11.Sweet Cake-MinLix (End)

144 12 0
                                    

🍬🍬🍬

Waktu berlalu begitu cepat,tidak terasa sudah 2 minggu Felix bekerja dikafe milik Minho.Tidak jarang,pemuda Lee itu selalu mencari kesalahan Felix membuat gadis itu ingin sekali mencekik bosnya itu tapi Felix masih sayang nyawa dan pekerjaannya jadi ia mengurungkan niat gilanya itu.

"Lixie-ah?"panggil Yeji salah satu rekan kerja Felix.

"Ada apa Yeji-ah?"Felix menghentikan pekerjaannya sejenak saat Yeji memanggilnya.

"Eum itu,pak bos menyuruhmu untuk menemuinya diruangnnya"ucap Yeji.

"Lagi?"tanya Felix tidak percaya,pasalnya ini sudah yg kedua kalinya ia dipanggil oleh Minho dan sialnya,Minho hanya mengerjainya saja.

"Sebaiknya kau temui saja.Jangan membuatnya marah"ucap Yeji sebelum kembali dg pekerjaannya.

Felix melepas apron yg ia gunakan,lalu menemui Minho diruangannya.

"Apalagi sih?"ucap Felix bersamaan dg pintu yg ia buka.

"Kalau masuk tuh ketuk pintu dulu.Dasar tidak sopan"ucap Minho kesal dan kekesalan Minho bertambah saat Felix tiba-tiba membanting pintu ruangnnya.

"Yakk"teriak Minho.

Tidak lama,terdengar beberapa kali ketukkan dipintu bercat coklat itu membuat Minho mendengus lalu beranjak menuju pintu tersebut.

"Apa kau ingin dipecat huh?"sembur Minho saat melihat Felix didepan pintu.

"Tentu tidak"ucap Felix pelan,seolah berbanding terbalik dg sikapnya barusan.

"Bagus.Sekarang ikut aku makan siang"ajak Minho.

"Tapi jam makan siang masih satu jam lagi.Aku tidak enak dg yg lain"bantah Felix membuat Minho menatapnya tajam.

"Aku bosmu dan ini perintah.Jelas?"ucap Minho penuh penekanan.

"Baiklah"ucap Felix pasrah.Lebih baik iyakan saja daripada ia dipecat.

🍬🍬🍬

Felix pikir Minho akan mengajaknya makan siang disebuah restoran atau kedai makan lainnya tapi Minho malah membawanya keapartemen pribadi miliknya.

"Katanya mau makan siang?Kenapa kita kemari?"tanya Felix saat Minho sudah membuka pintu apartemennya dan Felix hanya mengikut dibelakang.

"Buatkan aku sesuatu yg enak"ucap Minho sebelum duduk disofa.

"Yang benar saja.Kenapa tidak beli saja sih?"ucap Felix mulai kesal.Lagi-lagi Minho mengerjainya.

"Berani membantah?"Minho menatap Felix tajam membuat nyali Felix menciut.

"Baiklah.Tolong tunjukkan dapurnya"pinta Felix membuat Minho beranjak dari sofa lalu melangkah menuju dapur.

"Semua bahannya ada dikulkas dan kau bisa masak apapun,yg terpenting harus enak"Minho meninggalkan Felix sendirian didapur.

"Lee Felix yg malang.Selain jadi karyawan dikafe,kau juga dijadikan pembantu oleh bos menyebalkan itu"gumam Felix dramatis.

Daripada menunggu lama,Felix langsung mengerjakan apa yg Minho minta.Felix mulai mengeluarkan beberapa bahan masakan dari kulkas.

Kurang lebih 1 jam,dan Felix sudah menyelesaikan tugasnya.Dimeja makan sudah tersaji tiga jenis masakan yg Felix sendiri juga tidak tau ingin menamainya apa.

"Semoga saja bos menyebalkan itu menyukainya"Felix melangkah menghampiri Minho disofa yg sedang sibuk dg ponselnya.

"Masakkannya sudah siap.Apa kau ingin makan sekarang?"tanya Felix hati-hati.

Felix GS Oneshot/TwoshotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang