"Ka-kami juga, Laoshi?" tanya Xiao Zhan takut. Ia tidak merasa berbuat salah. Ia dan Sehun bahkan hanya berdiri tak melakukan apa-apa di sini.
"Siapa lagi jika bukan kalian?"
Sehun dan Xiao Zhan saling berpandangan sebelum akhirnya pasrah mengikuti di belakang ketiga siswa tadi yang telah berjalan lebih dulu mengikuti Laoshi di depan mereka.
"Ini semua karena dirimu!" Xiao Zhan berbisik pada Sehun. "Jika bukan karena kau yang mengajak kita ke sana, kita tak mungkin dibawa ke ruang kedisiplinan seperti seorang kriminal!"
Sehun mendorong bahu Xiao Zhan tak terima. "Aku sudah membantumu berbuat onar! Kau bilang ingin membuat Yibo risih, tapi kau menolak semua ideku. Dan sekarang kita justru ketahuan!"
Sepasang sahabat itu sibuk saling menyalahkan sampai mereka tiba di ruang kedisiplinan.
Kelima siswa itu duduk berjajar di sana. Huang Laoshi, guru kedisiplinan—yang tadi memergoki mereka merokok—duduk di seberang membawa sebuah buku.
"Nama."
Xiao Zhan dan Sehun lagi-lagi bingung.
"Sebutkan nama kalian satu persatu. Dari kamu!" Huang Laoshi menunjuk siswa paling ujung.
"Xu Yinghao."
"Zhong Youtai."
"Zheng Zaixuan."
"Xiao Zhan."
"Oh Sehun."
"Baiklah, karena kalian berlima sudah terbukti merokok di lingkungan sekolah, pihak sekolah akan menghubungi orang tua kalian sebagai teguran."
Xiao Zhan menggeleng tak terima. "Ta-tapi saya dan Sehun tidak merokok."
"Lalu, apa yang kalian lakukan di sana?"
Xiao Zhan terdiam. Benar juga, apa yang ia dan Sehun lakukan tadi di sana?
"Ka-kami hanya mencari angin, ya, kami mencari udara segar," jawab Xiao Zhan asal.
Ketiga siswa lain di sana tertawa mengejek. "Alasan konyol," ucap siswa berperawakan paling besar di sana. Xiao Zhan hanya menunduk, tidak berani membalas kalimat tersebut. Sejujurnya ia takut pada ketiga siswa itu, jika mereka berani merokok di sekolah, mereka pasti anak nakal, kan? Ia takut mendapat masalah.
"Mencari angin? Tidak ada alasan lebih baik lagi, Xiao Zhan?" tanya sang Laoshi ketus.
"Saya sudah berkali-kali menghadapi siswa seperti kalian. Saya tahu setiap siswa yang datang ke belakang gudang pasti tidak jauh-jauh untuk merokok atau membolos. Sudah, tidak usah banyak alasan, tulis nomor orang tua kalian di sini!"
Xiao Zhan terdiam, ia berpikir serius. Sehun bilang ia perlu berbuat ulah agar Yibo risih dan tidak betah. Sekarang ia memiliki kesempatan untuk membuat Yibo risih terhadapnya.
Xiao Zhan menyeringai puas setelah menuliskan nomor Yibo pada kolom nomor orang tua di buku yang tadi diberikan oleh Huang Laoshi. Membuat Yibo ke sekolah dan mendapat teguran dari guru terdengar cukup memuaskan, kan?!
.
.
Sejujurnya, Xiao Zhan tidak berharap banyak Yibo mau datang ke sekolahnya. Apalagi dengan alasan karena ia ketahuan merokok di sekolah.
Tapi ternyata Yibo benar-benar datang dan duduk di ruang kedisplinan bersama orang tua Sehun dan siswa lainnya. Pria Wang itu bahkan hanya diam dan mendengarkan penjelasan Huang Laoshi selama hampir tiga puluh menit.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are Not My Daddy [Yizhan] END✔️
FanfictionXiao Zhan sangat membenci pria bernama Wang Yibo yang menjadi penyebab kehancuran keluarganya setelah berhasil menggoda sang ibu. Setiap hari ada saja ulahnya yang membuat Wang Yibo dan ibunya sakit kepala. Mampukah Xiao Zhan memisahkan Wang Yibo d...