Top 10 Anime Famous Scenes: Start with Might Guy

70

Naruto berkata dengan gemetar, "Dia bilang dia akan mempercayakanku dengan jawaban untuk menemukan metode ini!"

"Tapi aku hanya berpikir dia setuju denganku sebagai murid!"

"Senang untuk menggurui!"

"Sekarang aku memikirkannya, aku akhirnya tahu apa arti keabadian yang bejat!"

"Tidak sesederhana itu!"

Payne berkata, "Tapi kamu masih tidak bisa memaafkanku!"

"Kamu bisa dimaafkan jika kamu mengatakan beberapa kata yang bagus, dan hubungan antara orang-orang tidak begitu murah!"

"Guru Jiraiya mengatakan itu mungkin hanya idealisme kuno!"

"Kenyataannya terlalu berbeda!"

"Kamu akan menjatuhkanku dan membawa kedamaian ke dunia ninja!"

"Seharusnya kamu bilang begitu!"

"Bahkan jika itu hanya sebuah adegan, bahkan jika itu hanya balas dendam untuk kepuasan diri sendiri!"

"Jika itu keadilanmu, maka begitu juga!"

"Kamu bukan dewa. Melihat kenyataan seperti ini, bisakah kamu benar-benar percaya pada lelucon Guru Jiraiya?"

Naruto perlahan menarik kekuatan sembilan ekor dan mode abadi, "Ketika saya mengetahui bahwa Anda adalah murid abadi yang bejat, ada satu hal yang ingin saya tanyakan kepada Anda apa pun yang terjadi!"

"Apa?"

"Mengapa kamu, yang dulunya adalah murid abadi yang bejat, menjadi seperti ini? Kamu tidak seperti anggota Xiao sebelumnya, yang hanya senang membunuh orang. Aku tahu ini!"

"Tapi aku tidak tahu apa-apa tentangmu, jadi aku ingin mendengar darimu dan mencari tahu!"

Nagato: "Baiklah, akan kuceritakan semua rasa sakitku!"

"Saya memiliki dua rasa sakit terbesar, salah satunya adalah kematian orang tua saya!"

"Yang kedua adalah kematian Yahiko!"

Nagato General menjelaskan bagaimana orang tuanya terbunuh, bagaimana dia bertemu Yahiko dan Xiaonan pada akhirnya, dan ketika Yahiko terbunuh, dia menggantikan Yahiko sebagai pemimpin Akatsuki!

Setelah mendengarkan, Naruto mengeluarkan sebuah buku dari tangannya, "Aku sudah mengerti kamu, meski begitu, aku masih belum bisa memaafkanmu!"

"Aku benar-benar membencimu!"

"Kalau begitu buat keputusan!" Kata Payne.

"Tapi keabadian bejat mempercayaiku dan mempercayakan segalanya kepadaku, jadi aku akan mencoba untuk mempercayai apa yang pernah diyakini oleh keabadian bejat!"

"Itu jawabanku!"

"Aku tidak akan membunuhmu!"

Mata Samsara Payne melebar: "Apakah Anda percaya pada apa yang dulu sangat diyakini Guru Jiraiya?"

"Saya mengerti!"

"Kalau begitu kamu membiarkan kami percaya bahwa kamu bisa membawa perdamaian ke dunia, jadi kamu terus menunggu?"

"Jangan bercanda!"

"Sekarang, masih bisakah kamu percaya apa yang dikatakan Jiraiya?"

"Apakah kedamaian sejati masih ada?"

"Selama kita hidup di dunia terkutuk ini, hal semacam ini tidak mungkin ada!"

Naruto mengangkat kepalanya: "Karena itu masalahnya, aku akan mematahkan kutukan ini!"