Pernikahan Kilat dengan Musuh Mantanku (END)

4

"Oh." Ning Qingqing tertegun sejenak, dan kemudian dengan cepat bereaksi: "Lalu jika kamu benar-benar menyukai tiramisu ini, bagaimana kalau kita membaginya di antara kita?"

Kotak persegi panjang sebenarnya terlalu banyak, dan Ning Qingqing tidak bisa menyelesaikannya sendiri. Karena itu bukan jenis yang ditambahkan gelatin, bentuknya agak tidak teratur dan tidak nyaman untuk dikemas.

Tapi begitu Ning Qingqing bertanya, dia mulai menyesalinya. Meskipun dia tahu siapa dia, Gu Youchen mungkin tidak mengenalnya. Mungkin dia bahkan tidak ingat menabraknya di koridor hari itu.

Tapi sebelum Ning Qingqing dapat menarik sarannya, dia mendengar pria itu berkata: "Oke." Nada suaranya naik sedikit menjelang akhir, terdengar sangat bahagia.

Yah, sepertinya dia sangat menyukai tiramisu toko ini...

"Lalu, apakah kalian berdua akan makan di sini?" petugas itu bertanya, "Saya akan membantu Anda membaginya menjadi dua."

Ning Qingqing sangat kesal dengan sarannya tadi, tapi apa yang dilakukan sudah selesai1, jadi dia hanya bisa menghela nafas di dalam hatinya, tapi dia tenang di luar: "Oke, terima kasih."

Petugas membagi tiramisu menjadi dua, meletakkannya di dua piring, dan menyerahkannya masing-masing kepada mereka berdua.

Sangat sedikit pelanggan yang makan di toko ini, kebanyakan hanya membeli dan pergi, jadi hanya ada dua meja kecil di toko tersebut.

Ning Qingqing memegang piringnya dan ragu-ragu. Dia belum membayar Gu Youchen kembali dan berbicara tentang mentransfer uang sementara mereka duduk di satu meja seolah-olah mereka dekat akan sedikit memalukan.

Namun, pria itu selangkah lebih maju dan sudah duduk di salah satu meja bundar kecil. Dia mengambil serbet dan menyeka kursi di seberangnya, lalu mengangguk pada Ning Qingqing.

"Oh terima kasih." Ning Qingqing hanya bisa pergi dan duduk, lalu dia mengeluarkan teleponnya: "Kamu baru saja membayar, aku akan mentransfer setengahnya kepadamu."

Gu Youchen tampak ragu sejenak, tepat ketika Ning Qingqing hendak menjelaskan bahwa dia tidak keberatan melakukan setoran langsung sehingga dia tidak perlu menambahkannya sebagai teman di WeChat, pria itu sudah membuka WeChat-nya. Kode QR dan menyerahkannya.

Avatar WeChat Gu Youchen adalah sosok geometris abstrak, Ning Qingqing merasa pikirannya tidak berpikir dengan benar2, dia bahkan mengira sosok itu tampak seperti tiramisu.

Dia membuka pemindai QR WeChat dan mengklik untuk menambahkan teman. Di depannya, dia merasa tidak enak jika harus memilih opsi 'jangan biarkan dia (dia) melihatku', jadi dia hanya mengklik kirim.

Gu Youchen menerima dalam hitungan detik, dan Ning Qingqing mentransfer setengah biaya kepadanya.

Setelah menerimanya, Gu Youchen meletakkan teleponnya dan mulai makan dengan kepala tertunduk.

Dia mengenakan pakaian bisnis yang sepertinya tidak pada tempatnya di toko kue seperti ini, tetapi melihat cara dia menyendok krim, ada kelucuan yang tidak bisa dijelaskan karena kontrasnya.

Ning Qingqing menyadari bahwa dia telah menatapnya selama lebih dari beberapa detik, dia dengan cepat menarik pandangannya, dan diam-diam mulai memakan porsinya.

Pada saat ini, teleponnya berdering, dan Shen Zhiqian yang menelepon.

"Qingqing, apakah kamu sudah selesai menjawab telepon? Kenapa aku tidak bisa menemukanmu?" Sisi Shen Zhiqian lebih tenang, jelas, dia pergi ke lorong di luar.

"Saya tiba-tiba sedikit lapar, jadi saya pergi ke seberang jalan untuk membeli kue. Saya akan segera kembali." Setelah Ning Qingqing mengatakan bahwa dia melirik Gu Youchen yang duduk di seberangnya.