Part 3

25 3 0
                                    

Hai hai ~

Hope you enjoy reading it, let's go!

._.

Sudah hampir seminggu sejak kejadian itu, Mark tidak pernah lagi datang ke bukit itu untuk melihat pemuda yang dia suka. Mark merasa malu dengan dirinya sendiri, rasa percaya diri Mark tiba-tiba down saat pemuda itu memergokinya.

"Ada apa dengan wajahmu hyung?" Tanya Jeno yang tiba-tiba sudah berada di depan pintu. Jeno adalah adik Mark.

"Kenapa kau tak menemuinya?" Tanyanya.

"Apa maksudmu?"

Jeno berjalan dan duduk di tepi ranjang Mark "Aku tahu hyung. Beberapa hari yang lalu kau setiap sore selalu pergi ke bukit itu, aku penasaran kau selalu senyum-senyum tak jelas saat mau kesana. Jadi aku mengikutimu dan benar kau sedang mengitai seseorang"

"Kau menyukainya hyung?"

Jantung Mark seakan berhenti berdetak mendengar pertanyaan itu, detik selanjutnya dia menundukkan kepalanya dengan senyum malu-malu yang menghiasi bibirnya.

"Mark hyung, kenapa kau menundukkan kepalamu? Kau tak perlu malu begitu hahaha. Kalau kau mau aku bisa membantumu untuk mendapatkan Haechan"

"Haechan?" Tanya Mark bingung.

"Heh! Jangan bilang kalau hyung tidak tahu siapa namanya?"

"Aku memang tidak tahu...." Ucap Mark lagi dengan nada yang lirih.

Jeno terkekeh kecil. "Bagaimana bisa hyung menyukai seseorang tanpa tahu siapa namanya"

"Lalu bagaimana ini Jen?" Tanya Mark sedikit putus asa.

"Lebih baik hyung temui dia dan bilang kalau kau menyukainya"

"Tapi...."

"Ya sudah kalau hyung tidak mau, biar aku saja yang bilang padanya" Ucap Jeno seraya berdiri dari tempat duduknya.

"Baiklah baiklah.... Aku saja yang melakukannya"

Jeno tersenyum simpul. "Baiklah. Dan sekarang ayo turun, kita makan siang bersama"

._.

- 24 Oktober 2023

He!!! | MarkhyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang