prolog

3.8K 610 36
                                    


⚠️ DISCLAIMER ⚠️

Cerita ini 100% FIKSI
murni hasil karangan dan imajinasi liar author.

tidak bermaksud untuk menyinggung kepercayaan dari agama manapun, mohon bijak dalam membaca dan mohon pengertiannya.

Dilarang keras mempublikasikan ulang keseluruhan ataupun potongan cerita ke platform lain, dengan maksud dan tujuan apapun, demi menjaga kenyamanan bersama.

terimakasih
~ selamat membaca ~

.                                                                          .












Di keheningan malam yang sepi dan sunyi, terdengar jeritan lirih seorang anak perempuan yang entah dari mana asalnya.
di sertai tangis yang menyiratkan rasa sakit dan ketakutan.

"mamaaa"

"mamaa"

"ayaah"

Disebuah jalanan sepi telah terjadi kecelakaan tunggal, kecelakaan itu menimpa sebuah mobil pribadi yg membawa sebuah keluarga kecil terdiri dari ayah, ibu dan anak.

mobil itu menabrak pembatas jalan dan jatuh kejurang di samping jalan, kondisi mobilnya terlihat cukup parah dengan posisi terbalik, begitu juga dengan dua orang yg duduk di kursi depan.

kondisi sepasang suami istri itu cukup mengenaskan dengan luka parah di bagian kepala dan juga wajahnya, sedangkan di kursi penumpang bagian belakang, ada seorang anak kecil berumur sekitar 9 tahunan.

anak itu tengah menangis sembari terus memanggil kedua orang tuanya yang sudah tak sadarkan diri di dalam mobil mereka yg tengah terbalik.

anak kecil itu masih terus menangis, lalu tak lama sebuah kabut dan angin berhembus cukup kencang dalam waktu yg singkat, dari kejauhan tampak ada tiga orang yg berjalan ke arah mobil itu.

"toloong" ucap anak kecil itu sembari menangis

dia tak bisa melepaskan dirinya dari lilitan sabuk pengaman di kursi belakang, sebagian wajahnya tertutup oleh darah yg berasal dari luka di dahinya.

"mamaa"

"ayaah"

"tolooong"


"hey bocah, kau masih hidup?"

anak kecil itu menoleh pada arah suara, dia melihat di kaca samping mobilnya yg sudah pecah ada seorang wanita yg tengah berjongkok dan menatapnya.

anak kecil itu mengangguk di sela isak tangisnya, sementara wanita di luar tersenyum lalu berdiri.

karena kondisi mobil mereka terbalik jadi anak kecil itu hanya bisa menatap kaki kaki mereka, ada tiga pasang kaki di luar sana.

"dia bisa melihatku" ucap seseorang di luar

"siapa?" tanya yg lain

"anak kecil di dalam mobil ini" jawab yang tadi

"malang sekali nasibnya, dia harus kehilangan kedua orang tuanya dan sekarang harus melihatmu" ucap seorang yg lainnya

"haish malaikat macam apa kau ini, sifatmu tercela sekali" protesnya

"haha itulah alasan kenapa dia berada di bumi"

"surga terlalu indah untuk malaikat sepertinya"

"ck, berani sekali sesama malaikat buangan saling menghina seperti ini"

DARK SIDETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang