11. Surat Biru Muda

442 32 1
                                    

"Hannie.. udah makan belum? Ayo makan bareng" teriak Hyunjin dari depan pintu kamar Han.

Han membuka pintu kamarnya dengan wajah muram dan lesu, "aku lagi males makan"

"Fel, bawa makanannya keatas saja, kita makan di kamar Hannie" teriak Hyunjin sambil nyelonong masuk kamar Han.

Han menjatuhkan badannya kembali ke tempat tidur, sedangkan Hyunjin duduk di lantai dekat tempat tidur.

"Kamu gak tidur ya semalam? Aku juga gak lihat kamu turun untuk sarapan"

Han hanya diam tidak menjawab pertanyaan Hyunjin.

Kemudian Felix masuk membawa makanan yang sepertinya sudah ia pesan melalui aplikasi.

"Bang Chris menyuruhmu makan, disaat-saat seperti ini bukan waktunya untuk lemah. Kamu harus kuat. Bagaimana kamu akan mencari kak Lino jika kamu nantinya akan sakit" kata-kata Felix sungguh tepat, membuat Han akhirnya bangkit dari tidurnya dan bergabung duduk di lantai.

"Bang Chris kemana?" Tanya Han.

"Aku tidak tahu, tetapi dia tadi bilang kalau sudah dapat tiket pesawat akan langsung menghubungimu" Jawab Hyunjin sambil merangkul Han yang berada di sampingnya.

"Iya, bang Chris sudah cerita sama kita. Sekarang yang kamu butuhkan hanyalah mengisi tenaga untuk tetap kuat. Harus tetap makan meskipun kamu gak ingin" ucap Felix sambil membuka sandwich yang ia beli, lalu menyodorkannya pada Han yang hanya bisa menurut dengan ucapan Felix, ia memakannya meskipun sebenarnya tidak ingin.

Ditengah-tengah sedang mengunyah makanannya, Han terperanjat mendengar suara mobil Chris memasuki halaman, kemudian ia bangkit dan setengah berlari menuruni tangga.

"Bagaimana bang? Udah dapet tiketnya?"

"Sudah, aku beli 3 tiket. Changbin mau ikut juga"

"Berangkat kapan?"

"Besok sore"

Wajah Han terlihat sedikit kecewa, karena ia ingin berangkat sesegera mungkin. Sepertinya ia tidak bisa menahan barang sehari saja.

"Itu keberangkatan tercepat, karena untuk keberangkatan malam ini sudah tidak ada" jelas Chris berusaha agar Han tidak terlalu kecewa.

~~~~~~~~~~

Changbin memasuki Base A dengan tas ransel di punggungnya, ia sudah siap untuk berangkat.
"Sudah siap semua? Yuk langsung berangkat saja" ajak Changbin saat melihat Han sudah siap duduk di ruang tengah.
"Iya sebentar, nunggu Hyunjin dulu" sahut Chris sambil menuruni tangga.
"Aku sudah siap mengantar, yuk sekarang aja" ucap Hyunjin sambil menutup pintu kamarnya.

~~~~~~~~~~
Setelah terbang kurang lebih 3 jam, Chris, Han dan Changbin akhirnya tiba di pulau yang terkenal dengan tempat wisata nya itu. Pulau dengan banyak pantai indah, pegunungan, desa-desanya yang asri dan tempat kak Nayeon tinggal bersama keluarga kecilnya.

Sesampainya mereka di depan rumah dengan halaman luas berumput, terlihat wanita cantik dengan rambut sedikit melebihi pundak dan senyum manis gigi kelincinya melambai ke arah mereka.

Memang baru sekali mereka bertemu Nay, waktu itu Nay datang berkunjung saat Lino sedang terpuruk dengan masalah perceraian kedua orang tuanya. Nay adalah orang yang paling mempedulikan Lino dibanding siapapun.

"Hai, selamat datang di rumah" sapa Nay sambil memeluk Chris, kemudian Changbin.

"Oh, Hannie.." Nay memeluk Han lebih lama dari yang lainnya.

Han sangat ingin menangis saat itu juga, ntah kenapa ia makin merindukan Lino. Kak Nay benar-benar membuat Han ingin mengeluarkan semuanya. Tetapi ia menahannya.

Sorry, I Love You | MINSUNG ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang