DADDY KYIS or UNCLE KYIS

SEDIKIT LEBIH DEKAT

Happy reading
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Typo tanggung sendiri

"Loh Cehun belom pulang?"

Anak kecil yang merasa namanya terpanggil pun menoleh melihat anak kecil lainnya yang memanggilnya tadi.

"Eomma cepeltinya cetidit teyambat"

"Jinyoung cendili dak puyang?"

"Eomma ku macih menemui Caem"

"Ah talena tau tadi natal tan"

"Natal masih lama Cehun"

"Butan natal itu, tapi natal (nakal)"

"Apa bedanya Cehun?"

sehun meberengut saat merasa jinyoung tidak menangkap arti perkataannya, sekarang Sehun merasa ayahnya benar cadel itu membingungkan.

"Cehun memang sukak natal?"

Sehung menghela nafas lucu sebelum menggelengkan kepalanya.

"kenapa? Kan celu banak hadiah, calju dimana-dimana dan pelmen yang banak"

"Natal itu dinin dan dinin celalu membuat ayah Tehun cakit talena sesak nafas"

Jinyoung yang masih sama anak-anaknya tidak paham dengan apa yang dikatakan sehun pun hanya mengerjab beberapa kali sampai akhirnya mobil Wendy terlihat dan sosoknya menghampiri mereka.

"Maafkan Eomma, Eomma terlambat"

"Annyeonghaceyo Cehun Eomma"

Wendy menatap kagum pada jinyoung yang sopan kepadanya syukurlah Sehun memiliki teman yang baik seperti Jinyoung.

"Annyeong Jinyoung, belum dijemput?"

"Eomma macih didalam belcama caem"

"Ah, kalau begitu masuklah jangan sendirian disini. Terimkasih sudah mau menemani Sehun"

"Ne sama-sama Cehun Eomma"

Di dalam mobil Sehun masih saja diam bocah tampan itu enggan berbicara padanya, Wendy pikir mungkin Sehun sedang marah padanya karena telat menjemput dirinya.

"Sehun mau makan siang apa hem?"

"Mau makan ayam atau daging?"

"Ayah tidak teyepon?"

Wendy sedikit bingung mau menjelaskan pada Sehun.

Pasalnya Wendy telat menjemput Sehun karena rekan Chanyeol tadi menghubunginya jika Chanyeol jatuh pingsan tidak sadarkan diri dan dilarikan ke rumah sakit.

Saat sampai dirumah sakit dokter bilang saturasi oksigen dalam tubuh mantan suaminya itu tidak normal jadi setidaknya Chanyeol harus menjalani rawat inap setidaknya 1-2 hari kedepan.

Chanyeol sendiri bilang mungkin karena efek kecelakaan tadi pagi yang dia alami setelah mengantar Sehun karena syok sesak nafasnya kambuh.

"Saat ini mungkin ayah sedang sibuk sayang jadi belum menelfon Sehun"

"Tapi tan biacanya talau jam matan ciang ayah celalu menelpon Tehun"

"Sayang... Maafin ayah ya karena sibuk bekerja, ayah bekerja karena ingin Sehun tidak kekurangan apapun"

"Tapi peyacaan Tehun tidak enak, Tehun hiks... Mau ayah hiks.."

Wendy berusaha menenangkan Sehun sambil fokus pada jalanan, tidak bisa dipungkiri ikatan anak dan ibu yang melahirkannya akan sekuat ini.