsi ku yang tidak diterima selama 4 tahun." dusta (Name), kedustaan itu tidak di perbolehkan, bukan? tetapi untuk menjaga masa lalu yang kelam.

'Kuliah? Orang dewasa meribetkan juga.' isi hati Ruby.

"Kau kuliah? Aku sudah kerja sih." sombong Aqua, 'walau sudah mati.' lanjutnya dalam hati.

***

"Huee,, hueek,, huee!!" Tangisan (Name) bergema seisi ruangan, untuk menjaga kebohongan reinkarnasi di depan Mama nya, ia harus melakukan apa yang bayi lakukan. Walau Ruby dan Aqua ini mendelik, dan mulai tidak peduli bahkan asik sendiri.

Aqua sedang sibuk membaca novel yang dimiliki oleh Ai, sedangkan Ruby nonton rekaman konser Ai dan b-komachi. Ai tersenyum-senyum senang melihat (Name) memiliki manik yang sama dengan nya.

"Cup, cup, cup. (Name) sayang, mau susu?" ujar Ai. Ruby dan Aqua menoleh bersamaan, (Name) hanya mengangguk. Diam diam tersenyum pamer kepada kakaknya.

"Lihat, aku di beri asi oleh Mama." (Name) tidak mengucapkan sepatah kata, tetapi ekspresinya begitu. Seolah-olah ada kekuatan ajaib untuk mengobrol dengan batin mereka.

"Dasar kau bedebah." cibir Aqua dalam hati.

"Suara hati kalian ini terdengar, keras sekali. Kecilkan sedikit, kau menyebalkan (Name)." Ruby menatap datar.

Aqua memandang Ai yang sedang memberikan asi kepada (Name), melanjutkan aktivitasnya membaca novel tentang sebuah cara untuk selamat dari dunia yang hancur.

Menurut Aqua, (Name) juga seorang bayi untuk saat ini bukan? Jadi bagaimanapun, mau tidak mau harus begitu kan, Aqua memakluminya saja.

Keheningan itu pecah saat Ruby mulai membuka mulut.

“Mama, kenapa (Name) sangat mirip denganmu?”

Ai menoleh, tersenyum centil.

“Mungkin karena (Name) bukan reinkarnasi ?” kata Ai.

DEG.

Rasa kaget menyerang. Membuat si kembar menatap satu sama lain, terdiam. Kepanikan dibenak mereka membara, sehingga Ai mulai berbicara kembali.

"Bercanda, Mama tahu sekali semuanya mirip dengan Mama, aku hanya sedikit pernah mendengar jika anak berbeda dari kita itu artinya mereka reinkarnasi ucap istri dari manager-- tapi sayang sekali aku tidak percaya. Kalian mirip dengan ayah kalian." kata Ai. Menjelaskan.

'Mitos apaan itu!' Ruby dan Aqua berbatin.
-
(Nama) terdiam, menatap komedi nyata. “Dasar manusia tak tahu.” pikirnya kembali.

____________________________