2

14 1 0
                                    

Abel, Dea, dan Syahnaz berjalan beriringan menuju parkiran motor. Ketiganya saling melempar candaan selama perjalanan. Yaaaa sesekali menggibah sih.
Siapa juga yg tahan sehari tidak menyebarkan isu isu.

"Itu gojek gua kayanya. Duluan ya woi" Ujar Syahnaz melambaikan tangan dan menjauh dari keduanya

"Yaa, ati ati naz! " Balas Dea, sedangkan Abel hanya membalas lambaiannya.

"Jadi lo pulang sama Jeffrey?" Tanya Dea memastikan. Sebab tadi saat Dea menawarkan pulang bersama Abel menolaknya, katanya "Jeffrey barusan ngechat ngajakin pulang bareng. Tpi dia kudu anter tugas dulu. Ketemuan di parkiran, bareng ya!"

"Kayanya jadi" Balasnya ragu.

"Yang bener. Kalo kaga jadi, ayo dah bareng"

"Ga ga. Jadi kok. Udah sana lo duluan" Abel mendorong pundak Dea, "katanya lo mau bantu ibu lo jualan"

"Iya sih. Yaudalah. Gua pulang duluan ya"

"Iyaaa, tiati dey"

Setelah Dea pergi dengan motornya, Abel memilih untuk membuka ponsel dan membalas chat chat yg masuk . Terutama ada pesan dari kakaknya yg paling tua yaitu 'Riva',disuruh pulang cepat karna  ingin mengajaknya ke Bandara untuk menjemput sang suami yg baru pulang dari dinas nya diluar kota.

"Bel!!! "

Gadis bersurai pendek itu menoleh saat namanya dipanggil.

"Udah Jef?" 

"Ternyata Saya harus temani Sarah cari alat lukis,'Bel" Ujar Jeffrey terengah-engah, dan menumpu tangannya di dengkul.  Kelelahan habis berlari ceritanya.

"Loh, yaudah temenin sana. Ngapain malah kesini? Tinggal chat aja ribet banget pake nyamperin" Balas Abel sok baik baik saja. Padahal sebenarnya, ada rasa kecewa di hatinya.

"Saya mau antar kamu dulu"

"Nanti Sarah nya nunggu kelamaan. Rumah gua jauh kalo lo lupa" Tolak Abel. Gini gini juga dia ga mau egois. Kasihan Sarah.

"Enggak. Udah ayo. Saya ngebut"

________________________________________

"Widihhh dianterin sama siapa tuuuu. Ganteng itu Cyr, ga kaya mantan lo yg kaya Ejojo itu" Seru Riva yg kini berdiri diambang pintu bersama Cyra yg duduk di kursi yg terletak di depan Jendela.

"Ga usah bawa bawa mantan ,lo anjing!"

Abel menutup matanya sesaat , malu mendengar perdebatan kakaknya yg pasti terdengar jelas oleh Jeffrey.

"GANTENG MAMPIR DULU!" goda Riva yg buat Jeffrey tersenyum, "Manis banget gila. Kok gua baru liat sih"

Kaki Riva ditendang pelan oleh Cyra,, "Lu yg norak. Sering kesini itu. Ya ga Jef?"

"Iya" Balas Jeffrey yg kini sudah mendekat ke arah Riva dan Cyra disusul Abel.

"Ya gua mana tau. Kan kita ga serumah adek ku sayang" Yang langsung ditempeleng oleh Cyra dengan ganasnya.

"Salam kenal kakak. Saya Jeffrey, teman Abel" Jeffrey menjabat tangan Riva.

"Lah temen" Gumam Wanita berbadan dua tersebut, "ga dipacarin aja Abel nya?"

Belum sempat Jeffrey menjawab, dering telfon milik lelaki tersebut berbunyi.

Ada panggilan masuk dari Sarah.

𝓐𝓫𝓮𝓵𝓲𝓪 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang