ARA POV ~
Bunuh diri, kata yang terus terngiang di kepala saat aku mengingat sosok gadis cantik berkulit pucat itu.
aku tak bisa berhenti memikirkannya setelah obrolan dengan sahabatku tadi, aku makin penasaran dengan dia dan apa yang terjadi padanya sebelum ini.
jika memang benar rumor tentang dia yang mengakhiri nyawanya sendiri, aku lantas menjadi penasaran dengan apa kiranya alasan yang membuatnya menyerah begitu saja dengan kehidupan.
sedangkan jika rumor itu hanya sebatas rumor, aku penasaran kenapa rumor itu bisa ada dan membuat buruk nama gadis malang itu.
ini jelas bukan diriku yang biasanya, aku biasanya tak penasaran dengan kehidupan orang lain, tak peduli apa yang sudah mereka alami atau sedang mereka alami.
karena aku berfikir hidupku saja sudah terlalu rumit, jadi ikut campur dengan kehidupan orang lain hanya akan membuang buang waktu dan tenaga ku saja.namun entah kenapa semua berubah sejak aku menganal sosok arwah chika, yang membuatku sangat ingin tau tentang dia dan hidupnya.
bukan karena wajahnya yang cantik atau penampilannya yang cukup menarik, karena arwah tetaplah arwah, tak peduli secantik dan semenarik apa, bagiku mereka sama sama tetap menyeramkan.meskipun aku tak takut dengan mereka, bukan berati juga aku suka berinteraksi dengan mereka.
aku tak suka di ganggu oleh manusia, apalagi dengan mereka yang jelas bukan manusia.tapi lagi lagi chika seolah menjadi pengecualian dalam kasus ini, dia dan misteri kematiannya menjadi sesuatu yang sangat menarik bagiku.
hari ini aku tak ada kelas untuk kuliahku, namun aku tetap memutuskan untuk pergi ke kampus karena ingin menemui chika.
ada banyak hal yang ingin aku ketahui tentangnya, namun sebagai langkah pertama, aku ingin mencoba membawanya keluar dari area taman fk.aku ingin mengajak chika berkeliling area kampusku, atau bahkan keluar dari sana.
hanya untuk memastikan apa yang akan terjadi jika aku melakukan hal itu.dan disinilah aku sekarang, duduk sendirian di bangku taman yang tengah ramai karena hari masih pagi.
sesekali kutolehkan kepala ke arah pohon tempat chika biasa muncul dan menghilang. aku hanya bisa menunggunya datang, karena aku tak tau bagaimana cara memanggilnya atau kemana harus mencarinya.
"meeong"
aku reflek menoleh ke bawah kakiku, disana aku melihat kucing putih yang cantik itu ada disana.
"pus puss" ucapku memanggilnya
aku tak mau memberinya nama karena menurutku lucu saja jika dia ku panggil seperti itu, lagi pula kucing itu juga menyukainya, sepertinya begitu.
aku menggondong kucing itu dan memangkunya, ku berikan dia makanan kucing yang memang sering aku bawa kemana mana.
lalu tak berselang lama aku merasakan sebuah tangan dingin menyentuh tengkuk leherku, reflek ku tolehkan kepala ke arah belakang.
"hihi, hai ara"
suara lembut itu menayapa, kulihat chika berdiri disana, dia menyapaku dengan senyuman dan kekehannya yang sedikit menyeramkan? entah lah.
Ara pov end ~
AUTHOR POV ~
Ara tersenyum tipis kala melihat chika datang, sedari tadi dia menunggu chika namun sosok tak kasat mata itu tak kunjung datang, namun saat perhatiannya teralihkan, chika tiba tiba sudah berada di belakangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DARK SIDE
FantasyMemiliki kemampuan yg tidak biasa dan jarang dimiliki oleh manusia lainnya, membuat Ara dianggap menjadi sosok yg spesial sekaligus aneh dimata orang lain. dia mempunyai 'kepekaan' yg luar biasa hingga membuatnya bisa melihat dan berinteraksi dengan...