Happy Reading guyss!!!!
️⚠️⚠️⚠️⚠️
Diakhir cerita akan ada adegan dewasa! Jadi buat kalian yang masih belum cukup umur bisa di skip aja yaa. Kalau mau tetap baca, nantictanggung sendiri dosanya author ga ikut ikutt🤭🤭🤭
•
•
•
•
•
________________________________________
Jam kini sudah menunjukkan pukul 11 malam. Tetapi, hal itu sama sekali tidak mengurungkan niat seorang pemuda yang saat ini tengah melangkahkan kakinya dengan begitu santai melewati lorong apartmen yang terlihat sedikit sunyi. Terhitung hanya ada beberapa orang saja yang berjalan melewati lorong yang sama dengan dirinya.
Salah satu tangan pemuda mungil tersebut itu masih setia mengapit sebuah Map berwarna hitam yang menjadi alasan dirinya menginjakkan kaki di gedung apartmen mewah ini. Kening nya sesekali menyeringit di saat sepasang matanya sesekali bergerak memperhatikan pintu yang berwarna hitam legam itu. Akibat terlalu banyak pikiran sehingga membuat pemuda mungil tersebut yang bernama lengkap Takata Mashiho itu jadi guna mengingat nomor apartmen yang sudah menjadi tempat tujuannya.
Sampai kemudian matanya menangkap sederet angka pada salah satu pintu yang tentu saja suda tidak asing lagi baginya. Mashiho berhenti melangkah dan berdiri tepat dihadapan pintu tersebut. Tangan kanannya yang bebas lekas tergerak untuk merapikan penampilan sebelum berakhir membuka knop pintu tersebut.
Tangan Mashiho sekarang sudah berada di knop pintu tersebut dan niat ingin membukanya. Tetapi, sebelum tangannya bergerak untuk membukanya, tiba tiba pintu apartmen tersebut mendadak terbuka begitu saja untuk kemudian memunculkan presensi seorang pria bertubuh lebih tinggi darinya dengan penampilan hanya mengenakan celana panjang berbahan Jeans juga kaos putih polos dan jangan lupakan rambut merah legam milik pria jangkun itu yang menambah kesan ketampanannya.
Menatap pria berambut merah tersebut, Mashiho dengan cepat melemparkan senyuman manisnya barangkali untuk menunjukkan sikap ramahnya.
"Oh, hai! Saya harap kedatangan saya kesini sama sekali tidak mengganggu waktu anda" Sapa Mashiho.
Sementara pria yang lebih tinggi dihadapannya ini hanya terdiam seraya menaikkan sebelah alis menanggapi ucapan pemuda yang lebih mungil darinya itu.
"Baiklah, mungkin anda sedikit bingung perihal kehadiran saya yang tiba-tiba saja sudah berada di depan pintu apartmen anda. Tetapi, jika anda ingin, saya bisa menjelaskan kalau saja anda memeprsilahkan saya untuk masuk." Ujar mashiho kembali yang mana membuat pria dihadapannya bukannya mempersilahkan dia masuk tetapi, malah melemparkan tatapan penuh curiga kearah Mashiho.
KAMU SEDANG MEMBACA
ONE SHOOT | YOSHIHO
Short Storyone shot yoshiho Kumpulan cerita one shot yoshiho Dimohon bijak dalam membaca. Yang anti bxb mending jauh jauh dari book ini. Author bakal slow update jadi jangn terlalu banyak berharap. Sekian terima trejo.