"aku gak kuat lagi."
Haechan terus menerus mengeluh kepada sahabat nya bahwa dia tidak kuat lagi untuk hidup.
"Jangan gitu, walaupun gitu Lo harus tetap hidup tunggu saat nya untuk mati jangan mengakhiri hidup sendiri."
"Makasih."
Haechan menangis di pelukan sahabat nya.
***
"Mark."
"Kenapa?"
"Aku capek."
"Kenapa lagi?"
"Nih."
Haechan menunjukkan tangan nya yang penuh dengan memar.
"Astaga."
"Ada lagi?"
"Di punggung."
Mark mendekat lalu memeluk haechan.
"Maaf gue gak bisa jaga Lo."
"Gapapa Mark."
"Kita obatin dulu sebelum masuk."
"Iya."
"Mark."
"Kenapa?"
"Makasih ya udah jadi sahabat ku."
"Sama sama."
***
"Hai Mark."
Mark diam saja.
"Mark?"
"Apasih ganggu Mulu."
Mark berdiri dari duduk nya lalu pergi dengan senjaga menyenggol bahu haechan.
"Kok dia berubah?"
Haechan pun duduk di kursi nya.
"Chan."
"Kenapa?"
"Si Mark.."
"Kenapa Mark?!"
Dia pun mendekat di telinga haechan.
"Dia benci sama Lo."
"D-dia benci sama gue? Kenapa??"
"Gatau."
Haechan pun berdiri lalu mencari keberadaan Mark.
"Oh itu dia."
"Mark!"
Mark menoleh ke arah haechan, tatapan nya seketika datar.
"Mark, kamu benci sama aku?"
Mark diam.
"Jawab Mark!"
"Apasih mending Lo pergi deh daripada Lo gangguin gue!"
"Mark.."
"Kamu kenapa berubah? Gak kayak dulu."
"Itu karena Lo sendiri."
"Aku kecewa sama kamu Mark."
"Selama ini aku kira kita bakalan jadi sahabat selamanya, tapi malah kayak gini."
"Aku izin untuk putus dari persahabatan ini."
Mark masih diam, dan haechan pun langsung pergi meninggalkan Mark dengan berjalan cepat sambil menangis.
Sesampainya dia di gudang dia pun langsung duduk dan menangis.
"Mark.."
"Kenapa kamu berubah."
"Selama ini persahabatan kita berjalan 10 tahun sia sia.."
KAMU SEDANG MEMBACA
haechan harem
Diversosssh (suka-suka haechan) anak kecil tidak di perbolehkan tapi kalo bocil nya ngeyel ya gpp🌚