3. Main

189 16 0
                                    

Happy Reading!

.

.

.

.

Junkyu yang melihat itu lantas bertanya, "itu siapa vis?" Dengan suara pelan.

"Haruto" jawab Travis dengan suaranya yang pelan.

"Kalian masuk sini, panas kalo di situ. Gue mau bawa Haruto ke kamarnya dulu." Ajak Travis kepada kesepuluh temannya.

****

Setelah menaruh Haruto di kamarnya, Travis keluar dari kamar tersebut dengan hati hati.

Sekarang, Yoshi dan kesepuluh temannya yang lain sedang bermain game di ruang khusus mereka, dan ada juga yang sedang cerita-cerita random.

Cklek

Travis membuka pintu dengan sedikit tidak santai. Begitulah Travis,. Semua pekerjaan akan dilakukan secara barbar.

"ANJIR!" Ucap Hyunsuk dengan berteriak sembari memegang jantungnya. Memang sih Hyunsuk ini orangnya agak hiperbola sedikit dan jantungan.

"Jangan berisik! Nanti Ruto bangun" Ujar Travis dengan sedikit menukikkan alisnya.

"Iya-iyaa, jangan marah" sahut Hyunsuk dengan pelan.

Dalam ruangan tersebut, mereka semua terlihat sibuk. Seperti sibuk cerita hal yang tidak penting, main game, melukis dan tidur.

Tiba tiba Travis berdiri dari duduknya dan berjalan ke arah pintu. Saat hendak membuka pintu, Jeongwoo bertanya kepada Travis.

"Mau kemana lu?"

"Mau ke kamarnya Ruto." Jawab Travis singkat, lalu langsung membuka pintu dan melangkahkan kakinya menuju kamar adik kesayangannya.

Jeongwoo yang mendengar jawaban Travis, seketika merasakan bingung. Untuk apa Travis pergi ke kamar Haruto? Aneh sekali menurutnya.

"Ngapa lu woo?" -Junghwan

"Itu si Travis ngapain dah ke kamarnya Ruto? Aneh bet dah" -Jeongwoo

"Halah paling buat dipeluk bentar terus dibangunin si Ruto." -Yoshi



****

Travis membuka pintu kamar Haruto dengan pelan. Jika dibuka secara tidak santai, yang ada si pemilik kamar malah bangun karena terkejut. Haruto itu, mudah sekali bangun jika mendengar suara berisik yang mengganggunya. sedangkan Travis, ia sama sekali tidak peduli dengan suara berisik ketika tidur dan malah semakin nyenyak.

Travis berjalan ke arah tempat tidur Haruto dan merebahkan tubuhnya di samping tubuh Haruto.

Travis memeluk tubuh Haruto dan memejamkan matanya. Lalu setelah itu, Travis ikut tertidur di samping kembarannya karena ia sudah sangat mengantuk. Jarang sekali Travis ingin tidur siang.

Saat merasakan ada yang memeluknya, Haruto membalikkan badannya dengan keadaan tidak sepenuhnya sadar. Saat Haruto sadar bahwa yang memeluknya adalah kakaknya, Haruto dengan senang hati membalas pelukan sang kakak dan kembali tidur.




Twins | HarutoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang