Bab 1 ~Awal pertemuan~

42 5 7
                                    

"Jangan seperti awan gelap yang selalu memberi harapan tapi tidak memberi hujan"

Happy Reading


"Mampus, telat lagi gue"
gadis itu menepuk jidatnya saat melihat gerbang sekolah sudah ditutup gadis itu adalah Alicia Asqila Zefalika , lalu ia melirik jam yang melingkat di pergelangan tangannya. Sudah telat sepuluh menit.

Mungkin bagi murid lain terlambat itu hal yang biasa, Namun bagi murid yang baru pindah selama beberapa minggu kemudian mendapatkan masalah karna terlambat pasti akan mendapat masalah besar.

"Telat"

Alicia tersentak kaget saat mendengar suara seseorang dan otomatis dia menolehkan kepalanya saat melihat sorang cowok yang berpenampilan seperti badboy ada di belakangnya.

"Iya" Alicia mengangguk

Mata Alicia memperhatikan cowok itu. Kemeja sekolah nya tidak dimasukan, tidak memakai dasi, bahkan dua kancing teratas seragamnya terbuka hingga kaus putih yang dikenakannya terlihat. Sangat tidak mecerminkan sebagai seorang murid.

"Lo murid baru?" tanya cowok tersebut.

Alicia mengangguk "Iya"

"Pantes gue gak pernah liat muka lo disini"
Mata Alicia berpindah melihat dada kanan cowok itu dia melihat name-tag yang melekat disana 'Bantara Aditya Mahendra'

"Ouh jadi nama cowok itu Bantara Agnibrata Nalendra " batin Alicia.

Mau gue bantuin? Biasanya samping sekolah ada tangga, guru-guru juga belum ada yang keliling" kemudian Bantara berpaling ke jam tangannya "Masih ada lima menit lagi, bu deya mulai keliling. Jadi masih sempet "

"Sempet apa?" Alicia mengernyitkan heran.

"Sempet buat bantuin lo lewat gerbang samping"

Bingung, itu yang Alicia rasakan, Alicia mencoba menimbang-nimbang disisi lain ia takut ketahuan, kalau ia ketahuan pasti akan mendapat masalah besar. " Kalo ketahuan gimana?"

"Ga akan yakin deh sama gue, pasti ga akan ketauan" Bantara mengangkat alisnya "Soalnya kalo ketangkep di sini bahaya, emangnya lo mau dapet surat panggilan orang tua"

"Tapi lo juga telat kan?" balas Alicia menatap Bantara heran.

"Yah, kalo gue sih udah biasa dapet hukuman" sahutnya datar "Terserah sih kalo lo gak mau yaudah. Soalnya lo masih murid baru. Kasian aja baru beberapa minggu sekolah disini, eh udah dapet masalah aja" balas nya dengan nada menyindir "Oke deh, kalo gak mau gue tinggal" lantas Bantara berbalik, meninggalkan Alicia sendiri dibalik tembok, dengan ketakutan dan jantung yang berdebar.

"Kalo gue diem disini bisa-bisa ketauan" lirihnya lalu ia melihat punggung Bantara yang berjalan menjauh ke arah samping sekolah.

Dengan nekat Alicia berlari mengejar Bantara, dan berusaha menahan lengannya " Tunggu! Gue ikut" jawabnya dengan nafas yang terengeh-engeh.

"Hmm" Bantara mengangguk dan kembali melirik jam yang melingkar di pergelangan tangannya "Ayo udah aman" ucap Bantara dengan nada seolah dirinya sudah terbiasa melakukan hal seperti ini.

"Lo yakin kita naik ini?" ucap Alicia memperhatikan tangga yang bersender di tembok pembatas samping sekolah. Sepertinya tangga ini dipakai untuk murid-murid yang gemar membolos.

"Iyalah! Cepet naik" saut Bantara.

"Iya-iya. Awas lo jangan ngintip" jawabnya berjalan mendekat ke arah pembatas tembok lalu menaiki satu persatu anak tangga, dan disusul oleh Bantara dibelakang.

Bantara memutar bola mata malas "Ck, siapa juga yang mau ngintip"

Setelah berhasil menaiki pembatas tembok "Lo jangan turun dulu! Biar gue yang turun duluan" Alicia mengangguk, lalu Bantara mulai melompat turun dari atas pembatas. Menepuk-nepuk bagian belakang celananya yang kotor karena debu.

"Ayo turun. Biar gue yang jaga dari bawah, takut lo jatuh" ucapnya sambil melihat ke kiri dan ke kanan "Ayo buruan keburu gurunya dateng"

"Lah kok jadi tinggi sih? tadi kayanya gampang-gampang aja deh waktu naik" gumam Alicia sambil bersiap-siap turun tapi ragu.

"Cepet pegang" Bantara mengulurkan tangannya. Alicia ragu masa iya baru kenal udah pegang tangan "Cepet turun atau gue tinggal nih"

"Eh... Jangan"

Alicia mengambil ancang-ancang untuk melompat turun. Namun, Alicia kehilangan keseimbangan hingga tubuhnya jatuh ke pelukan Bantara yang menopang tubuhnya sekuat tenaga.

Alicia yang masih shock dengan kejadian barusan meremas baju seragam yang dikenakan oleh Bantara. Jantungnya berdegup kencang. Alicia bisa merasakan pelukan Bantara begitu nyaman. Namun Alicia segera mengendalikan dirinya ketika mengingat fakta bahwa mereka tidak saling kenal. Alicia buru-buru mendorong tubuh Bantara menjauh untuk melepaskan pelukannya.

"M-maaf" seru Alicia.

"Hmm. Buru kelapangan! Keburu guru liat lo lewat sini, nanti hukumannya bakalan lebih parah"

"Lo ga kelapangan?" tanya Alicia.

"Nanti. Lo duluan aja" jawab Bantara "Cepet ke lapangan" sambungnya.

"Iya-iya" Alicia mengangguk spontan "Yaudah, makasih ya"

Tanpa banyak bertanya lagi, dengan kaki yang masih gemetar Alicia sekuat tenaga berlari sekencang-kencangnya melewati koridor gedung samping yang akan membawanya ke arah lapangan dan berbaris di barisan yang paling belakang tanpa ketahuan oleh guru.

🍀🍀🍀🍀

Habis panas-panasan upacara lalu disambut dengan pelajaran kimia yang luar biasa memusingkan karena gurunya yang super duper killer. Alhasil semua murid yang ada di kelas XI Ipa 2 seketika menghela nafas saat melihat guru tersebut memasuki kelas. Guru tersebut biasanya dipanggil dengan sebutan pak Bodi oleh siswa/siswi SMA Mandala.

Jam awal pelajaran dimulai. Semua murid terlihat tegang bahkan sunyi tidak ada suara, hanya ada suara guru yang sedang menjelaskan didepan.

~kelas XI Ipa 1~

Saat ini kelas Bantara sedang jamkos dan para murid dikelas tersebut sedang konser dadakan yang diketuai oleh Genta dan Galaksi, biang rusuh dikelas XI Ipa 1.

"TAK SADAR KU TEMUKAN, TEMUKAN WANITA RUPAWAN~!" Genta menyanyi diatas meja yang ia jadikan panggung dengan sapu yang dijadikan sebagai mic.

"DIA SEORANG TIADA LAIN TIADA BUKAN HANYA DIA~!"

"KAN KU ARUNGI TUJUH LAUT SAMUDRA~!"

"APAPUN KU LAKUKAN TUK DIRIMU SAYANG OH PENJAGA HATIKU~!"

"KAU DAN AKU SEMPURNA~!" lanjut siswa lain.

Mereka bernyanyi serempak dan suaranya terdengar bersahutan.

"SEMOGA ADA CARA TUK TERUS BERSAMA~!"

"SELALU KU TUNGGU~!"

"TAK MAU BERLALU~!"

"KAU DAN AKU~!"

"KARNA BERSAMAMU SEMUA TERASA INDAH~!" lanjut Galaksi memeriahkan kelas.

"GUNDAH GULANA HATIKU PUN HANCUR SIRNA~!"

"JANJI KU TAK KAN KU LEPAS WAHAI KAU BIDADARIKU DARI SURGA~!"

"TUK SELAMANYA" lanjut para siswi.

"TUK SELAMANYA"

Sampe sini dulu yaa

Spam komen 'next' disini!

Spam komen 'Bantara'disini!

Spam komen 'Alicia' disini!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 06, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BANTARA AGNIBRATA NALENDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang