ㅡ#1

268 37 15
                                    

Bagaimana jika universe Lee Doona dan Nevertheless digabung?


***

"Sejong! dia sepertinya mencarimu!" teman sebangkunya masih  menyenggol siku serta mengarahkan dagunya kearah gadis yang terang- terangan melambaikan tangan padanya, memanggil nama Yang Sejong beberapa kali di balik jendela kelasnya.

Beberapa hari ini, pria dengan status mahasiswa baru ini terus saja diikuti oleh wanita gila penghuni kost yang bertempat tinggal tepat di bawah kost tempat tinggalnya. Entah apa maksud wanita itu terus- terusan mengikutinya.

"Dia sudah melambai seolah orang gila selama 5 menit padamu. Dan kau mengabaikannya? Kau buta apa? wanita secantik dirinya kau abaikan? sial " Bisiknya lagi pada lelaki yang masih sibuk dengan urusannya disebelahnya, atau lebih tepatnya masih berkutat dengan tugas kuliahnya.

Sejong menatap wanita gila itu sekilas dengan lelah, dan menjawab teman sebangkunya, "Biarkan saja, dia akan lelah sendiri setelah ini"

***

flashback on..

Pria dengan nama Yang Sejong nampak bersemangat untuk menghuni kost yang diidam- idamkannya selama ini. Baru pertama kali ini ia senang karena merasa terbebas sudah tak berada dikekangan kedua orang tuanya di desa dan sekarang di kota berkuliah tidak ada yang akan mengaturnya.

Setelah turun keluar dari taxi yang mengantarnya dari atah bandara ke huniannya yang sekarang, nampak seorang wanita tampak sibuk merokok dengan putung rokok menyala di antara jari telunjuk dan jari tengahnya. Pandangan keduanya bertemu, jujur baru pertama kali ini ia melihat seorang gadis nampak begitu menawan walau hanya mengenakan setelan piyama tidur dan jaket belelnya.

Wanita itu tampak mendekat kearah Sejong yang seakan membeku ditempat karena sosok tersebut,

"Perkenalkan aku Bae Sooji penghuni kost disini, mungkin kau bisa memanggilku noona. Mengingat aku gap kuliah selama setaun dan mungkin lebih tua darimu karena aku kelahiran 1998. Dan namamu?" Gadis itu dengan tidak manusiawinya menghembuskan asap rokoknya tepat didepan wajah pria tersebut.

"Sejong, Yang Sejong. Universitas Yonsei jurusan Seni semester 1 tahun ini. Sooji-sseonbae" ujar Sejong gugup seraya agak menundukkan badannya hormat.

Sooji tersenyum akan tingkat Sejong yang menurutnya lucu, karena baru kali ini ada orang yang berbicara formal padanya, apalagi menambahkan embel- embel seonbae dibelakang namanya.

"Bicara banmal saja denganku, tak apa" ucap santai Sooji.

Sejong mengernyitkan dahinya tanda tak paham dengan maksud wanita didepannya,

Tanpa basa- basi Sooji menggandeng lengan Sejong untuk masuk ke rumah hunian mereka,

flashback off..

***

Begitulah hari-hari Sejong sekarang selama menjadi mahasiswa baru di kampusnya, selalu diikuti Sooji kemanapun dia pergi seperti stalker saja. Saat awal- awal Sejong merasa tak terganggu tapi kemudian Sooji selalu mengikutinya selama 24 jam.

Seperti sekarang mereka berada di perpustakaan tempat kuliah mereka,

"Noona, apa kau akan memandangku seperti itu tanpa lelah?" Tegur Sejong pada Sooji yang saat ini bersebelahan dengannya, sedang memandang Sejong tanpa berkedip seraya menopang kepalanya dengan salah satu tangannya.

Rayuan Perempuan GilaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang