🍬🍬🍬
"Kapan sih kak Felix bakal nerima aku?"
Felix menatap pemuda tampan yg sedang memasang wajah cemberutnya.Ingin rasanya ia tertawa namun ia menahannya.
"Jangan mikirin pacaran dulu.Sekolah yg bener,terus kerja,bahagiain orangtua"jawab Felix membuat Jeongin semakin menekuk wajahnya.Jeongin sudah terlalu sering mendengar jawaban yg sama dari Felix.
"Tapi aku suka sama kak Felix"Jeongin meraih lengan Felix lalu bersandar dipundak sempit yg lebih tua.
"Itu hanya rasa suka Jeongin-ah,atau lebih tepatnya hanya rasa kagum belaka.Kamu masih muda dan perasaan kamu itu masih labil"Felix mengelus pipi Jeongin dg lembut.
"Jangan bikin aku tambah suka sama kak Felix"Jeongin menahan pergerakkan Felix dipipinya.
Jeongin bangkit dari pundak Felix,lalu menatap Felix dalam.
"Kalau aku nurutin apa yg kakak bilang,apa kakak bakal nerima aku?"tanya Jeongin serius.
"Buktikan,setelah itu datang pada kakak"ucap Felix disertai senyum tulusnya.
🍬🍬🍬
5 Tahun Kemudian
Jeongin membawa langkahnya dg senyum mengembang.Sebelah lengannya memeluk sebuket mawar putih.
Ia tidak sabar untuk bertemu dg gadis pujaannya,Lee Felix.
Hari ini Jeongin ingin membuktikan ucapannya 5 tahun yg lalu.Hari ini ia lulus dg nilai terbaik dikampusnya dan kabar baiknya lagi,Jeongin langsung ditawari pekerjaan disalah satu perusahaan besar dan Jeongin ingin memberitahu Felix kabar baik ini.
"Maaf ya kak,aku jarang nemuin kakak.Tapi sebagai gantinya,aku bawa kabar baik untuk kak Felix.Hari ini aku lulus dg nilai terbaik dan aku juga langsung dapat kerjaan.Hari ini aku udah buktiin ucapan aku ke kak Felix,dan kak Felix harus nepatin janji kakak ke aku.Kakak harus nerima aku jadi pacarnya kakak dan gak boleh nolak"ucap Jeongin tersenyum getir.Matanya terasa memanas dan tanpa bisa ditahan,air matanya jatuh tepat dikeramik dingin yg ada dibawahnya.
"Aku juga bawain bunga kesukaan kakak"Jeongin meletakkan bunga tersebut tepat didepan figura seorang gadis cantik yg tengah tersenyum.
"Harusnya kakak nunggu aku lebih lama lagi,bukannya pergi ninggalin aku kayak gini"ucap Jeongin parau.Ia sudah berusaha menahan tangisnya namun ia tidak bisa.
"Kak,aku kangen.Rasanya berat banget gak ada kak Felix"ucap Jeongin sambil mengelus figura Felix.Ingin rasanya ia berteriak dan meminta agar Felix kembali namun semuanya sudah takdir dan tidak ada yg bisa merubahnya.
Felix,mengalami kecelakaan mobil saat ia pulang dari kampus dan ia sempat koma selama seminggu sebelum ia menghembuskan nafas terakhirnya dan Jeongin merasa dunianya begitu hancur saat orang yg begitu ia cintai harus pergi untuk selamanya.
"Haha,maaf ya kak,aku jadi cengeng kayak gini"Jeongin mengusap air matanya kasar.
"Maaf ya kak,aku harus pergi sekarang.Lain kali aku bakal nemuin kakak lagi.Aku sayang sama kak Felix"Jeongin mengecup singkat figura Felix sebelum ia pergi meninggalkan area pemakaman.
🍬🍬🍬
"Jeongin-ah?"panggil Jisung saat pemuda itu hanya diam sambil mengaduk minumannya tanpa berniat ingin meminumnya.
"Eum"
"Nanti malam ikut gak?"tanya Jisung.
"Kemana?"Jeongin bertanya balik tanpa mengalihkan tatapannya dari gelas jus yg ia aduk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Felix GS Oneshot/Twoshot
Fanfic✅Mencoba menulis cerita dengan main cast yang berbeda ✅I hope you guys will like it