Andi Si Anak Magang

2.6K 20 0
                                    


Hari itu Bayu dan rekannya Faisal sedang melakukan investigasi kasus curanmor, di pinggiran kota P, memang di lokasi itu termasuk cukup rawan, mereka ditemani oleh Bripda Andi, polisi muda yang baru saja lulus dari Secaba, dan kebetulan magang di Polresta. Sejak awal melihat Andi, Bayu sudah nafsu berat, selain berwajah ganteng, Andi juga terlihat muda, maklumlah umurnya baru 18 tahunan. Setiap melihat Andi, pikiran Bayu selalu menerawang betapa nikmatnya mengentot polisi muda itu. Faisal yang bisa membaca pikiran Bayu hanya tersenyum kecil, dia juga kangen merasakan kontol Bayu merojok lobang pantatnya lagi, dan Faisal sudah menyelediki bahwa Andi yang terlihat kalem ini sewaktu di SPN ternyata ikut dalam kelompok rahasia (dulu juga bermula dari sini Faisal ketagihan kontol) di mana dalam masa pendidikan mereka suka ngentot dengan sesama teman dan instruktur mereka di SPN, kelompok ini terorganisir rapi, hanya calon polisi yang ganteng atau berbodi bagus saja yang akan direkrut dan dirayu untuk ikutan ngentot, Faisal sedikit heran kenapa Bayu tidak ikut dalam kelompok ini, mungkin sewaktu pendidikan Bayu belum seperti sekarang, ganteng banget, macho, seksi, dan kontolnya yang besar itu, 21 cm dengan urat dan asiknya, tidak disunat.

"Gimana Di, loe udah paham kan tata cara investigasi?" tanya Faisal.
"Iya Bang, terima kasih udah ngajakin ikut, ini pengalaman baru buatku." jawab Andi.
Sementara Bayu menyetir mobil patroli yang mereka bawa.

"Di, ada salam dari Pak Yansah, katanya kamu salah satu bimbingannya yang terbaik." Ucap Faisal.
Andi sedikit pucat dengan ucapan Faisal. Yansah adalah nama salah satu instruktur di SPN dulu, dan sebagai pemimpin kelompok ngentot di SPN.
"Iya Bang, salam balik aja Bang, aku sibuk karena magang, belum bisa ngucapin terima kasih, aku juga banyak di bantu kemarin sehingga bisa lulus jadi reserse." jawab Andi.
"Tapi aku jadi penasaran Di, seberapa baik kamu selama di SPN" seru Faisal dan tanpa ragu langsung meremas tonjolan kontol Andi sambil menatap dalam ke mata Andi.
Polisi muda itu pun gugup dan kontolnya seketika mengeras, sebenarnya Andi juga selama interogasi tadi selalu kepikiran jorok setiap melihat Bayu dan Faisal, apalagi melihat jendolan kontol Bayu yang meskipun lemas terlihat gede di selangkangannya.
"Bang..." seru Andi tertahan dan tatapan matanya mengisyaratkan apakah Bayu juga doyan kontol.
Faisal hanya tersenyum dan tetap meremas-remas kontol Andi di balik celana seragamnya.
"Bay, pinggirin aja mobilnya ke tempat biasa!"
Bayu tersenyum kecil dan membelokkan mobil ke arah jalan kecil yang menuju pondok di luar kota tempat mereka biasa ngentot itu, tonjolan kontolnya mulai mengeras.
Sementara Bayu membawa mobil mereka masuk ke pondok yang tertutup rimbunan semak sehingga terhalangi dari jalan itu, di belakangnya Andi sudah mengerang-erang nikmat karena kini kontolnya sudah amblas ke dalam mulut Faisal yang dengan rakusnya mengulum serta menjilati kontol Andi.

Begitu mobil mereka menepi, Bayu segera mematikan lampu mobil, suasana sudah sore, jalan raya yang jaraknya 200 meter dari tempat mereka terlihat sepi, mobil dan gubuk itu tidak terlihat dari jalanan karena tertutup rimbunan semak, tetapi mereka bisa melihat ke jalanan. Bayu membuka pintu belakang mobil, dan dia melihat Andi dan Faisal saling mengulum kontol masing-masing, masih berseragam atas, hanya celana mereka saja yang terbuka. Bayu melihat pantat montok putih mulus milik Andi dan meremasnya.

"Nice, bokong yang indah" puji Bayu dan jarinya usil mengelus-elus lobang pantat Andi, bahkan mulai menusuk-nusuk menerobos masuk.

"Mmmmmhhhhhhhhh" desah Andi, rojokan jari Bayu terasa di lobang pantatnya, tetapi mulutnya penuh dengan kontol Faisal sehingga erangannya hanya terdengar seperti gumaman penuh nafsu.

Bayu membuka resleting celananya dengan tangan kiri dan mengeluarkan kontolnya, sambil mengocoknya perlahan. Andi yang menatap kontol Bayu hanya menahan liur, begitu terangsang, dan makin bersemangat melumat kontol Faisal.

"Bang Bayu, nghhhhhh entot aku ya Banggg" seru Andi blingsatan. Bayu hanya terkekeh, setiap lelaki yang melihat kontolnya pasti ingin sekali merasakan lobang mereka dihajar kontol perkasanya, tidak terkecuali Andi, yang kesehariannya tampak kalem dan alim, sekarang menatap Bayu dengan binal dan penuh nafsu.

Berpacu Dalam BirahiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang