Part 5

57 5 0
                                    

Hai hai ~

Hope you enjoy reading it, let's go!

._.

Keesokan sorenya Haechan kembali kesana, dan dia menemukan pesan balasan dari laki-laki itu.

'Mau tahu apa salahmu? Tarik setelah matahari terbenam'

Kedua sudut bibir Haechan membentuk sebuah senyuman. Haechan alihkan pandangannya melihat jam sudah menunjukkan pukul 5 sore dan dia harus menunggu sekitar satu setengah jam lagi. Haechan menunggu sambil mengayun-ayunkan kakinya, lalu tak beberapa lama rasa kantuk pun datang dan akhirnya dia pun tertidur.

Rasa lelah menunggu telah mengalahkan semuanya. Akhirnya Haechan terbangun saat sudah malam. Dengan senyuman yang mengembang, Haechan langsung menarik kertas itu, dan apa yang terjadi setelah menariknya? Dengan reaksi wajah yang tidak bisa digambarkan lagi Haechan melihat pohon itu disulap dengan hiasan berbagai macam lampion yang menyala. Setelah itu Haechan menemukan lagi sebuah pesan yang tergantung di sebuah tali lainnya.

'Kesalahan pertama, kau cantik seperti pohon ini'

Kedua sudut bibir Haechan tak henti-hentinya membuat sebuah senyuman. Haechan membalikkan kertasnya dan disana ada tulisan 'tarik'. Haechan menariknya dan setelah itu sebuah salju buatan turun dan munculnya beberapa kembang api yang membuat gelapnya langit menjadi sangat indah.

Decak kagum selalu menghiasi, hingga akhirnya Haechan menemukan sebuah pesan lagi yang menggantung tepat didepan wajahnya.

'Kesalahan kedua dan terfatal, kau terlalu sempurna'

Dengan tetap tersenyum Haechan memalingkan wajahnya dan mendapati seorang laki-laki dengan setelan kemeja merah kotak-kotak dengan dalaman kaos putih polos sedang tersenyum menatap ke arahnya. Laki-laki itu kemudian berlutut dan memegang kedua tangan Haechan.

"Maukah kau menjadi seorang yang sempurna untukku?"

Haechan meletakkan jarinya di dagu, seakan berpikir dengan pertanyaan itu. Haechan tatap lagi wajah Mark yang tersenyum manis.

"Emm tidak mungkin aku mau menerimamu begitu saja kan? Bahkan namamu saja aku tidak tau" Ucap Haechan dengan tatapan polosnya.

Mark terkekeh kecil "Maafkan aku jika ini terkesan terlalu cepat Haechan. Aku-"

"Eh kau tau namaku?" Potong Haechan karena dia terkejut mendengar Mark menyebutkan namanya.

"Aku sudah mencari tahu semua hal tentangmu. Aku Mark, yang akan menjagamu dan juga menyayangimu dengan sepenuh hatiku dan juga segenap jiwa ragaku hanya untukmu. Jadi Haechan, ayo kita mulai kisah kita bersama sampai maut memisahkan. Maukah kau?" Mark masih memegang tangan Haechan dengan lembut.

Haechan terharu mendengar pernyataan Mark dan dengan semangat dia mengangguk untuk menjawab ucapan Mark. Laki-laki itu bangkit dan memeluk Haechan dengan erat, dan dapat dengan jelas Haechan rasakan hembusan nafas Mark yang hangat ditelinganya, lalu beberapa detik kemudian Haechan mendengar satu kata yang membuatnya mengeluarkan butiran-butiran bening yang menandakan kebahagiaannya.

"Aku mencintaimu, Haechan"

*END*

Terima kasih yang udah mau mampir baca cerita ini ♡

- 26 Oktober 2023

He!!! | MarkhyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang