DUA

234 31 0
                                    

Pada Pukul 17.00 Renjun keluar dari Minimarket. Apakah kalian berpikir Renjun habis berbelanja? Jawabannya adalah tidak. Renjun Bekerja di Minimarket pada Pagi hari sampai sore Hari.

Ia menghela nafas lelah namun ia berkata pada dirinya sendiri "Ayo Renjun tinggal beberapa pekerjaan lagi lalu kau bisa pulang dan beristirahat" pikirnya.

Setelah dari Minimarket ia segera bergegas manaiki Bus yang akan membawanya ke cafe tempat ia bekerja pada sore hari.

Kini ia telah sampai di cafe tempat ia bekerja, sebenernya cafe ini milik Temannya yang berbaik hati memberi dia pekerjaan part time seperti ini.
Renjun bergegas masuk Memakai Celemek dan bersih bersih sebelum cafe itu di buka.

"Oh hai njun, kau datang lebih awal kali ini" ucap Temannya yang bernama jaemin sekaligus owner dari cafe ini.

"Hai na, iyanih Tadi orang yang ship nya malem dateng lebih awal" jawabnya sambil menyimpan pel yang baru saja ia gunakan.

"Oiya njun, kamu apa ga cape gini terus?" tanya nya sendu
"Ya cape na, tapi kalo ga gini mau gimana lagi" kekehnya pelan
jaemin menatap iba pada Renjun

"Ibuku ingin kamu tinggal dirumahku, bukankah akan menyenangkan jika kita menjadi Saudara?"

Ah selalu saja begini, ia hanya tak ingin belas kasih orang orang pikirnya ia masih bisa hidup untuk Adiknya itu sudah menjadi hal yang patut di syukuri.

"Gapapa na, makasih ya udah peduli sama aku" ucapnya yang sambil melayani pelanggan yang mulai berdatangan.

🩹🩹🩹🩹🩹🩹

Di lain tempat terdapat Seorang pria yang sama lelahnya karna terus berkutat dengan kertas kertas yang menurutnya cukup memuakkan.

Haechan melihat jam tangannya sudah Pukul 21.00 ia begitu lelah sepertinya setelah ini ia akan sedikit bersenang senang dengan temannya, kebetulan jeno dan mark mengajaknya ke bar yang baru buka beberapa Minggu yang lalu.

Haechan membereskan barang barangnya dan bergegas pergi keluar dan menemui Ayahnya dan meminta ijin untuk pulang, ya setidaknya Haechan harus mandi terlebih dahulu sebelum pergi dengan teman temannya.

Pukul 22.00 Haechan telah sampai di rumah jeno dan mark, oh iya mereka adalah adik kakak maka dari itu mereka tinggal bersama. Back to topic Haechan memberi klakson untuk memberi tahu Temannya jika ia telah sampai di kediaman Kakak beradik itu.

Alasan kenapa Haechan yang membawa mobil adalah karna Toleransi Alkohol Haechan lebih tinggi dari Teman temannya itu, Tapi heii bukannya ia yang kelelahan? malah ia yang disuruh menyetir, dasar menyebalkan.

"Yo chan" ucap Jeno dengan cengiran khas nya saat memasuki kursi disamping kemudi dan disusul oleh Mark yang duduk di bangku penumpang.

Mendengar itu Haechan berdecih "Tch, Disini Aku yang kelelahan kenapa Aku yang mengemudi sialan." sarkasnya kepada Adik Kakak itu sambil melajukan Mobilnya.

Mobil hitam yang diisi oleh ketiga Pria tampan tersebut sedang membelah jalan sambil diiringi music yang di putar di dalamnya.

"Jalannya bener ga si Jen, ini kenapa kita ga nyampe nyampe sedari tadi" decaknya karna belum kunjung sampai di tempat yang di maksud oleh Jeno

"Jangan salah chan, tempat itu sengaja terletak di tempat yang sedikit jauh dari kerumunan orang agar tak terganggu" belanya karna terus di salahkan oleh Haechan.

PLESTER  ; HYUCKREN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang