TRANSMIGRASI V ~ Y (Slow Up)

<8>

"T-terimakasih " ucap yoga dengan senyum nya, dan menduduki kursi tersebut kemudian mulai memakan makanannya.

Mereka pun makan bersama dan 30 menitan bel masuk pun berbunyi semua siswa siswi masuk ke kelas masing masing guna mengikuti pembelajaran terakhir.

_____🍂_____🍂_____🍂_____🍂_____

Kringg....

Kringgg.....

(Thank you untuk kerja kerasnya walau semua tau kalo jawaban Lo di awur semua , hati hati di jalan biar kaga nubruk liat kanan kiri siapa tau ada tikus, buruan pulang sebelum hujan nanti sakit gak masuk sekolah lagi dah bye)

Begitulah kira-kira kata kata yang terdengar dari pengeras suara di penjuru sekolah yang mana membuat sebagian murid menahan jengkel dari suara yang sama namun dengan nada serta kata kata yang nyelekit menurut mereka.

Sedang kan di kelas XJ IPA 1 terlihat Yoe yang sedang menatap ke arah luar jendela yang ada di sampingnya guna melihat murid murid pulang sekolah dari dalam kelasnya yang sepi sebab teman sekelasnya semua sudah pulang termasuk Elsa karena ada urusan mendadak .

"Kenapa ini?"batin nya dengan pikiran yang berkecambuk entah kenapa sedari kelas terakhir ia merasakan perasaan khawatir, sedih, takut.

Dengan cepat Yoe mengambil tas nya dan berjalan keluar kelas kemudian berlari sesekali menuju parkiran , yang ada di pikiran nya hanya satu 'ada yang menunggu ku di rumah' itulah kira kira isi pikiran nya , entah kenapa dia berpikiran seperti itu padahal biasanya tidak.

Sesampainya di parkiran Yoe menaiki motor sport kesayangan nya dengan kecepatan yang bisa dibilang cukup tinggi.

Selang 25 menit Yoe sampai di depan gerbang mansion disana terlihat ada beberapa mobil yang ada di depan mansion, Yoe duga itu adalah mobil kedua orang tuanya berserta mobil bodyguard yang mengawal mereka ke Bandara senyum tipis Yoe mengembang.

Dengan cepat Yoe membuka gerbang mansion xaviero dan melajukan motornya menuju ke arah garasi senyum yang tadinya mengembang pun hilang saat Yoe tidak sengaja melihat ke samping dia melihat bendera berwarna kuning dan beberapa karangan bunga?.

"Kenapa?"batin Yoe karena merasakan perasaan sama seperti perasaan nya di sekolah antara sedih, khawatir dan takut akan sesuatu.

Tanpa basa basi Yoe menghentikan motornya dan turun dari motor nya , dengan cepat Yoe Lari ke dalam mansion dengan perasaan campur aduk yang terlihat jelas si matanya meskipun dia tetap berwajah datar.

Di dalam mansion dapat Yoe lihat banyak orang dengan pakaian berwarna hitam yang duduk membentuk lingkaran besar dan di tengah mereka terdapat 2 orang yang tertidur dengan kain putih di atas wajah nya serta kain batik sebagai selimut nya.

Dengan perlahan Yoe berjalan menuju ke arah tengah lingkaran tersebut, sedangkan orang yang berpakaian hitam menyingkir guna memberi jalan untuk Yoe.

Saat sampai di tengah Yoe dengan perlahan membuka kain putih yang ada di atas wajah kedua orang yang tertidur tersebut, setelah di buka dapat Yoe lihat pria dan wanita paruh baya dengan kulit putih pucat namun masih tetap tampan dan cantik yang sedang menutup matanya .

"Gak , gak mungkin kan?"batin Yoe dengan kekehan kecil namun air matanya sudah meluncur entah sejak kapan.

"Hahaha .... gak mungkin kan? Mom dad bangun"ucap Yoe dengan senyum tipis nya dengan air mata yang sudah mengalir, yang dia rasakan sekarang seperti sudah kehilangan cahaya nya yang sangat berharga.

"Udah ya bercanda nya" ucap Yoe lagi dengan tatapan yang sulit diartikan.

Dengan perasaan yang campur aduk Yoe menggoyangkan tubuh kedua paruh baya tersebut.