Sudah satu bulan berlalu, semenjak kos elite ini terisi penuh. Penghuninya sudah terbiasa dengan sikap satu sama lain. Mereka juga sudah cukup akrab bahkan tak jarang ada keributan .
Pagi ini kos keliatan sepi, ah ralat setiap pagi kos ini memang sepi karna penghuni nya banyak kuliah pagi. Kecuali Minggu pagi baru kelihatan rame. Tapi ada beberapa juga yang kuliah siang, salah satunya Nancy yang baru saja bangun dan menuruni tangga menuju dapur.
Saat sampai di dapur Nancy melihat Lia yang sedang membuat nasi goreng.
"Lho ga kuliah Li?" tanyanya sembari mengambil minum di kulkas
Lia membalikkan badannya sebentar lalu kembali fokus memasak
"Gue ga ada kelas hari ini, lo sendiri?"
"Gue masuk siang"
Lia hanya menganggukan kepalanya. Setelah masakan nya sudah jadi, Lia pun mengambil tempat nasi lalu memindahkan nasi gorengnya dari wajan dan membawa nya ke meja makan.
"Nancy makan sini!" ajak Lia
"Wih enak nih keliatannya, gue minta dikit ya"
"Ambil aja, gue buatnya banyak ko"
Dengan semangat Nancy mengambil piring lalu duduk disebelah Lia. Mereka pun makan dan sesekali mengobrol. Tiba tiba Eric datang dengan mata tertutup dan hidung kempas kempis. Nancy dan Lia saling pandang, heran dengan pria itu.
"Hm hm saya mencium bau bau surgawi disini" ucapnya
Nancy merotasikan bola matanya, sedangkan Lia terkekeh pelan
"Hehe boleh ikut makan ga?" ujar Eric ketika membuka matanya
"Boleh ko"
"Yes makasi neng Lia"
"Makan aja gercep lu" sungut nancy lalu kembali menyuapkan makanan kedalam mulutnya
"Hoamm" Baejin baru saja keluar dari kamarnya dan berjalan linglung ke ruang tengah
Dia termenung sebentar, menatap kosong kearah tv. Berusaha untuk mengumpulkan kesadarannya
"HOLAAA NAGYUNG YANG SYANTIK MEMBAHANA PULANG!!"
Teriakan itu membuat Baejin sadar sepenuhnya. Dia lansung menoleh ke arah Nagyung yang baru saja masuk ke ruang tengah
"Brisik anjeng!" dengus Baejin
"Santai dong!" balas Nagyung sewot
Bughh
Brakkk
Nagyung dan Baejin kompak menoleh kearah belakang dan terlihat Haechan yang sudah terkapar di lantai dengan gaya estetik, di belakangnya ada Renjun yang sedang melipat kedua tangannya di depan dada.
"Aduh! pantat bohay gue" ringis Haechan pelan sambil memegangin bokongnya yang berkedut
"Siapa suruh nyari masalah sama gue"
Renjun menatap kesel kearah Haechan. Gimana ga kesel coba, Renjun nya capek banget dari kampus panas panasan lagi, eh pas mau masuk kedalam kos malah di hadang sama Haechan, mana pake joget joget kayak topeng monyet lagi depan Renjun.
Karna sudah kesel banget jadinya ia lansung menendang bokong Haechan dan terkapar dilantai seperti saat ini
"Tapi ga usah nendang juga kali, sakit nih pantat gue elah"
Tanpa mempedulikan ocehan Haechan, Renjun malah meninggalkan Haechan dan menuju kamarnya.
"Kieu yeuh nasib jalmi kasep" gumannya pelan
KAMU SEDANG MEMBACA
Kos Elite (00'line)
Teen FictionHanya berisikan kisah random anak gen z yang di satukan dalam sebuah kosan gimana kah nasib mereka sehari-harinya?