Chap 38

464 66 7
                                    


Malam semakin larut,semua lampu-lampu di desa Ming Jao sudah padam,para warga pun tidak ada yang berani keluar dari rumah, mengingat kabut beracun itu semakin malam semakin lebat jadi para warga sudah memasuki ke dalam rumah mereka masing-masing saat sore hari..

Malam ini di tempat yang di tinggali Lianhua dan yang lain,terlihat bayangan hitam yang mengendap-endap di luar jendela,gerutuan terdengar dari bayangan hitam itu..

"Aish.. malas sekali jika seperti ini.!" Gerutu orang itu pelan

Di wajah nya terdapat masker guna menghalangi kabut yang semakin dalam

Melihat ke celah-celah jendela, dapat dirinya lihat Lianhua yang tidur di apit oleh Duobing dan Wuxian di masing-masing kanan kiri nya

Wangji tidur di kursi yang tak jauh dari ranjang itu,karena di rumah itu hanya terdapat satu ranjang,Wangji meminta Lianhua untuk istirahat dan tentu saja dua rusuh dewasa dan muda itu tidak mau terpisah dari Lianhua,jadi mereka tidur bersama mengapit nya di masing-masing kanan kiri..

"Harusnya mereka yang tinggal di tempat ku,agar aku bisa leluasa melakukan tugas nya,bukan para tabib menyebalkan itu." Gerutu nya kembali,matanya melihat ke arah langit yang mendekati waktu subuh

"Aku harus cepat."

Di keluarkan nya sebuah benda dari saku baju lengan, terlihat botol kecil yang berisi sebuah bubuk putih lembut itu dengan lamat

"Dari informasi yang aku dapat, Lianhua itu memiliki kondisi yang berbeda dari semuanya yang datang ke sini." Di taburkan nya bubuk itu pada telapak tangan secukupnya

"Ini tidak membunuh nya,hanya membuat nya sedikit repot,mungkin.?" Monolog nya kurang yakin,lalu dengan pelan tapi kuat di tiup nya bubuk itu ke dalam ruangan mereka di mana mereka masih tertidur nyenyak..

"Yang lain memiliki tenaga dalam yang tinggi dengan fisik yang kuat,jadi aku yakin mereka bisa mengatasinya." Ucap nya melihat Wangji, Wuxian dan Duobing bergantian,lalu tatapan beralih pada Lianhua

"Tapi berbeda dengan kondisi mu,sedikit kerepotan tidak masalah bukan,? Belum lagi ada tabib di tempat ku." Dengus nya kasar lalu pergi dari situ untuk kembali ke rumah nya..

Selang beberapa menit, Wangji membuka mata dinginnya,melirik ke jendela sekilas lalu pandangan nya beralih pada Lianhua yang memang tidak ada kain sutra yang menutupi sebagian wajahnya itu..

"Weiying." Panggil Wangji pelan, kelopak mata Weiying terbuka perlahan,tidak ada mata merah mengantuk nya sebagai mana orang yang semestinya baru bangun tidur,mata itu masih segar dan semakin tajam

Bangun dari posisi tidur nya untuk duduk.,

"Sudah ku bilang,ada yang aneh dengan desa ini." Bisik Duobing yang masih dalam posisi berbaring menyamping dengan mata tertutup..

"Apa orang itu kepala desa sini.?" Bisik nya lagi

Wangji dan Wuxian masih terdiam, Wuxian memandang Lianhua dengan pandangan sayang,di singkirkan nya helaian rambut yang menghalangi wajah itu dengan lembut

"Entah siapapun itu,dia sudah tahu akan kondisi Huahua." Bisik nya dingin

"Dari bubuk yang orang itu sebarkan,ku pastikan akan berdampak pada tubuh Huahua." Ujarnya lagi

Duobing membuka matanya dan ikut bangkit dair posisi berbaring nya..

"Tubuh nya dingin." Lirih Duobing seraya memegang tangan ramping itu dengan lembut

Benar..
Sebenarnya mereka tidak benar-benar tidur,mereka mengatakan ingin istirahat hanya karena ingat kondisi Lianhua yang berbeda, mengingat keras kepala nya pria itu,jelas memaksa nya istirahat juga tidak mungkin,jadi alasan kecil seperti istirahat sebentar lalu melanjutkannya besok menjadi cara Wuxian dengan provokasi dari Duobing tentunya berhasil,dan benar saja saat membaringkan dirinya, Lianhua langsung tertidur nyenyak tentunya dengan sedikit tenaga dalam dari Wangji agar Lianhua tertidur tanpa terbangun sama sekali

LianHua Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang